Tujuan Pembelajaran Materi Pembelajaran

85 Sama halnya dengan luas permukaan, semakin besar konsentrasi maka reaksi akan berjalan semakin cepat dan juga sebaliknya. Dengan kata lain semakin pekat suatu larutan maka semakin cepat reaksinya berjalan dan semakin encer suatu larutan maka reaksinya akan berjalan lebih lambat. c. Suhu Laju reaksi dapat juga dipercepat atau diperlambat dengan mengubah suhunya. Berdasarkan pengalaman sehari-hari, reaksi akan berjalan lebih cepat apabila suhunya dinaikan. d. Katalis Katalis adalah zat yang dapat mempercepat laju reaksi, tetapi zat itu sendiri tidak mengalami perubahan yang kekal tidak dikonsumsi atau tidak dihabiskan. Katalis dapat dibedakan atas katalis homogen dan katalis heterogen. Katalis homogen adalah katalis yang sefase dengan zat yang dikatalisis. Sedangkan katalis heterogen adalah katalis yang tidak sefase dengan zat yang dikatalisis. Umumnya, katalis heterogen berupa zat padat, dan reaksi berlangsung pada permukaan katalis padat tersebut. 3. Teori Tumbukan Pengaruh dari berbagai faktor terhadap laju reaksi dapat dijelaskan dengan teori tumbukan. 1 Pengaruh konsentrasi dan luas permukaan Konsentrasi dan luas permukaan berhubungan dengan frekuensi tumbukan. Semakin besar konsentrasi, semakin besar pula kemungkinan partikel saling bertumbukan, sehingga reaksi bertambah cepat. Begitu juga halnya dengan luas permukaan, semakin luas permukaan, maka semakin banyak tumbukan, reaksi semakin cepat. 2 Pengaruh suhu Menurut teroi kinetik gas, molekul-molekul dalam satu wadah tidaklah mempunyai energi yang sama, tetapi bervariasi menurut suatu kurva yang mendekati kurva normal. Sebagian besar molekul mempunyai energi rata-rata molekul, sehingga jumlah atau fraksi molekul yang mencapai energi pengaktifan bertambah. Akibatnya, laju reaksi akan meningkat. 86 3 Pengaruh katalis Katalis mempercepat reaksi karena dapat menurunkan energi pengaktifan. Katalis dapat mengubah mekanisme reaksi dengan membuat tahapan reaksi yang memiliki energi pengaktifan lebih rendah. Jadi, walaupun tidak dihabiskan tidak mengalami perubahan kekal, katalis terlibat dalam reaksi. Katalis bereaksi pada satu tahap, kemudian dibebaskan pada tahap berikutnya.

E. Metode Pembelajaran

 Tanya jawab  Kontekstual  Demonstrasi

F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran

Media : Papan Tulis, Power Point Alat : Boardmarker, buku, alat tulis, kertas, alat-alat peraga praktikum. Sumber Pembelajaran : Johari, J. M. C dan M. Rachmawati. 2007. Kimia SMA dan MA untuk Kelas XI . Jakarta:Esis. Purba, Michael. 2006. Kimia untuk SMA Kelas XI . Jakarta:Erlangga. Retnowati, Priscillia. 2007. Seribu Pena Kimia untuk SMAMA Kelas XI . Jakarta:Erlangga.

G. Langkah – Langkah Kegiatan Pembelajaran

No. Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan 1. Pendahuluan: a. Guru meminta ketua kelas untuk memimpin doa. b. Guru mengabsen peserta didik. c. Persiapan pembelajaran. d. Apersepsi : menghubungan materi sebelumnya dengan materi yang akan dibahas. 10 menit 87 “Apa kalian pernah mencoba melarutkan gula ke dalam air yang dingin? Apa yang terjadi apabila dibandingkan dengan menggunakan air panas? ” “Mengapa bisa demikian?” Menyampaikan topik yang akan dibahas: Laju reaksi dan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi. 2. Kegiatan Inti: Mengamati: a. Peserta didik mencari informasi dengan cara melihat mengamati reaksi yang berjalan sangat cepat dan reaksi yang berjalan sangat lambat di kehidupan sehari-hari, misalnya pada pelarutan gula, korosi, dan sebagainya. Menanya: a. Guru mengajukan pertanyaan terkait hasil observasi mengapa ada reaksi yang lambat dan reaksi yang cepat. Mengumpulkan data: a. Peserta didik diberi LKS dan diminta untuk membaca. LKS terlampir b. Perwakilan dari peserta didik melakukan demonstrasi di depan kelas. c. Peserta didik yang lainnya mengamati hasil demonstrasi. Mengasosiasi: 68 menit 88 a. Peserta didik diminta untuk mengolah data hasil percobaan untuk membuat grafik laju reaksi. b. Peserta didik mengolah dan menganalisis data hasil percobaan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi. Mengkomunikasikan: a. Seorang peserta didik mempresentasikan jawabannya. b. Guru mengklarifikasi jawaban peserta didik. 3. Penutup: a. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengajukan pertanyaan yang belum dimengerti. b. Guru bersama peserta didik menyimpulkan pembelajaran tentang pengaruh suhu dan konsentrasi terhadap laju reaksi. c. Guru menyampaikan materi minggu depan. 7 menit

H. Penilaian

1. Tujuan Penilaian Proses dan Hasil Belajar: Untuk mengetahui penguasaan konsep peserta didik terhadap submateri laju reaksi mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi beserta hubungannya dengan teori tumbukan. 2. Jenis Penilaian Proses dan Hasil Belajar:  Keaktifan dalam menjawab Nilai didapat dari keaktifan peserta didik saat menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru.