32 tindakan yang khas. Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa daya tarik
seseorang baik fisik maupun karakter sering menjadi penyebab tantangan dan penerimaan personal.
7 Ganjaran, seseorang lebih menyenangi yang meberi penghargaan atau
ganjaran berupa pujian, bantuan, dorongan moral. Kita akan menyukai orang yang menyukai dan memuji kita. Interaksi sosial ibaratnya interaksi
dagang, dimana seseorang akan melanjutkan interaksi bila laba lebih banyak dari biaya. Bila pergaulan seseorang pendamping masyarakat dengan orang-
orang disekitarnya
sangat menyenangkan,
maka akan
sangat menguntungkan ditinjau dari keberhasilan program, baik secara ekomoni,
psikologi atau sosial.
8 Kompetensi, setiap orang memiliki kecenderungan atau tertarik kepada
orang lain karena prestasi atau kemampuan yang ditunjukkannya. Masyarakat akan cenderung menanggapi inforamasi dan pesan dari orang
berpengalaman, ahli dan profesional serta mampu memberikan kontribusi secara intelektual, sikap hubungan interpersonal dan mampu memebrikan
solusi terhadap masalah yang dihadapi. Hal ini agar terjadi kerjasama untuk mendorong penyelesaian.
e. Manfaat Hubungan Interpersonal
Berdasarkan pendapat dari Suranto Aw 2011: 30-33, Brophy Good 1974, Pianta 1992, Birch Ladd 1996 dalam Heather A. Davis 2001: 447
dan Jalaluddin Rakhmat 2007:129 mengenai faktor-faktor yang dapat menumbuhkan hubungan interpersonal, manfaat hubungan interpersonal antara
siswa dapat dideskripsikan sebagai berikut:
33 1 Dengan adanya rasa saling percaya antara siswa, diperoleh keuntungan
sebagai berikut: a Dapat meningkatkan komunikasi yang efektif antara siswa, karena akan
membuka saluran komunikasi, memperjelas pengiriman dan penerimaan informasi ketika proses pembelajaran, sehingga siswa akan lebih mudah
dalam memahami materi pelajaran dan proses pembelajaran akan menjadi lebih efektif.
b Dapat menumbuhkan hubungan interpersonal yang akrab. Hilangnya kepercayaan antara siswa, akan menghambat perkembangan hubungan
interpersonal diantara kedua belah pihak. Jika siswa menjadi bersikap tidak jujur dan tertutup terhadap kawannya, maka teman kelas tidak akan
bisa merespon apa yang diinginkan kawannya tersebut dari kegiatan belajar di kelas, sehingga proses pembelajaran akan terkesan pasif dan
tanpa adanya rasa kepercayaan akan menumbuhkan kegagalan komunikasi sekunder antara siswa.
2 Dengan adanya sikap suportif antara siswa, akan mengurangi sikap defensif yang mungkin timbul pada masing-masing siswa, diantaranya rasa takut,
cemas, tidak jujur, dll. Siswa yang bersikap defensif akan lebih banyak mengurangi kapasitas berkomunikasi dengan kawan kelas dikarenakan
adanya semacam ancaman dari beberapa teman yang dipengaruhi oleh ketakutan ataupun kecemasan yang tumbuh dari faktor-faktor personal yang
ada pada diri siswa, sehingga hal ini jelas akan membuat gagalnya komunikasi yang efektif antar warga kelas atau antar siswa.
34 3 Dengan adanya sikap terbuka antara siswa, maka akan timbul suatu sikap
pemahaman siswa terhadap masing-masing kepribadian kawan-kawan kelasnya, sehingga dalam pelaksanaan proses pembelajaran di kelas, siswa
akan bersikap jujur dan terbuka ketika belum memahami materi pelajaran yang sudah disampaikan guru, maka kawan atau teman kelasnya akan lebih
mudah dalam membantu dalam pemahaman materi tersebut. 4 Agar komunikasi yang terjadi antar siswa dapat melahirkan hubungan
interpersonal yang efektif, diperlukan adanya sikap terbuka. Bersama-sama dengan sikap percaya dan sikap suportif, sikap terbuka mendorong
timbulnya saling pengertian, saling menghargai dan yang paling penting, yaitu saling mengembangkan kualitas hubungan interpersonal antara warga
kelas. Jadi, jika antara siswa telah memiliki tiga faktor di atas, maka kadar hubungan interpersonal jelas akan mengalami perkembangan ke arah yang
lebih baik. 5 Suatu bentuk kepercayaan, pandangan atau penilaian siswa terhadap kawan
kelasnya serta kemampuan yang ditunjukkan siswa dalam kegiatan pembelajaran menjadi pengaruh penting dalam membentuk hubungan
interpersonalnya dengan warga kelas. Jika siswa menaruh kepercayaan yang penuh serta memiliki nilai-nilai atau pandangan yang baik terhadap kawan
kelas, sekaligus menunjukkan kemampuan mereka dalam belajar, maka hal ini akan dapat membentuk suatu hubungan interpersonal yang positif
diantara siswa.
35
3. Keaktifan Belajar a. Pengertian