BMT akan menerima bagi-hasil dari nasabah pada setiap periode yang telah disepakati. Sedangkan apabila rugi ditanggung oleh pemilik modal selama bukan
akibat kelalaian si pengelola. Tetapi seandainya kerugian diakibatkan karena kecurangan atau kelalaian pengelola, maka si pengelola bertanggung jawab atas
kerugian. 3.
Al-Musyarokah kerjasama modal kerja
Yaitu akad kerjasama antara dua pihak atau lebih untuk suatu usaha tertentu, dimana masing-masing pihak memberikan kontribusi dana dengan
ketentuan bahwa keuntungan dan resiko ditanggung bersama sesuai dengan
kesepakatan.
4.
Al-Ijarah Ijarah Multi Jasa sewa
Adalah akad pemindahan hak penggunaanpemanfaatan atas barang atau jasa melalui pembayaran sewa, tanpa diikuti dengan pemindahan kepemilikan
ownership milkiah atas barang itu sendiri. 5.
Al-Qordhul Hasan pembiayaan kebajikan
Pembiayaan ini sering disebut dengan istilah pembiayaan kebajikan, istilah ini muncul dikarena dana yang digunakan untuk jenis pembiayaan ini
bukan berasal dari dana produktif, melainkan diambil dari dana Zakat, Infaq dan Shadaqah ZIS. Alokasi pembiayaan ini adalah untuk keperluan sosial
baik secara individu maupun kelompok. Dalam pembiayaan ini adalah dalam rangka mewujudkan tanggung jawab sosial. Dari pembiayaan ini BMT tidak
mengenakan tambahan keuntungan sama sekali, kalaupun pihak nasabah akan
menambahkan dari perputaran usahanya, maka dana tersebut hanya akan menambahkan jumlah dana zakat, infaq, dan shadaqah ZIS.
58
BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN BMT MASJID AL AZHAR
TERHADAP PEMBIAYAAN UKM JAKARTA SELATAN
A. Penyaluran Pembiayaan UKM Jakarta Selatan
1. Aplikasi Strategi Pemasaran Yang Dilakukan oleh BMT Masjid Al-Azhar
BMT merupakan suatu lembaga keuangan syariah yang berada di wilayah Jakarta Selatan yang pembangunannya bertujuan untuk peningkatan kesejahteraan
masyarakat.
1
Oleh karena itu didalam menyusun rencana pemasaran produk pembiayaan UKM Jakarta Selatan, BMT Masjid Al Azhar Jakarta menempatkan pengenanalan
produk terhadap calon nasabah pada urutan pertama guna memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya kepada nasabah tersebut. Hai ini dilakukan untuk
menentukan terlebih dahulu segmen pasar yang akan dituju. Setelah menentukan segmen pasar yang dituju, maka tahap selanjutnya BMT Masjid Al Azhar Jakarta
tersebut memilih pasar sasaran yang ingin dipenuhi kebutuhannya. Pemilihan pasar sasaran produk LKM BMT Masjid Al Azhar Jakarta adalah kepada nasabah
potensial, diantaranya adalah nasabah yang memerlukan modal untuk kebutuhan UKM, perdagangan, dan sebagainya.
Selanjutnya yang dimaksud dengan UKM yakni suatu usaha yang di bangun atas dasar sendiri, baik itu dari sisi modal ataupun manajemennya. Maka UKM di
1
Wawancara pibadi dengan Bapak Syamsul, Manager BMT Masjid Al Azhar, Jakarta, tanggal 23 Desember 2010.
sini yang dimaksud oleh BMT Masjid Al Azhar yakni UKM yang dalam melakukan usahanya dari penjualan omset barang di bawah Rp. 50 juta. Maka
BMT Masjid Al Azhar Jakarta dapat memberikan pembiayaan tersebut kepada para UKMdebitur. Pembiayaan yang diberikan kepada UKM maksimal
berjumlah Rp. 30 juta. Ada beberapa strategi yang dilakukan oleh BMT Masjid Al Azhar Jakarta
diantaranya strategi pemasaran UKM yang dilandasi sikap proaktif BMT kepada para wirausahawan yang juga adalah anggotadebitur. Pelaksanaannya murni oleh
BMT Masjid Al Azhar sendiri. Konsekuensinya, BMT Masjid Al Azhar harus mempersiapkan Sumber Daya Manusia yang memenuhi kapasitas sebagai
pemberdayaan UKM sekaligus mampu membangun moral pada usaha yang dibinanya. Selanjutnya pada strategi pemasaran tersebut yaitu terbagi diantaranya,
yaitu :
Tabel 4.1
No. EKSTERNAL
INTERNAL
1. Sponsorship
Dari mulut kemulut dari BMT kepada debitur dan dari selanjutnya
debitur kepada masyarakat 2.
Adanya tim khusus pemasaran Karyawan yang terdiri dari beberapa
ustadz-ustadz yang bersosialisasi di pengajian-pengajian.
3. Berpartner kepada kantin sekolah-
sekolah
Dalam menjalankan strategi pemasaran pembiayaan UKM, BMT Masjid Al Azhar Jakarta terlah mengaplikasikan bauran pemasaran dalam strategi
pemasaran pembiayaan UKM, diantaranya yaitu :
a. Strategi Produk
Strategi produk pembiayaan UKM yang dilakukan oleh BMT Masjid Al Azhar Jakarta adalah dengan cara sebagai berikut :
1 Al-Murabahah
BMT Masjid Al Azhar Jakarta mempunyai beberapa produk pembiayaan UKM, yaitu produk pembiayaan murabahah jual beli.
Dimana BMT Masjid Al Azhar Jakarta bertindak sebagai penjual, sementara nasabah UKM sebagai pembeli. Barangjasa yang diperjual
belikan dalam produk pembiayaan murabahah di BMT Masjid Al Azhar Jakarta adalah seperti kendaraan bermotor. Harga jual kendaraan bermotor
kepada nasabah UKM adalah harga beli BMT Masjid Al Azhar Jakarta
dari pemasok ditambah keuntungan margin.
2 Al-Ijarah
Adalah akad pemindahan hak penggunaan pemanfaatan atas barang atau jasa melalui pembayaran sewa, tanpa diikuti dengan pemindahan
kepemilikan ownership milkiyah atas barang itu sendiri.