67 Jamus akan tetapi, proses pelaksanaan pembelajaraanya masih berada di SD
Ngento di dusun Ngento yang lokasinya agak jauh dari rumah peserta didik. Alasan proses pelaksanaan pembelajaran tidak menjadi satu dengan
sekretariat PKBM Ngudi Makmur karena, ruangannya masih terlalu sempit kalau untuk menampung peserta didik. Hal ini sesuai dengan pertanyaan Ibu
‘HM” yang menyatakan bahwa: “letaknya jauh dari rumah”, selain itu cahaya listrik yang digunakan
kurang terang pak, maklum kami sudah tua.”
Namun, hambatan yang dikeluhkan peserta didik PKBM Ngudi Makmur Jamus dalam pembelajaran di lingkungan berbeda dengan apa yang
di ungkapkan oleh Tutor TM dan AJ. Hambatan yang dirasakan oleh Tutor TM yaitu:
“Keterbatasan media yang mendukung pembelajaran. Misalnya jenis tanaman. Cuaca juga mempengaruhi, kalau hujan banyak peserta didik
yang tidak berangkat.” Tutor AJ mengungkapkan:
“Selama ini hambatan yang muncul adalah: cuaca tidak mendukung karena kadang cerah kadang hujan dan bisa mempengaruhi kelas.
Peserta didik belum bisa melaksanakan tugas secara maksimal. Mati listrik,”
Berdasarkan pengalaman dan hasil observasi yang dilakukan peneliti
memang pada penelitian ini dilakukan kondisi cuaca tidak menentu. Normalnya pada saat ini musim kemarau, tapi entah mengapa kadang-
kadang dipagi hari cerah tetapi malamnya hujan turun meski hanya sebentar. Hal ini cukup mengganggu pelaksanaan pembelajaran IPA dengan
memanfaatkan lingkungan.
68
C. Pembahasan
Berdasarkan data hasil penelitian yang peneliti dapatkan, baik dari data hasil wawancara yang dilakukan peneliti terhadap subjek penelitian dan dari
pengamatan yang peneliti lakukan serta dokumentasi yang peneliti dapatkan, maka peneliti akan melakukan pembahasan mengenai pemanfaatan lingkungan
sebagai sumber belajar mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Paket B di PKBM Ngudi Makmur. Adapun pembahasan dari data hasil penelitian yang
peneliti dapatkan adalah sebagai berikut: 1.
Pemanfaatan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Paket B di Pusat Kegiatan Belajar
Masyarakat PKBM Ngudi Makmur, Pengasih, Kulon Progo
a. Persiapan atau Perencanaan
Tahap persiapan atau perencanaan adalah menentukan rumusan pembelajaran berupa tujuan yang akan dicapai, media, sumber belajar,
materi, metode pembelajaran, evaluasi yang akan diterapkan, alokasi waktu yang diperlukan dalam pembelajaran, dan menentukan jadwal
pembelajaran. Melihat dari pembahasan dan data di atas dapat disimpulkan
bahwa, perencanaan dilakukan sebelum pelaksanaan pembelajaran dengan cara penyelenggara mengadakan koordinasi dengan pendidik
untuk menentukan tujuan yang akan dicapai, media yang akan digunakan, sumber belajar, materi yang akan disampaikan, metode
69 pembelajaran, alokasi waktu, jadwal, dan evaluasi yang akan diterapkan
dalam pembelajaran. b.
Pelaksanaan pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar pada Mata Pelajaran IPA di PKBM Ngudi Makmur
Tahap pelaksanaan merupakan aktivitas pembelajaran bukan hanya proses penyampaian dan penerimaan informasi tetapi juga memberikan
pengalaman belajar kepada peserta didik. Pengalaman ini harus memberikan dorongan untuk merubah tingkah laku peserta didik seperti
yang diinginkan. Di dalam tahap pelaksanaan pembelajaran, di dahului dengan persiapan pembelajaran yaitu penyusunan rencana pembelajaran.
Menerapkan strategi dan metode pembelajaran yang sudah dirumuskan. Melihat dari pembahasan dan data di atas dapat disimpulkan
bahwa, pelaksanaan pembelajaran pemanfaatan lingkungan dilaksanakan secara teori dan praktik dengan perbandingan praktiknya 30 teorinya
70 . Tujuannya agar peserta didik dapat menguasai pembelajaran pemanfaatan lingkungan yang diberikan oleh pendidik. Sebelum
pelaksanaan pembelajaran pendidik melakukan persiapan pembelajaran, baik dalam pembelajaran teori maupun pembelajaran praktik.
Proses pelaksanaan pembelajaran merupakan suatu sistem yang memiliki komponen-komponen yang saling berkaitan dan tidak dapat
dipisahkan untuk mencapai tujuan yang sudah direncanakan. Komponen pelaksanaan pembelajaran pemanfaatan lingkungan meliputi: