UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SMA NEGERI 1 PAKEM TAHUN 2014
Jalan Kaliurang km 17,5, Tegalsari, Pakembinangun, Pakem, Sleman, Yogyakarta
31 Setelah materi disampaikan, mahasiswa praktikan mengakhiri pelajaran
dengan langkah-langkah sebagai berikut: a. Mengadakan evaluasi
b. Menyimpulkan materi pelajaran c. Memberikan penugasan untuk dikerjakan di rumah.
d. Berdoa lalu dibubarkan.
d. Umpan Balik dari Guru Pembimbing
Guru pembimbing sangat berperan bagi pratekan, karena sebagai mahasiswa yang sedang berlatih mengajar, banyak sekali kekurangan dalam
melaksanakan proses kegiatan belajar mengajar. Oleh karena itu umpan balik dan bimbingan dari guru pembimbing sangat dibutuhkan guna
perbaikan pratikan.
Sehubungan dengan hal tersebut di atas, guru pembimbing dalam hal ini selalu memberi masukan-masukan dan evaluasi pada praktekan agar kiranya
mahasiswa pratikan dapat mengetahui kesalahan dan kekuranganya sehingga dengan begitu harpannya mahasiswa pratikan dapat lebih baik
dalam megajar dipertemuan selanjutnya. Sebelum dan sesudah mengajar, praktikan berkonsultasi dengan guru
pembimbing dan menyesuaikan materi dengan silabus untuk kemudian menjadi acuan membuat rencana pembelajaran. Selesai mengajar guru
pembimbing memberikan koreksi atau masukan terhadap praktikan sebagai
bahan mengajar berikutnya e.
Bimbingan dengan Dosen Pembimbing Lapangan
Universitas Negeri
Yogyakarta bekerja
sama dengan
Unit Pengembangan Pengalaman Lapangan UPPL memberikan fasilitas kepada
mahasiswa PPL untuk konsultasi dengan Dosen Pembimbing Lapangn DPL dari Jurusan tentang permasalahan yang dihadapi pada saat pelaksanaan
PPL. Diharapkan dengan adanya bimbingan dengan DPL PPL mahasiswa praktikan bisa memecahkan permasalahan yang dihadapi yang belum bisa
terpecahkan ketika bimbingan dengan Guru Pembimbing dari sekolah.
Bimbingan DPL dilakukan selama dua kali pertemuan. Materi bimbingan meliputi persiapan mengajar RPP, media, dan metode
pembelajaran yang akan digunakan, monitoring praktik mengajar kelas XI
MIA.
f. Penyusunan Laporan
Pelakssanaan Kegiatan PPL harus dilaporkan secara resmi dengan menggunakan format laporan buku sebagai bentuk pertanggung jawaban
dan pendiskripsian hasil pelaksanaan PPL. Laporan yang di buat di sesuaikan dengan format yang telah di buat oleh Unit Pengembangan
Pengalaman Lapangan UPPL.
D. ANALISIS HASIL DAN REFLEKSI
Secara umum, selama melaksanakan kegiatan PPL di lapangan tidak banyak mendapatkan hambatan yang berarti justru di sini mendapatkan pengalaman dan
bisa belajar bagaimana menjadi seorang tenaga pengajar dibawah bimbingan dari Dosen Pembimbing Lapangan serta Guru Pembimbing di sekolah. Namun,
ada sedikit hambatan yang ditemui, yaitu: a. Hambatan Saat Diskusi
Diskusi merupakan salah satu metode pembelajaran yang membuat siswa menjadi lebih aktif. Namun, tidak selamanya diskusi memberikan hal yang
positif. Pada saat diskusi, terjadi kesenjangan, ada siswa yang benar-benar aktif menjawab soal yang diberikan mahasiswa PPL dan ada siswa yang hanya diam
menunggu jawaban dari teman lainnya. Selain itu, siswa kurang paham apabila tidak dijelaskan langsung oleh guru. Sehingga, diskusi juga harus ditambah
dengan metode ceramah. Tidak bisa yang murni metode diskusi. b. Hambatan Saran dan Prasarana
Sarana dan prasarana sangat penting untuk menunjang pembelajaran di kelas. Media pembelajaran yang banyak dibuat oleh mahasiswa PPL yaitu
berupa PowerPoint Presentation. Tanpa adanya proyektor, mahasiswa kesulitan untuk menjelaskan materi yang terkait. Keterbatasan ini yang menghambat
kelancaran proses beajar mengajar. Selain itu, pada saat pertemuan mengenai praktikum, siswa tidak dapat
bebas melakukan praktikum karena laboraturium sedang digunakan untuk ruang kelas, sehingga hanya dapat dilakukan demonstrasi sederhana dalam kelas.
Meskipun demonstrasi, siswa yang harus melakukan demonstrasi itu sendiri, bukan guru atau mahasiswa PPL agar siswa lebih memahami.
c. Hambatan dari Siswa Hambatan utama dalam proses mengajar adalah pengetahuan dasar siswa
kelas XI yang masih sangat beragam membuat praktikan terlebih dahulu