125 yang menyatakan ada korelasi positif dan signifikan antara hubungan
interpersonal antar siswa dengan prestasi belajar siswa kelas X Program Keahlian Teknik Bangunan SMK Negeri 3 Yogyakarta tahun ajaran 20132014. Jika
koefisien korelasi bernilai positif maka dapat dilihat adanya hubungan yang positif antara variabel bebas dan variabel terikat. Sedangkan untuk menguji
signifikansi adalah dengan membandingkan nilai dengan
pada taraf signifikansi 5. Jika nilai
lebih besar dari nilai maka hubungan
tersebut signifikan. Sebaliknya jika nilai lebih kecil dari
maka hubungan tersebut tidak signifikan. Untuk menguji hipotesis tersebut maka
digunakan analisis korelasi Product Moment dari Karl Person.
Tabel 66. Ringkasan Hasil korelasi
Product Moment
dari
Karl Person X1-Y
Variabel r-hit
r-tab Sig
Hubungan interpersonal antar siswa dengan prestasi belajar
-0,024 0,213
0,827
Sumber: Data penelitian diolah
Berdasarkan tabel di atas, maka dapat diketahui bahwa nilai r hitung lebih
kecil dari r tabel -0,0240,213 dan nilai signifikansi sebesar 0,827, yang berarti lebih dari 0,05 0,8270,05. Berdasarkan hasil tersebut, maka hipotesis kedua
dalam penelitian ini ditolak. Hasil analisis korelasi product moment menunjukkan
tidak terdapat hubungan positif dan signifikan antara hubungan interpersonal siwa dengan prestasi belajar siswa program keahlian teknik bangunan SMK
Negeri 3 Yogyakarta tahun ajaran 20132014.
2. Uji Hipotesis 2
Pembuktian dalam hipotesis ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antar variabel dalam penelitian yaitu variabel keaktifan belajar siswa dan prestasi
126 belajar. Dasar pengambilan keputusan menggunakan koefisien korelasi
. Dalam penelitian ini terdiri dari dua macam hipotesis yaitu hipotesis nol Ho
merupakan hipotesis yang menyatakan tidak ada korelasi positif dan tidak signifikan antara hubungan keaktifan belajar siswa dengan prestasi belajar siswa
kelas X Program Keahlian Teknik Bangunan SMK Negeri 3 Yogyakarta tahun ajaran 20132014, dan hipotesis Ha merupakan hipotesis yang menyatakan ada
korelasi positif dan signifikan antara hubungan keaktifan belajar siswa dengan prestasi belajar siswa kelas X Program Keahlian Teknik Bangunan SMK Negeri 3
Yogyakarta tahun ajaran 20132014. Jika koefisien korelasi bernilai positif maka dapat dilihat adanya hubungan yang positif antara variabel bebas dan variabel
terikat. Sedangkan untuk menguji signifikansi adalah dengan membandingkan nilai
dengan pada taraf signifikansi 5. Jika nilai
lebih besar dari nilai
maka hubungan tersebut signifikan. Sebaliknya jika nilai lebih kecil dari
maka hubungan tersebut tidak signifikan. Untuk menguji hipotesis tersebut maka digunakan analisis korelasi
Product Moment dari Karl Person.
Tabel 67. Ringkasan Hasil korelasi
Product Moment
dari
Karl Person X2-Y
Variabel r-hit
r-tab Sig
Hubungan keaktifan belajar siswa dengan prestasi belajar
0,347 0,213
0,001
Sumber: Data penelitian diolah
Berdasarkan tabel di atas, maka dapat diketahui bahwa nilai r hitung lebih
kecil dari r tabel 0,3470,213 dan nilai signifikansi sebesar 0,001, yang berarti kurang dari 0,05 0,0010,05. Berdasarkan hasil tersebut, maka hipotesis kedua
127 dalam penelitian ini diterima. Hasil analisis korelasi
product moment menunjukkan terdapat hubungan positif dan signifikan antara hubungan
keaktifan belajar siswa dengan prestasi belajar siswa program keahlian teknik bangunan kelas X SMK Negeri 3 Yogyakarta tahun ajaran 20132014.
3. Hipotesis 3