71 hipotesis penelitian tetapi tidak akan ada hipotesis stastik artinya bila
penelitian dilakukan pada seluruh populasi, maka tidak perlu dilakukan pengujian signifikansi terhadap koefisien korelasi itu. Sugiyono
2010:257, juga merumuskan untuk dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien korelasi yang ditemukan tersebut besar atau kecil
maka dapat berpedoman pada ketentuan sebagai berikut:
Tabel 8. Pedoman Iterpretasi terhadap koefisien korelasi Interval Koefisien
Tingkat Hubungan 0,00-0,199
Sangat rendah 0,20-0,399
Rendah 0,40-0,599
Sedang 0,60-0,799
Kuat 0,80-1,00
Sangat kuat
Sugiyono, 2010:257 Adapun pengujian hipotesis yang digunakan adalah teknik analisi
Korelasi Product Moment dan analisis korelasi ganda yang digunakan pada :
a. Korelasi Product Moment, teknik ini digunakan untuk mencari
hubungan dan membuktikan hipotesis 1 dan 2, dimana hipotesis hubungan dua variabel bila data kedua variabel berbentuk interval
atau rasio, dan sumber data dari kedua variabel tersebut sama. Dalam pelaksanaannya digunakan perangkat lunak SPSS 20.0
for windows.
72 Kriteria ini apabila nilai sig
2-failed tidak lebih dari 0,05 atau dapat dipercaya sebesar 95, maka Ha tidak ditolak. Dilai koefisien
korelasi product moment ini dapat diitulis rumus sebagai berikut:
∑ – ∑
∑ √ ∑
∑
................................................3
Keterangan: = Koefisien kolerasi antara x dan y
= jumlah subyek = skor variabel x
= skor variabel y ∑
= jumlah skor tiap butir dari masing-masing variabel ∑ = jumlah skor total dari masing-masing variabel
∑ = jumlah perkalian skor butir dengan skor total
∑ = jumlah skor kuadrat skor butir
∑ = jumlah skor kuadrat skor total
Suharsimi Arikunto, 2010:318
b. Korelasi Ganda, teknik ini merupakan angka yang menunjukkan
arah dan kuatnya hubungan antar dua variabel independen secara bersama-sama atau lebih dengan satu variabel dependen. Hal ini
guna untuk mengetahui hubungan antara kedua variabel bebas X
1
dan X
2
secara bersama-sama terhadap variabel terikat Y.
√
.......................6
73 Keterangan:
= korelasi antara variabel x1 dengan x2 secara bersama-sama dengan variabel y
= Korelasi product moment antara x1 dengan y = Korelasi product moment antara x2 dengan y
= Korelasi product moment antara x1 dengan x2 Sugiyono,2012:231
Dengan perhitungan korelasi ganda ini dilakukan sesudah perhitungan korelasi sederhana melalui korelasi Product moment.
Kemudian untuk menghitung signifikansi terhadap koefisien korelasi ganda dapat menggunakan rumus sebagai berikut:
Fh=
.......................................................7
Keterangan: R=koefirsien korelasi ganda
K = Jumlah variabel independen n = jumlah anggota sample Sugiyono, 2012:235
74
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data 1. Deskripsi Tempat Penelitian
a. Deskripsi SMK 3 Yogyakarta
SMK Negeri 3 Yogyakarta adalah sebuah sekolah menengah kejuruan negeri yang beralamatkan di Jl.Robert Wolter Monginsidi No. 2 Yogyakarta, dulu
dikenal dengan nama STM 2 Jetis STM 2 Yogyakarta. SMK Negeri 3 Yogyakarta
merupakan salah satu sekolah menengah tertua di Indonesia. Mula-mula pada tanggal 1 Agustus 1965 berdiri SMT Negeri II Percobaan Yogyakarta berdasarkan
Keputusan Menteri Pendidikan Dasar Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 120DirptBI65 dengan Jurusan Listrik dan Radio Elektronika. Dan
akhirnya Surat Keputusan Mendikbud RI Nomor: 0.36O1997 tanggal 7 Maret 1997 nama STM II Yogyakarta diganti menjadi SMKN 3 Yogyakarta. Berikut ini
letak SMK N 3 Yogyakarta.
Gambar 7.
Denah SMK N 3 Yogyakarta
Jln. RW. Monginsidi Jln. A.M. Sangaji
SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA
Ke mirota kampus
Ke Ring Road UtaraMONJALI
Ke TUGU JOGJA Ke
Jln.Magelang