Penerapan Penilaian Otentik Deskripsi Hasil Penelitian

42

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Hasil Penelitian

Hasil penelitian penerapan penilaian otentik dalam pembelajaran bahasa Indonesia di SMPN se-Kecamatan Wates diperoleh melalui angket, wawancara, analisis dokumen, dan pengamatan. Angket yang digunakan merupakan kombinasi angket tertutup dan terbuka. Wawancara yang digunakan berjenis wawancara terpimpin dengan menggunakan pedoman wawancara. Analisis dokumen dilakukan pada silabus dan RPP. Pengamatan dilakukan pada lima orang guru yang menggunakan KTSP dan satu orang guru yang menggunakan Kurikulum 2013. Sesuai dengan pertanyaan penelitian, hasil penelitian meliputi apakah penilaian otentik sudah diterapkan, model-model penilaian otentik yang sering diterapkan, langkah-langkah penerapan penilaian otentik, kendala penerapan penilaian otentik, dan upaya mengatasi kendala penerapan penilaian otentik. Hasil penelitian dipaparkan sebagai berikut.

1. Penerapan Penilaian Otentik

Penilaian otentik adalah bentuk penilaian yang meminta peserta didik untuk menunjukkan kinerja seperti yang dilakukan dalam dunia nyata secara bermakna yang merupakan penerapan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki. Berdasarkan hasil angket, 31,25 subjek menyatakan “sangat setuju” bahwa telah melaksanakan penilaian otentik baik pada kompetensi berbahasa maupun bersastra sedangkan 68,75 lainnya menyatakan “setuju”. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa keseluruhan subjek telah melaksanakan penilaian otentik dalam pembelajaran bahasa Indonesia. 43 Hasil angket diperkuat dengan hasil wawancara, analisis dokumen, dan pengamatan. Melalui hasil wawancara, diketahui bahwa keseluruhan subjek telah melaksanakan penilaian otentik, tetapi ada beberapa subjek yang belum melaksanakannya dengan baik. Penerapan penilaian otentik berdasarkan hasil wawancara dapat dilihat pada Tabel 8 berikut. Tabel 8: Penerapan Penilaian Otentik dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMPN se-Kecamatan Wates Penerapan Penilaian Otentik Frekuensi Persentase Sudah menerapkan tetapi belum memahami 2 12,5 Sudah menerapkan tetapi belum maksimal 3 18,75 Sudah menerapkan tetapi hanya kompetensi tertentu 6 37,5 Sudah menerapkan dengan baik 5 31,25 Penerapan penilaian otentik berdasarkan wawancara juga dapat dilihat dalam Gambar 1 berikut. Gambar 1: Grafik Penerapan Penilaian Otentik dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMPN se-Kecamatan Wates Hasil analisis dokumen juga menunjukkan bahwa keseluruhan subjek telah menerapkan penilaian otentik dan mencantumkannya dalam silabus dan RPP. 1 2 3 4 5 6 7 F re k u e n si Penerapan Penilaian Otentik Sudah menerapkan tetapi belum memahami Sudah menerapkan tetapi belum maksimal Sudah menerapkan tetapi hanya kompetensi tertentu Sudah menerapkan dengan baik 44 Pengamatan juga menunjukkan bahwa keseluruhan subjek yang diamati sudah menerapkan penilaian otentik.

2. Model Penilaian Otentik yang Diterapkan