Pengertian Baitul Maal wat Tamwil BMT
umat yang pendapatannya dikumpulkan dari berbagai sumber seperti: zakat, jizyah, kharaj, beacukai dan yang lainnya, didalam pembendaharaan umat yang
kemudian digunakan untuk pembiayaan bagi yang membutuhkan.
28
Ada juga yang memaknai Baitul Maal wat Tamwil sebagai lembaga ekonomi kerakyatan
yang dapat dan mampu melayani nasabah usaha kecil-bawah berdasarkan sistem bagi hasil dan jual beli dengan memanfaatkan janjian dalam lingkungannya
sendiri.
29
Atas landasan pengertian-pengertian BMT sebagaimana tersebut di
atas, kiranya BMT memiliki ciri-ciri utama sebagai berikut: a.
Lembaga keuangan syariah semacam bank yang dalam operasionalnya memliki dua tujuan, yaitu sektor nirlaba dan sektor bisnis.
b. Menggunakan manajemen Islami
c. Dalam pembiayaan yang sifatnya bisnis tidak ada riba, tetapi menggunakan
sistem yang lebih adil dan manusia, seperti sistem mudharabah bagi hasil. d.
Dalam pembiayaan yang sifatnya sosial, diberlakukan pinjaman tanpa bunga,
misalnya sistem qardhul hasan. 2. Tujuan dan Fungsi
BMT merupakan usaha bisnis yang bersifat mandiri, ditumbuh kembangkan dalam swadaya dan dikelola secara profesional, serta berorientasi untuk
kesejahteraan anggota dan masyarakat lingkungannya, BMT bertujuan:
30
28
Irfan M. Ra’ana, Sistem Ekonomi Pemerintahan Umar Ibn Khatab, 2 ed. Jakarta: Pustaka Pridaus, 1992, h. 148.
29
Baihaqi Abd. Madjid Saifuddin A. Rasyid, Paradigma Baru Ekonomi Kerakyatan Sistem Syariah, Perjalanan Gagasan dan Gerakan BMT di Indonesia Jakarta: PINBUK, 2000, h. 182.
30
BMT sebagai Alternatif Model Lembaga Keuangan Mikro LKM Jakarta: PINBUK, t.th, h .9.
a. Meningkatkan kualitas usaha ekonomi untuk kesejahteraan anggota pada
khususnya dan masyarakat pada umumya. b.
Mewujudkan gerakan pembebasan anggota dari belenggu rentenir, jerat kemiskinan dan ekonomi ribawi.
c. Mewujudkan gerakan pemberdayaan meningkatkan kapasitas dalam kegiatan
ekonomi riil dan kelembagaannya menuju tatanan perekonomian yang makmur dan maju.
d. Dan mewujudkan gerakan keadilan membangun struktur masyarakat madani
yang adi berkemakmuran, berkemajuan, serta berkeadilan berlandaskan syariah dan ridho Allah SWT.
Dalam rangka pencapaian tujuannya, BMT berfungsi:
31
a. Mengidentifikasi,
memobilisasi, mengorganisir,
mendorong dan
mengembangkan potensi serta kemampuan ekonomi anggota, kelompok usaha anggota muamalat daerah kerjanya.
b. Mempertinggi kualitas SDM anggota dan kelompok usaha anggota muamalat
menjadi lebih berprofesional dan Islami sehingga semakin utuh dan tangguh menghadapi tantangan global.
c. Menggalang dan mengorganisir potensi masyarakat dalam rangka
meningkatkan kesejahteraan anggota.