Tujuan Penelitian Penjelasan Istilah

7 3. Bagaimanakah langkah-langkah yang ditempuh guru mata pelajaran Bahasa Indonesia dalam menerapkan penilaian otentik di SMP Negeri se-Kecamatan Wates? 4. Apa sajakah kendala yang dialami guru mata pelajaran Bahasa Indonesia dalam melaksanakan penilaian otentik di SMP Negeri se-Kecamatan Wates? 5. Apa sajakah upaya yang dilakukan guru mata pelajaran bahasa Indonesia untuk mengatasi kendala yang dialami dalam melaksanakan penilaian otentik di SMP Negeri se-Kecamatan Wates?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah tersebut, tujuan penelitian ini antara lain sebagai berikut. 1. Mendeskripsikan penerapan penilaian otentik dalam pembelajaran bahasa Indonesia di SMP Negeri se-Kecamatan Wates. 2. Mendeskripsikan model-model penilaian otentik yang diterapkan guru dalam pembelajaran bahasa Indonesia di SMP Negeri se-Kecamatan Wates. 3. Mendeskripsikan langkah-langkah yang ditempuh guru mata pelajaran Bahasa Indonesia dalam menerapkan penilaian otentik di SMP Negeri se-Kecamatan Wates. 4. Mendeskripsikan kendala-kendala yang dialami guru mata pelajaran Bahasa Indonesia dalam melaksanakan penilaian otentik di SMP Negeri se-Kecamatan Wates. 8 5. Mendeskripsikan upaya yang dilakukan guru mata pelajaran Bahasa Indonesia untuk mengatasi kendala-kendala yang dialami dalam melaksanakan penilaian otentik di SMP Negeri se-Kecamatan Wates.

F. Manfaat Penelitian

Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini ada dua, yaitu manfaat teoretis dan manfaat praktis.

1. Manfaat Teoretis

Penelitian ini diharapkan mampu memberikan masukan terhadap pengembangan mata pelajaran Bahasa Indonesia khususnya dalam bidang sistem penilaian atau evaluasi.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Dinas Pendidikan Kabupaten Kulon Progo

Penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan dalam upaya penyempurnaan dan pengembangan bidang penilaian pendidikan.

b. Bagi Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Penelitian ini diharapkan mampu memberikan pengetahuan tentang penilaian otentik dan penerapannya dalam pembelajaran sehingga mampu menilai peserta didik dengan baik dan sesuai dengan kurikulum yang berlaku.

c. Bagi Sekolah

Penelitian ini diharapkan mampu memberikan masukan terhadap penerapan penilaian otentik yang dilaksanakan oleh guru mata pelajaran Bahasa Indonesia. 9

G. Penjelasan Istilah

Penilaian otentik: bentuk penilaian yang meminta peserta didik untuk menunjukkan kinerja seperti yang dilakukan dalam dunia nyata secara bermakna yang merupakan penerapan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki Mueller, 2013. Model penilaian otentik: tugas-tugas otentik yang diterapkan dalam pembelajaran, khususnya pembelajaran bahasa Indonesia. Langkah penerapan penilaian otentik: proses atau prosedur yang ditempuh seorang guru untuk menerapkan penilaian otentik dalam pembelajaran, khususnya pembelajaran bahasa Indonesia. Pembelajaran bahasa Indonesia: proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar bahasa Indonesia pada suatu lingkungan belajar. 10

BAB II KAJIAN TEORI

A. Penilaian Otentik

1. Hakikat Penilaian Otentik

Penilaian otentik authentic assessment adalah bentuk penilaian yang meminta peserta didik menunjukkan kinerja dalam konteks dunia nyata yang menunjukkan aplikasi bermakna dari penerapan pengetahuan dan keterampilan Mueller, 2013. Sementara itu, Nurgiyantoro 2011:23 menyebutkan bahwa penilaian otentik merupakan penilaian terhadap tugas-tugas yang menyerupai kegiatan membaca dan menulis sebagaimana halnya di dunia nyata dan di sekolah. Tujuannya adalah untuk mengukur berbagai keterampilan dalam berbagai konteks yang mencerminkan situasi di dunia nyata di mana keterampilan-keterampilan tersebut digunakan. Penilaian otentik adalah proses pengumpulan berbagai data yang bisa memberikan gambaran perkembangan belajar peserta didik Abidin, 2012:168. Gambaran perkembangan belajar peserta didik perlu diketahui oleh guru agar bisa memastikan bahwa peserta didik mengalami proses pembelajaran dengan benar. Gambaran tentang kemajuan belajar diperlukan di sepanjang proses pembelajaran, sehingga penilaian ini tidak dilakukan di akhir periode saja akhir semester. Penilaian otentik merupakan pendekatan penilaian yang melibatkan peserta didik secara realistis dalam menilai prestasi mereka sendiri Surapranata dan Hatta, 2006:71. Prinsip dasar penilaian otentik dalam teori pembelajaran adalah peserta didik harus dapat mendemonstrasikan atau melakukan apa yang mereka ketahui. Penilaian otentik perlu dilakukan karena beberapa hal, yaitu 1 penilaian otentik