Saham Biasa common stock

33 b. Waktu yang diperlukan bisa lebih singkat dibandingkan dengan penerbitan obligasi. kelemahan pinjaman langsung, yaitu: a. Bunga pinjaman langsung bisa lebih tinggi dibandingkan dengan bunga obligasi. b. Pembatasan-pembatasan yang dilakukan oleh pemberi pinjaman lembaga keuangan barangkali akan mengurangi fleksibilitas perusahaan. c. Karena biaya investigasi yang cukup tinggi, lembaga keuangan barang membatasi pinjaman minimum yang bisa diberikan. d. dibandingkan dengan penerbitan obligasi mempunyai kurang visible.

5. saham preferen

Saham preferen merupakan bentuk saham tetapi mempunyai karakteristik obligasi. Pemegang saham preferen memperoleh dividen. Tetapi dividen tersebut seperti bunga, yaitu besarnya tetap. Biasanya besarnya sejumlah presentase tertentu dari nilai nominal saham preferen untuk setiap periode. keuntungan saham preferen yaitu: a. Karena saham preferen bukan merupakan utang, penggunaan utang bisa dilakukan oleh perusahaan. b. Berbeda dengan utang, jika dividen saham tidak dibayarkan, perusahaan tidak dibangkrutkan. c. kendali atas perusahaan biasanya masih ditangani pemegang saham sehingga hak suara pemegang saham tidak berkurang jika saham preferen diterbitkan. 34 meskipun saham preferen mempunyai manfaat seperti telah dijelaskan, saham preferen juga mempunyai kelemahan dari sudut pandang perusahaan. kelemahan utama adalah berbeda dengan utang, dividen yang dibayarkan kepada pemegang sahanm preferen akan diperlakukan sebagai pembayaran earning.

G. Ukuran Perusahaan Firm Size

Menurut Cooke sebagaimana dikutip oleh Harianto dan Sudomo 2001:181, salah satu faktor yang mempengaruhi ketepatan prediksi laba adalah besaran perusahaan karena skala ekonomi yang berbeda-beda. Skala ekonomi tinggi menyebabkan perusahaan dapat menghasilkan produk dengan tingkat biaya rendah. Tingkat biaya rendah merupakan unsur untuk mencapai laba yang diinginkan sesuai standar yang dituangkan dalam bentuk ramalan. Sehubungan dengan hal itu, skala ekonomi tinggi menyebabkan biaya informasi untuk membuat ramalan menjadi turun. Jadi, perusahaan yang mempunyai skala ekonomi tinggi bisa membuat ramalan yang tepat karena kemungkinan dapat mempunyai data dan informasi yang cukup lengkap. Menurut Francis 1986 dan Elton and gruber 1995, perusahaan besar mengalami resiko yang lebih sedikit dibanding dengan perusahaan lebih kecil. Dengan kata lain, perusahaan besar mengalami risiko yang lebih kecil. hal ini dikarenakan perusahaan kecil bekerja kurang efektif dan efisien dibanding dengan perusahaan besar. Fama dan French 1992 meneliti mengenai beta pasar atau prediksi CAPM terhadap pengaruh positif beta pasar terhadap rata-rata return saham dan