46
Seperti  diketahui  bahwa  uji  t  danF  mengasumsikan  bahwa  nilai  residual mengikuti  distribusi  normal.  Kalau  asumsi  ini  dilanggar  maka  uji  statistik
menjadi tidak valid untuk jumlah kecil. Pada  prinsipnya  normalitas  dapat  dideteksi  dengan  melihat  penyebaran
data titik pada sumbu diagonal dari grafik, dengan kriteria sebagai berikut: 1  Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis
diagonal  menunjukkan  pola  distribusi  normal,  maka  model  regresi memenuhi asumsi normalitas.
2  Jika  data  menyebar  jauh  dari  garis  diagonal  danatau  tidak  mengikuti arah  garis  diagonal  tidak  menunjukkan  pola  distribusi  normal,  maka
model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.
b. Autokorelasi
Autokorelasi adalah korelasi yang terjadi diantara anggota-anggota dari serangkaian pengamatan yang tersusun dalam rangkaian waktu. Salah
satu  pengujian  yang  digunakan  untuk  mengetahui  autokorelasi  adalah dengan  uji  Durbin-Watson.  Rumus  uji  Durbin-Watson  adalah  sebagai
berikut: dw =
∑
e
n –
e
n-1 ∑
e
n
2
c. Multikolinearitas
Uji  multikolinieritas  digunakan  untuk  mendeteksi  ada  tidaknya hubungan  antara  beberapa  variabel  independen  dalam  model  regresi.
Multikolinieritas  merupakan  keadaan  dimana  satu  atau  lebih  variabel independen  dinyatakan  sebagai  kondisi  linier  dengan  variabel  lainnya.
47 Artinya  bahwa  jika  perubahan-perubahan  bebas  digunakan  sama  sekali
tidak berkolerasi  satu dengan  yang lain maka bisa dikatakan tidak terjadi multikolinieritas.
Untuk  menguji  asumsi  multikolinieritas  dapat  menggunakan  VIF Variance  Inflation  Factor,  bila  nilai  VIF  lebih  besar  dari  10  berarti
terdapat  kolinieritas  sangat  tinggi  dan  sebaliknya  apabila  nilai  VIF  lebih kecil dari 10 maka tidak terjadi multikolinieritas.
d. Heterokedastisitas
Uji  heteroskedastisitas  bertujuan  untuk  menguji  apakah  dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke
pengamatan  lainnya.  Cara  untuk  mendeteksi  adanya  heteroskedastisitas dapat  dilihat  sebaran  titik  pada  grafik  scatterplot.  Dari  grafik  Scatterplot
jika  terlihat  titik-titik  menyebar  secara  acak  baik  diatas  maupun  dibawah angka  0  pada  sumbu  Y,  maka  disimpulkan  bahwa  tidak  terjadi
heteroskedastisitas pada model regresi Ghozali,2005:79. Kasus  heterokedastisitas  ini  sering  muncul  apabila  data  yang
digunakan adalah data potong lintang cross sectional.
3. Pengujian Statistik
Untuk  mengetahui  pengaruh  secara  secara  parsial  dan  simultan  maka  di lakukan pengujian hipotesis dengan statistika:
a. Uji F Simultan
Untuk  membuktikan  apakah  varibel-variabel  bebas  X  secara simultan  mempunyai  pengaruh  terhadap  varibel  terikat  Y  maka