46 Soltanzadeh et, al,.2013:127-131 dan Yurdabakan et, al,.2012:43-58
dalam hasil penelitiannya menyatakan bahwa keaktifan belajar terdapat hubungan yang signifikan karena mampu mendorong prestasi belajar siswa.
Penelitian ini dilakukan pada 561 siswa laki-laki dan 462 siswa perempuan pada umur 15-18 tahun dengan uji AMSTangket demografi. Hasil penelitian
penyatakan terdapat pengaruh yang signifikan pada prestasi belajar. Sehingga, pembelajaran yang aktif dikelas penting untuk memberikan dampak positif pada
perbaikan prestasi belajar disekolah. Hanushek 1971 dalam Angrist dan Lang 2004; Arcidiacono dan
Nicholson 2005 dalam Changhui Kang 2006 menyatakan tidak ada yang signifikan terkait sifat hubungan kedekatan antar siswa dengan prestasi belajar,
hal ini dalam penyelidikan hubungan teman kelas dengan prestasi pada pembelajaran matematika dan ekonomi. Umumnya prestasi lebih dipengaruhi
pada guru yang memiliki kemampuan baik pada menejemen kelas dan pemahaman pelajaran yang tinggi dibanding dengan interaksi antar siswa yang
baik, dan pencampuran antara siswa yang memiliki kemampuan siswa tinggi dengan siswa yang memiliki kemampuan rendah pada penyelesaian pengerjaan
tugas soal mata pelajaran.
C. Kerangka Berfikir
Berdasarkan deskripsi di atas maka dapat diambil kerangka berpikir untuk hubungan antara variabel bebas dan terikat.
1. Hubungan interpersonal antar siswa dengan prestasi belajar.
Hubungan interpersonal antara siswa merupakan interaksi yang dilakukan oleh siswa ke siswa, yang didasari oleh rasa saling berbagi dengan
47 pola hubungan saling ketergantungan diantara keduanya dan diperkuat oleh
adanya pengaruh positif, kedekatan, serta bentuk kerjasama yang saling membutuhkan dan menguntungkan. Dalam interaksi antar siswa selalu di
iringi dengan pengaruh yang terjadi dalam proses belajar mengajar, saling membantu dalam urusan pembelajaran dikelas dan diluar kelas. Serta,
hubungan timbal balik antar warga kelas yang harmonis memberikan rangsangan menjadi masyarakat kelas yang gemar belajar. Semakin baik
siswa dalam hubungan interpersonalnya maka, semakin baik pula prestasi belajarnya, demikian pula sebaliknya.
Dengan demikian dapat diduga bahwa ada hubungan positif dan
signifikan antara hubungan interpersonal antar siswa dengan prestasi belajar mata pelajaran produktif siswa kelas X program keahlian teknik bangunan di
SMK Negeri 3 yogyakarta.
2. Hubungan antara keaktifan belajar dengan prestasi belajar. Keaktifan belajar siswa merupakan suatu keadaan dimana siswa aktif
dalam belajar. Keaktifan belajar siswa dapat dilihat dari keterlibatan siswa dalam proses belajar mengajar yang beraneka ragam seperti saat
mendengarkan penjelasan guru, diskusi, membuat laporan pelaksanaan tugas dan sebagainya. Setiap siswa yang belajar harus aktif jasmani dan rohani,
tanpa ada aktifitas proses pembelajaran tidak akan terjadi. Dengan demikian, keaktifan siswa dalam belajar membutuhkan aktifitas non fisik atau fisik ketika
proses kegiatan belajar mengajar, sehingga dapat menciptakan suasana kelas yang kondusif dan kegiatan belajar yang bersifat kelompok atau mandiri dapat
terserap materi yang disampaikan dengan baik atau yang didiskusikan
48 ataupun juga dipraktekan. Alhasil dapat meningkatkan hasil belajar yang
diwujudkan prestasi belajar yang lebih baik.
Dengan demikian dapat diduga bahwa ada hubungan positif dan
signifikan antara hubungan keaktifan belajar siswa dengan prestasi belajar mata pelajaran produktif siswa kelas X program keahlian teknik bangunan di
SMK Negeri 3 yogyakarta.
3. Hubungan interpersonal antar siswa dan keaktifan belajar dengan prestasi belajar.