70 reaksi kimia, serta laju reaksi.
Mengasosiasi:
a. Peserta didik
diminta untuk
menuliskan persamaan laju reaksi. b. Peserta didik diminta untuk mengolah
informasi mengenai reaksi kimia berdasarkan teori tumbukan serta
ungkapan laju reaksi.
Mengkomunikasikan:
a. Perwakilan peserta
didik mempresentasikan jawaban di depan
kelas. b. Guru mengklarifikasi jawaban peserta
didik. 3.
Penutup:
a. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menanyakan hal
yang belum jelas. b. Guru bersama peserta didik
menyimpulkan pembelajaran tentang laju reaksi dan teori tumbukan.
c. Menyampaikan materi minggu depan. 7 menit
H. Penilaian
1. Tujuan Penilaian Proses dan Hasil Belajar: Untuk mengetahui penguasaan konsep peserta didik terhadap submateri
laju reaksi mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi beserta hubungannya dengan teori tumbukan.
2. Jenis Penilaian Proses dan Hasil Belajar: Keaktifan dalam menjawab
71 Nilai didapat dari keaktifan peserta didik saat menjawab pertanyaan
yang diberikan oleh guru. Presentasi
Nilai di dapat pada saat peserta didik menyajikan hasil pengamatan ketika proses pembelajaran.
Sikap ilmiah Nilai didapat dari keaktifan peserta didik ketika melakukan
demonstrasi. 3. Lembar Kerja Peserta didik
-Lampiran- 4. Lembar Penilaian Peserta didik
-Lampiran-
72
Lampiran 1:
LEMBAR KERJA SISWA LAJU REAKSI
A. TUJUAN
1. Peserta didik dapat menjelaskan ungkapan laju reaksi dengan metode kontekstual.
2. Peserta didik dapat menuliskan persamaan laju reaksi dengan metode kontekstual.
3. Peserta didik dapat menjelaskan teori tumbukan dan menghubungkan dengan reaksi kimia dengan metode kontekstual.
4. Peserta didik dapat mempresentasikan hasil analisis mengenai teori tumbukan dan menghubungkan dengan reaksi kimia dengan metode
kontekstual.
B. TEORI
Laju reaksi adalah laju pengurangan konsentrasi molar pereaksi atau laju pertambahan konsentrasi molar produk dalam satu satuan waktu. Satuan
laju reaksi dapat dinyatakan dalam mol L
-1
per sekon mol L
-1
s
-1
atau M s
-1
Michael Purba, 2006: 102-103. Menurut teori tumbukan, suatu reaksi berlangsung sebagai hasil
tumbukan antarpartikel pereaksi. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi laju reaksi dapat dijelaskan menggunakan teori tumbukan. Tumbukan yang
menghasilkan reaksi disebut dengan tumbukan efektif. Untuk saling bertumbukan, molekul
– molekul pereaksi harus mempunyai energi kinetik minimum tertentu. Energi kinetik minimum yang diperlukan agar tumbukan
terjadi dan reaksi dapat berlangsung disebut Energi Aktivasi Ea. Energi pengaktifan dapat ditafsirkan sebagai energi penghalang
barier
antara pereaksi dan produk. Pereaksi harus didorong, sehingga dapat melewati energi penghalang tersebut baru kemudian dapat berubah menjadi
produk.