47 Artinya  bahwa  jika  perubahan-perubahan  bebas  digunakan  sama  sekali
tidak berkolerasi  satu dengan  yang lain maka bisa dikatakan tidak terjadi multikolinieritas.
Untuk  menguji  asumsi  multikolinieritas  dapat  menggunakan  VIF Variance  Inflation  Factor,  bila  nilai  VIF  lebih  besar  dari  10  berarti
terdapat  kolinieritas  sangat  tinggi  dan  sebaliknya  apabila  nilai  VIF  lebih kecil dari 10 maka tidak terjadi multikolinieritas.
d. Heterokedastisitas
Uji  heteroskedastisitas  bertujuan  untuk  menguji  apakah  dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke
pengamatan  lainnya.  Cara  untuk  mendeteksi  adanya  heteroskedastisitas dapat  dilihat  sebaran  titik  pada  grafik  scatterplot.  Dari  grafik  Scatterplot
jika  terlihat  titik-titik  menyebar  secara  acak  baik  diatas  maupun  dibawah angka  0  pada  sumbu  Y,  maka  disimpulkan  bahwa  tidak  terjadi
heteroskedastisitas pada model regresi Ghozali,2005:79. Kasus  heterokedastisitas  ini  sering  muncul  apabila  data  yang
digunakan adalah data potong lintang cross sectional.
3. Pengujian Statistik
Untuk  mengetahui  pengaruh  secara  secara  parsial  dan  simultan  maka  di lakukan pengujian hipotesis dengan statistika:
a. Uji F Simultan
Untuk  membuktikan  apakah  varibel-variabel  bebas  X  secara simultan  mempunyai  pengaruh  terhadap  varibel  terikat  Y  maka
48 dilakukan  uji  F.  Apabila  F  hitung    F  tabel,  maka  tolak  Ho  dan
terima  Ha,  artinya  variabel  -  variabel  bebas  secara  simultan mempunyai pengaruh terhadap variabel terikat.
b. Uji T Parsial
Uji  parsial  dimaksudkan  untuk  menguji  parameter  b  atau digunakan  untuk  melihat  pengaruh  variabel  independen  terhadap
variabel  dependen  secara  individual  parsial.  Bila  t  hitung  lebih besar dari t kecil table dan t kecil signifikan lebih kecil dari alpha
0,05  maka  dapat  dikatakan  terdapat  pengaruh  signifikan  antara variabel independen terhadap variabel dependen
E. Operasional Variabel Penelitian
Dalam penelitaian ini penulis memberikan definisi opersional dari masing- masing varibel penelitian yaitu:
1. Variabel terikat  Dependend Variabel
Variabel  terikat  yaitu  Y  volatilitas  harga  saham  harga  saham  yang digunakan adalah harga saham bulanan selama 5 tahun dari 2005 sampai 2009.
Volatilitas  mengukur  kecepatan  perubahan  harga  suatu  saham.  Semakin tinggi  volatilitas,  maka  kemungkinan  naik  atau  turunnya  harga  saham  akan
semakin besar.