Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

finansial. Bahkan lembaga tersebut memandang usaha mikro sebagai unit ekonomi yang not bank able. 2 Dengan demikian bahwa lebih dari satu abad lebih sistem ekonomi konvensional telah melayani kepentingan manusia dalam memenuhi kebutuhan manusia. Dalam konsep kekinian prinsip ekonomi modern berkiblat pada sistem bunga riba dalam kegiatan perdagangan sehingga ekonomi modern memberikan berbagai macam cara bagaimana memuaskan keinginan manusia sepanjang mereka memiliki akses atau kemampuan mengelola sumber daya ekonomi. 3 Oleh karena itu, dari pengertian diatas maka peran BMT disini sangatlah penting. BMT dengan kegiatan mengembangkan usaha-usaha produktif dan investasi dalam meningkatkan kualitas kegiatan ekonomi pengusaha kecil bawah dan kecil dengan antara lain mendorong kegiatan menabung dan menunjang pembiayaan kegiatan ekonominya. Selain itu, Baitul Mal wa Tamwil juga bisa menerima titipan zakat, infak, dan sedekah, serta menyalurkan sesuai dengan peraturan dan amanatnya. 4 Baitul Mal wa Tamwil adalah lembaga ekonomi atau keuangan Syariah non perbankan yang sifatnya informal. Disebut informal karena lembaga ini didirikan oleh Lembaga Swadaya Masyarakat KSM yang berbeda dengan lembaga keuangan perbankan dan lembaga keuangan formal lainnya. 2 Ibid., h. 118-119. 3 Ali Sakti, Ekonomi Islam: Jawaban Atas Kekacauan Ekonomi Modern Jakarta: Paradigma Aqsa Publishing, 2007, h. xi. 4 PINBUK, Pedoman Cara Pembentukan BMT Balai Usaha Mandiri Terpadu Jakarta: PINBUK,t.t, h. 1. Dari pengertian diatas dapat dipahami bahwa pola pengembangan institusi keuangan ini diadopsi dari bayt al-mal yang pernah dan sempat tumbuh dan berkembang pada masa Nabi SAW dan Khulafa al-Rasyidin. Oleh sebab itu, keberadaan BMT selain bisa dianggap sebagai media penyalur pendayagunaan harta ibadah seperti zakat, infaq, shadaqah, juga bisa dianggap sebagai institusi yang bergerak di bidang investasi yang bersifat produktif seperti layaknya bank. Oleh karenanya selain berfungsi sebagai lembaga ekonomi, lembaga keuangan ia bertugas menghimpun dana dari masyarakat anggota BMT dan menyalurkan dana kepada masyarakat anggota BMT. Sebagai lembaga ekonomi ia juga berhak melakukan kegiatan ekonomi, seperti perdagangan, industri, dan pertanian. Dari penjelasan diatas penulis ingin mengangkat permasalahan yang berkaitan dengan strategi pemasaran pembiayaan UKM Jakarta Selatan di BMT Masjid Al Azhar, dan faktor pendukung serta penghalang pemasaran penyaluran pembiayaan di BMT tersebut. Dengan mengetahui latar belakang yang demikian, maka penulis tertarik untuk mencoba menganalisa lebih dalam tentang permasalahan tersebut yang kemudian akan diangkat dalam bentuk skripsi yang berjudul “Strategi Pemasaran BMT Masjid Al-Azhar Terhadap Pembiayaan UKM Jakarta Selatan”. Penulis berharap agar skripsi ini kelak dapat menempatkan masalah tersebut secara proporsional dan juga mengharapkan dana tersebut yang dimiliki oleh BMT Masjid Al Azhar pada khususnya dapat dikelola dengan baik dan disalurkan kepada masyarakat sesuai dengan prinsip-prinsip yang diatur dalam perundang-undangan dan syariat. Dengan begitu masyarakat dapat terbantukan dalam menjalankan usahanya.

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah Penulis mencoba membatasi permasalahan ini hanya pada model Strategi Pemasaran Pembiayaan UKM Jakarta Selatan yang diterapkan di BMT Masjid Al- Azhar. 2. Perumusan Masalah Selanjutnya penulis merasa perlu merumuskan beberapa permasalahan dalam skripsi ini, dengan harapan tercapainya bobot permasalahan yang akan dibahas, yaitu: 1. Bagaimana strategi BMT Masjid Al-Azhar terhadap pemasaran pembiayaan UKM Jakarta Selatan ? 2. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi pemasaran terhadap penyaluran pembiayaan UKM Jakarta Selatan ? 3. Bagaimana prosedur pengajuan pembiayaan UKM di BMT Masjid Al- Azhar? 4. Apa saja peluang dan tantangan pembiayaan BMT Masjid Al-Azhar terhadap pemberdayaan UKM di Jakarta Selatan ?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Adapun tujuan diadakannya penelitian ini adalah: Tujuan Khusus: 1. Mengetahui strategi pemasaran BMT Masjid Al-Azhar terhadap pembiayaan UKM Jakarta Selatan. 2. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pemasaran pembiayaan UKM Jakarta Selatan. 3. Mengetahui prosedur pengajuan pembiayaan UKM di BMT Masjid Al-Azhar. 4. Mengetahui peluang dan tantangan dalam memberikan pembiayaan terhadap pemberdayaan UKM Jakarta Selatan.

D. Tinjauan Pustaka

Berdasarkan pengamatan dan penelusuran yang dilakukan penulis, belum terdapat penelitian yang membahas secara khusus masalah yang penulis tulis. Namun secara umum, terdapat penelitian yang membahas masalah pembiayaan terhadap usaha kecil dan menengah yaitu : 1. Nafisah, dari Program Studi Perbankan Syariah yang membahas Potensi dan Strategi BMT Dalam Pengembangan UKM Studi Kasus Pada BMT Ta’awun Cipulir, tahun 2007. Pembahasan ini menjelaskan tentang potensi dan strategi yang dimiliki BMT Ta’awun dan tingkat keberhasilan selama dua tahun terakhir 2006 dan 2007. 5 2. Hiliyati Min Ummaya, dari Program Studi Perbankan Syariah yang membahas Analisis Tingkat Kepuasan Nasabah BMT bebasis Pelayanan Studi Kasus KS- BMT Masjid Al Azhar Jakarta, tahun 2009. Pembahasan ini menjelaskan tentang tingkat kepuasan nasabah dalam memperoleh pelayanan yang telah diperolehnya. 6 3. Helmi Adam, dari Program Studi Perbankan Syariah yang membahas Strategi Manajemen Risiko dan Pada Pembiayaan UKM di BMT Al-Munawwarah dan BMT Berkah Madani, tahun 2010. Membahas tentang penerapan strategi manajemen risiko dan permasalahan dalam memberikan pembiayaan kepada UKM di BMT Al Munawwarah. 7 4. Toto Kurniarto, dari Program Studi Perbankan Syariah yang membahas Peran Lembaga Perekonomian Nahdatul Ulama LPNU Dalam Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah UMKM Berbasis Syariah, tahun 2010. Membahas tentang peluang dan potensi LPNU dalam mengembangkan UMKM dan kendala yang dihadapi dalam mengembangkan UMKM bebasis syariah. 8 5 Nafisah, “Strategi BMT Dalam Pengembangan UKM Studi Kasus Pada BMT Ta’awun Cipulir,” Skripsi S1 Fakultas Syariah Hukum, Universitas Islam Negeri Jakarta, 2007, h. 4. 6 Hiliyati Min Ummaya, “Analisis Tingkat Kepuasan Nasabah BMT bebasis Pelayanan Studi Kasus KS- BMT Masjid Al Azhar Jakarta,” Skripsi S1 Fakultas Syariah Hukum, Universitas Islam Negeri Jakarta, 2009. 7 Helmi Adam , ”Strategi Manajemen Risiko dan Pada Pembiayaan UKM di BMT Al- Munawwarah dan BMT Berkah Madani, ” Skripsi S1 Fakultas Syariah Hukum, Universitas Islam Negeri Jakarta, 2010, h. 8. 8 Toto Kurniarto, “Peran Lembaga Perekonomian Nahdatul Ulama LPNU Dalam Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah UMKM Berbasis Syariah ,” Skripsi S1 Fakultas Syariah Hukum, Universitas Islam Negeri Jakarta, 2010, h. 5.