bersangkutan. Berikut adalah jenis-jenis metode yang digunakan saat mengajar :
a. Metode Ceramah, berarti guru memberikan penjelasan yang dapat membawa siswa untuk berfikir bersama mengenai materi yang
disampaikan. Dengan demikian siswa dilibatkan secara langsung dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan belajar dikelas.
b. Metode Penugasan, bertujuan untuk melatih keterampilan siswa dalam memahami dan mengerjakan soal sebagai penerapan dari materi-materi
atau teori-teori yang dilakukan. c. Metode Diskusi, adalah suatu percakapan ilmiah oleh beberapa orang
yang tergabung dalam suatu kelompok untuk saling bertukar pendapat tentang sesuatu masalah atau bersama-sama mencari pemecahan untuk
mendapatkan jawaban dan kebenaran atas sesuatu masalah. Metode diskusi ini bertujuan untuk memberi kesempatan kepada para siswa
untuk menyalurkan kemampuannya masing-masing dan membantu para siswa belajar berfikir teoritis dan praktis lewat berbagai mata pelajaran
dan kegiatan sekolah d. Metode pemutaran video dan audio.
e. Dll
c. Media Pembelajaran
Penggunaan media dilakukan oleh praktikan yang memiliki maksud dan tujuan agar dalam penyampaian materi pelajaran kepada siswa menjadi
lebih mudah dan jelas sehingga peserta didik akan lebih mudah dalam memahaminya setiap materi yang disampaikan.
Keterbatasan sarana dan prasarana pendukung proses belajar mengajar di SMA Negeri 1 Pakem menjadikan minat peserta didik untuk belajar dan
membaca agak kurang. Media yang dimiliki sekolah ini sama dengan media yang digunakan pada sekolah lain pada umumnya, yaitu papan tulis
white board
dan tidak terdapat LCD di setiap ruangan. Sehingga jika akan menggunakan LCD memerlukan beberapa waktu untuk mengoperasikannya.
Praktikan hanya menggunakan media papan tulis, kertas untuk melakukan diskusi. Namun, tak adanya penggunaan media yang lebih bagus, tidak
terlalu menghambat proses pembelajaran. Karena materi banyak berupa hitungan yang memungkinkan banyaknya penggunaan papan tulis dan
kertas untuk diskusi.
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SMA NEGERI 1 PAKEM TAHUN 2014
Jalan Kaliurang km 17,5, Tegalsari, Pakembinangun, Pakem, Sleman, Yogyakarta
31 Setelah materi disampaikan, mahasiswa praktikan mengakhiri pelajaran
dengan langkah-langkah sebagai berikut: a. Mengadakan evaluasi
b. Menyimpulkan materi pelajaran c. Memberikan penugasan untuk dikerjakan di rumah.
d. Berdoa lalu dibubarkan.
d. Umpan Balik dari Guru Pembimbing
Guru pembimbing sangat berperan bagi pratekan, karena sebagai mahasiswa yang sedang berlatih mengajar, banyak sekali kekurangan dalam
melaksanakan proses kegiatan belajar mengajar. Oleh karena itu umpan balik dan bimbingan dari guru pembimbing sangat dibutuhkan guna
perbaikan pratikan.
Sehubungan dengan hal tersebut di atas, guru pembimbing dalam hal ini selalu memberi masukan-masukan dan evaluasi pada praktekan agar kiranya
mahasiswa pratikan dapat mengetahui kesalahan dan kekuranganya sehingga dengan begitu harpannya mahasiswa pratikan dapat lebih baik
dalam megajar dipertemuan selanjutnya. Sebelum dan sesudah mengajar, praktikan berkonsultasi dengan guru
pembimbing dan menyesuaikan materi dengan silabus untuk kemudian menjadi acuan membuat rencana pembelajaran. Selesai mengajar guru
pembimbing memberikan koreksi atau masukan terhadap praktikan sebagai
bahan mengajar berikutnya e.
Bimbingan dengan Dosen Pembimbing Lapangan
Universitas Negeri
Yogyakarta bekerja
sama dengan
Unit Pengembangan Pengalaman Lapangan UPPL memberikan fasilitas kepada
mahasiswa PPL untuk konsultasi dengan Dosen Pembimbing Lapangn DPL dari Jurusan tentang permasalahan yang dihadapi pada saat pelaksanaan
PPL. Diharapkan dengan adanya bimbingan dengan DPL PPL mahasiswa praktikan bisa memecahkan permasalahan yang dihadapi yang belum bisa
terpecahkan ketika bimbingan dengan Guru Pembimbing dari sekolah.
Bimbingan DPL dilakukan selama dua kali pertemuan. Materi bimbingan meliputi persiapan mengajar RPP, media, dan metode
pembelajaran yang akan digunakan, monitoring praktik mengajar kelas XI
MIA.