Penyusunan Laporan Pelaksanaan PPL

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SMA NEGERI 1 PAKEM TAHUN 2014 Jalan Kaliurang km 17,5, Tegalsari, Pakembinangun, Pakem, Sleman, Yogyakarta 33 menyamakan persepsi dari masing-masing siswa. Mayoritas siswa berorientasi pada nilai sehingga kurang aktif jika tidak diberi penghargaan berupa nilai. Saat ulangan berlangsung, mereka tak melihat proses yang dilakukan karena yang terpenting adalah bisa mendapatkan nilai yang bagus. Hal ini mungkin menjadi masalah klasik pendidikan di Indonesia. Hambatan-hambatan tersebut membutuhkan penanganan yang lebih intensif, berimbas kepada penyampaian materi yang diberikan kepada praktikan. Siswa masih agak sulit dikendalikan sehingga memerlukan penanganan khusus dalam proses pembelajaran dan memerlukan kesabaran dalam penyampaian materi yang diajarkan. Meskipun kondisi siswa yang demikian, cara mengajar praktikan tidak berubah menjadi tegang. Praktikan tetap besikap ramah dan bijak menghadapi siswa dan memberikan perhatian lebih untuk peserta didik tertentu tidak serius, rendah diri, kurang bergaul, nakal. Adapun usaha-usaha untuk mengatasi hambatan-hambatan tersebut adalah: a. Saat Diskusi Pada saat diskusi, mahasiswa PPL harus berkeliling untuk melihat kelengkapan jawaban dari siswa sambil memonitor siswa agar siswa tidak ada yang pasif dalam diskusi. b. Sarana dan Prasarana Kurang lengkapnya fasilitas menyangkut dari segi kondisi ruangan dan minimnya media pembelajaran serta bahan yangdigunakan untuk demonstrasi dapat diatasi dengan usaha praktikan untuk mengajar dengan menggunakan media yang ada semaksimal mungkin dan seefektif mungkin. Praktikan harus bisa kreatif untuk mengganti yang tidak ada dengan media lain. Sehingga proses pembelajaran berlangsung sebagaimana mestinya. c. Dari Siswa Secara umum peserta didik kelas XI masih dapat dikendalikan dengan perlakuan-perlakuan tertentu seperti memberlakukan sistem point penilaian afektif untuk segala aktivitas siswa. Masih tingginya minat siswa untuk belajar dan rasa ingin tahu, menjadikan kegiatan belajar mengajar lebih efektif dan kondusif sehingga memudahkan dalam penyampaian meteri yang akan diberikan. Hal ini menjadikan penyampaian materi dari praktikan tidak menjadikan masalah.