62
h. Sumber Pembelajaran
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara, dalam pelaksanaan pembelajaran IPA di PKBM Ngudi Makmur banyak menggunakan
lingkungan sebagai sumber belajar yang mencakup hampir semua ruang lingkup lingkungan. Dalam pembelajaran pemanfaatan
lingkungan sebagai sumber belajar ini, lingkungan yang digunakan adalah:
1 Lingkungan sosial
Lingkungan sosial yang digunakan sebagai sumber belajar berkenaan dengan interaksi manusia dengan kehidupan
bermasyarakat seperti organisasi sosial, adat dan kebiasaan, mata pencaharian, kebudayaan, pendidikan, kependudukan dan stuktur
pemerintahan. Dalam pembelajaran pemanfaatan lingkungan sebagai
sumber belajar tutor di PKBM Ngudi Makmur menggunakan sumber belajar yang paling dekat seperti tetangga, rukun tetangga,
rukun warga, kampung desa .
2 Lingkungan sekitar sekolah
Dengan mempelajari lingkungan sekitar sekolah diharapkan para peserta didik dapat lebih memahami materi pelajaran
disekolah serta dapat menumbuhkan cinta alam, kesadaran untuk menjaga dan memelihara lingkungan serta dalam menangggulangi
kerusakan dan pencemaran lingkungan serta tetap menjaga
63 kelestarian kelestarian kemampuan sumber daya alam bagi
kehidupan manusia
.
Dalam pembelajaran pemanfaatan lingkungan alam sekitar sekolah tutor di PKBM Ngudi Makmur tutor memanfaatkan
tumbuh-tumbuhan, air dan batu-batuan. Lingkungan sekitar sekolah dan alam dimanfaatkan hampir
tutor semua pokok bahasan dalam mata pelajaran IPA. Hal ini sesuai dengan pernyataan Ibu “TM” selaku tutor yang menyatakan
bahwa: “Selesai menjelaskan selanjutnya tutor membagi 2 kelompok
untuk diskusi dan mengumpulkan jawaban. Kelompok pertama diberi tugas untuk mengamati tumbuh-tumbuhan di
sekitar sekolah dan menuliskan ciri-cirinya.” CL 1 Hal senada juga disampaikan oleh Bapak “AJ” selaku tutor
bahwa: “Saya mengajak peserta didik ke luar kelas untuk mengamati
sifat-sifat dari air pak.”
i. Evaluasi
Evaluasi adalah tahapan penting untuk mengetahui kemampuan peserta didik sebagai hasil dari pemeblajaran. Evaluasi pembelajaran
memiliki fungsi di dalam kelas sebagai penentu hasil urutan pengajaran yang langsung bertalian dengan penguasaan tujuan-tujuan
yang ingin dicapai dalam kegiatan pembelajaran dan juga untuk menilai unsur-unsur yang relevan pada urutan perencanaan,
64 pelaksanaan pembelajaran dan rancangan kurikulum serta rancangan
pengajaran. Evaluasi umumnya berpusat pada peserta didik, yang artinya
evaluasi dimaksudkan untuk mengamati hasil belajar peserta didik dan berupaya menentukan bagaimana menciptakan kesempatan belajar.
Tujuan dari evaluasi adalah untuk memperbaiki pengajaran dan penguasaan tujuan tertentu dalam kelas.
Proses pelaksanaan evaluasi pembelajaran yang dilakukan oleh tutor Paket B di PKBM Ngudi Makmur soal-soal evaluasinya disusun
dan dikembangkan oleh tutor sendiri sesuai dengan materi pelajaran yang telah disampaikan. Seperti yang disampaikan oleh Ibu’TM” selaku tutor
Paket B: “Evaluasi ini saya lakukan setiap satu pokok bahasan selesai
pak, dan ini berlaku untuk pelajaran teori, evaluasinya saya lakukan dalam bentuk tulisan pak. Tujuannya ingin mengetahui
tingkat keberhasilan peserta didik setelah selesi mempelajari satu pokok materi pelajaran.”
Hal senada juga diungkapkan oleh Bapak “AJ” selaku tutor
Paket B: “Ulangannya pas materi habis pak, ulangannya mengenai materi
teori pak.” Namun lain halnya dengan pernyataan Ibu “PRN” selaku peserta
didik yang mengungkapkan bahwa: “Untuk kelas tiga jarang ulangan pak, tapi sering dikasih
pertanyaan lisan tentang pelajaran.”