d. Universalitas
Bank dalam mendukung operasionalnya tidak membeda-bedakan suku, agama, ras dan golongan agama dalam masyarakat dengan prinsip Islam
sebagai rahmatan lil’alamiin.
E. Usaha Kecil dan Menengah 1.
Pengertian Usaha Kecil dan Menengah
a. Usaha Kecil
Usaha kecil merupakan bagian integral dan usaha nasional yang mempuyai kedudukan dan peranan yang strategis dalam mewujudkan pembangunan
nasional. Mengacu Undang-undang nomor 9 tahun 1995, kriteria usaha kecil dilihat
dari segi keuangan dan modal yang dimilikinya adalah : 1
Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp. 200 juta tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha, dan.
2 Memiliki hasil penjualan paling banyak Rp. 1 miliartahun.
b. Usaha Menengah
INPRES NO. 10 tahun 1999 mendefinisikan usaha menengah adalah unit kegiatan yang memiliki kekayaan bersih lebih besar dari 200 juta sampai
maksimal 10 miliar tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha.
36
36
Titik Sartika, Ekonomi Skala Kecil Menengah dan Koperasi, Jakarta: Ghalia Indonesia 2004, h. 27-28.
Untuk kriteria usaha menengah: 1
Untuk sektor industri, memiliki total asset paling banyak Rp. 5 miliar, dan 2
Untuk sektor non-industri, memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp. 600 juta tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha, memiliki hasil
penjualan tahunan paling banyak Rp. 3 miliar. Secara normatif, moral filosofis sistem ekonomi kerakyatan sebenarnya sudah
tercantum dalam UUD 45, khususnya pasal 33. yang jika disederhanakan bermakna bahwa perekonomian bangsa disusun berdasarkan demokrasi ekonomi
dimana kemakmuran rakyat banyaklah yang lebih diutamakan dibandingkan kemakmuran orang perorang. Bumi, air serta kekayaan alam yang terkandung
didalamnya adalah pokok-pokok atau sumber-sumber kemakmuran rakyat, maka hal tersebut berarti harus dikuasai dan diatur oleh negara sebesar-besarnya demi
kemakmuran rakyat.
37
Usaha Kecil dan Menengah UKM atau Usaha Mikro Kecil Menengah UMKM merupakan sektor penting dalam perkembangan struktur industri dan
pondasi ekonomi di Negara-negara sedang berkembang. Dalam konteks Indonesia, pembangunan dan pengembangan usaha kecil mempunyai arti
strategis, yaitu untuk memperluas kesempatan kerja dan berusaha serta meningkatkan derajat distribusi pendapatan.
38
37
Thohir Luth, Bank Syariah dan Prospek Perkembangan di Indonesia di Indonesia, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2005h. 16.
38
Marzuki Usman, Kiat Pengusaha Kecil, Jakarta: Jurnal Keuangan dan Moneter dan Institusi Bankir Indonesia, 1998, h. 1.