Pembuatan Rubrik Langkah Penerapan Penilaian Otentik

71

d. Pembuatan Rubrik

Rubrik digunakan sebagai patokan untuk menentukan tingkat pencapaian peserta didik. Tidak semua guru mata pelajaran Bahasa Indonesia di SMPN se- Kecamatan Wates menggunakan rubrik dalam melaksanakan penilaian. Salah satu guru ketika wawancara menyatakan rubrik bagus digunakan dalam penilaian, tetapi penggunaannya rumit sehingga memilih tidak menggunakannya. Guru tersebut juga menyatakan membuat rubrik tetapi hanya dicantumkan dalam RPP dan tidak menggunakannya dalam penilaian. Guru sudah membuat rubrik penilaian akan tetapi belum menggunakannya ketika melakukan penilaian. Penelitian Iswardah 2007 juga menyebutkan bahwa pembuatan rubrik merupakan salah satu langkah dalam menerapkan penilaian otentik. Pembuatan rubrik termasuk dalam tahap perencanaan penilaian otentik. Sementara itu, merujuk hasil penelitian Nurgiyantoro dan Suyata 2009, diketahui bahwa sebagian besar guru tidak menggunakan rubrik dalam melakukan penilaian. Penilaian hanya dilakukan hanya berdasarkan akal sehat. Sementara itu, dalam penelitian ini kesadaran guru dalam penggunaan rubrik meningkat. Hanya sebagian kecil saja guru yang tidak menggunakan rubrik dalam penilaian. Guru mata pelajaran Bahasa Indonesia semakin sadar akan kegunaan rubrik penilaian, karena dengan menggunakan rubrik, hasil penilaian lebih objektif dan dapat dipertanggungjawabkan. Akan tetapi, karena penggunaan dan perencanaannya cukup rumit, masih ada guru yang lebih memilih untuk tidak menggunakannya. Contoh penggunaan rubrik dapat dilihat pada Lampiran 7. 72 Rubrik yang dibuat guru juga ada yang belum lengkap. Masih ada guru yang mengaku tidak mencantumkan kriteria dalam rubrik. Kriteria sangat penting dicantumkan dalam rubrik karena kriteria menjadi tolak ukur seberapa jauh peserta didik mencapai standar. Berdasarkan hasil tersebut, dapat dikatakan bahwa walaupun semua guru sudah menggunakan rubrik, tetapi rubrik yang digunakan masih belum benar. Sementara itu, dari hasil analisis RPP, hanya guru yang menggunakan Kurikulum 2013 membuat rubrik untuk penilaian sikap dengan menggunakan pengamatan. Berikut ini contoh rubrik yang digunakan R1 dalam melakukan pengamtan sikap. Tabel 12: Contoh Rubrik Penilaian yang Digunakan R1 untuk Melakukan Pengamatan Sikap No. Nama Peserta didik Religius Jujur Tanggung Jawab Santun 1 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 2 3 4 … Keterangan: 1 = jika sama sekali tidak menunjukkan usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas. 2 = jika menunjukkan sudah ada usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas tetapi masih sedikit dan belum ajegkonsisten. 3 = jika menunjukkan ada usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas yang cukup sering dan mulai ajegkonsisten. 4 = jika menunjukkan adanya usaha sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas secara terus-menerus dan ajegkonsisten.

e. Sosialisasi kepada Peserta Didik