Jenis Penelitian Ruang Lingkup Penelitian Batasan Operasional Pengolahan Data

31 BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan model regresi linear berganda dalam mengestimasi pengaruh variabel-variabel bebas terhadap variabel terikat. Selain estimasi regresi, penelitian ini akan menggunakan landasan teori dan penelitian terdahulu sebagai pedoman, pengumpulan data dari publikasi resmi, pengolahan data dengan Eviews dan Microsoft Excel, uji hipotesis, uji asumsi klasik, analisis berdasarkan data dalam tabel dan diagram serta penarikan kesimpulan pada akhir penelitian.

3.2. Ruang Lingkup Penelitian

Pengujian validitas model tiga faktor Fama-French akan dilakukan pada perusahaan perbankan terbuka yang terdaftar pada Jakarta Composite Index atau disebut juga Indeks Harga Saham Gabungan IHSG. Dari semua perusahaan terbuka pada Jakarta Composite Index akan diambil beberapa sampel penelitian berupa perusahaan yang merupakan sektor keuangan perbankan. Oleh karena itu, ruang lingkup penelitian ini terbatas pada perusahaan terbuka hanya pada sektor perbankan di Indonesia dan terbatas pada perusahaan perbankan terbuka dengan data sekunder yang tersedia secara lengkap pada sumber-sumber data yang akan digunakan pada penelitian ini. Selain itu, ruang lingkup penelitian ini juga terbatas pada periode penelitian yang digunakan. Universitas Sumatera Utara 32

3.3. Batasan Operasional

Pengembalian saham suatu perusahaan dapat dipengaruhi oleh bermacam- macam varibel dan risiko baik variabel makroekonomi maupun risiko pasar, risiko ukuran, risiko book-to-market value dan lain-lain. Dalam penelitian ini, variabel- variabel bebas yang akan diuji pengaruhnya pada excess return tiap saham perusahaan terbatas pada tiga variabel yaitu risiko pasar, risiko ukuran dan risiko book-to-market value .

3.4. Definisi Operasional

3.4.1. Variabel bebas independent

Market Risk Premium Market risk premium atau risiko premium pasar adalah tambahan pengembalian suatu saham di atas pengembalian tingkat bebas risiko. Nilai risiko premium pasar dapat diperoleh berdasarkan data historis atau berdasarkan ekspektasi investor yang biasa disebut Expected Market Risk Premium. Expected Market Risk Premium ini dapat berbeda-beda bagi tiap investor. Penelitian ini akan menggunakan risiko premium pasar berdasarkan data historis. Risiko premium pasar dihitung dengan menggunakan data harga pasar yaitu harga pada Jakarta Composite Index atau disebut juga Indeks Harga Saham Gabungan IHSG per bulan dan data harga saham bebas risiko risk-free rate. Untuk harga saham bebas risiko dalam penelitian ini akan menggunakan BI rate suku bunga Bank Indonesia per bulan. Dari harga saham Jakarta Composite Index tiap bulan akan dihitung return atau kenaikan per bulannya. Universitas Sumatera Utara 33 R m : Market Return atau Pengembalian Pasar Jakarta Composite Index per Bulan P t : Harga pasar Jakarta Composite Index pada bulan t P t-1 : Harga pasar Jakarta Composite Index pada bulan t-1 Nilai dari market risk premium per bulannya akan didapat dari selisih pengembalian saham Jakarta Composite Index per bulan dengan tingkat BI rate per bulan. Slope dari variabel market risk premium adalah beta. Beta mengukur sensitivitas harga saham suatu perusahaan terhadap harga saham pasar Jakarta Composite Index . SMB Small Minus Big SMB adalah variabel yang mengukur tambahan pengembalian yang secara historis diterima oleh investor yang memilih berinvestasi pada saham perusahaan yang memiliki size market capitalization yang relatif lebih kecil. SMB dihitung dengan mencari selisih pengembalian saham pada perusahaan dengan kapitalisasi pasar yang kecil dengan pengembalian saham pada perusahaan dengan kapitalisasi pasar yang besar. Dalam menghitung SMB, pertama-tama sampel perusahaan akan dibagi pada enam portofolio berdasarkan nilai kapitalisasi pasar dan book-to- market ratio . Perusahaan akan dibagi menjadi dua kelompok ukuran yaitu small Universitas Sumatera Utara 34 S atau big B dan berdasarkan nilai book-to-market akan dikelompokkan menjadi low L, medium M, dan high H. Size diukur berdasarkan kapitalisasi pasar tiap perusahaan yang dihitung dari perkalian harga saham rata-rata dalam satu tahun dikalikan dengan jumlah saham yang beredar number of shares outstanding. Book-to-market ratio adalah perbandingan nilai buku dan nilai pasar yang dihitung dengan membandingkan nilai buku dan nilai kapitalisasi pasar size. Size yang termasuk pada kategori small adalah perusahaan dengan kapitalisasi pasar 50 persen terbawah dan yang termasuk pada kategori big adalah perusahaan dengan kapitalisasi pasar 50 persen teratas. Nilai buku yang digunakan adalah ekuitas pada publikasi laporan keuangan tiap perusahaan dan diambil pada periode Desember tahun t-1. Nilai kapitalisasi pasar untuk perhitungan book-to-market ratio adalah perkalian harga saham bulan April tahun t dengan jumlah saham yang beredar. Pengelompokkan book-to-market dibagi berdasarkan proporsi 30 persen untuk kelompok terendah, 40 persen untuk menengah dan 30 persen untuk tertinggi. 1 Dengan demikian akan terbentuk enam portofolio berdasarkan ukuran dan book-to-market ratio SL, SM, SH, BL, BM dan BH. Contohnya portofolio SL adalah perusahaan-perusahaan yang memiliki kapitalisasi pasar kecil dan juga Universitas Sumatera Utara 35 termasuk pada kelompok book-to-market ratio yang rendah. Keenam portofolio ini akan dibentuk tiap tahun untuk menghitung nilai SMB tiap tahunnya. Pembentukan portofolio yang diulangi tiap tahun dalam periode penelitian : 1. Februari 2008 hingga Desember 2008; 2. Januari 2009 hingga Desember 2009; 3. Januari 2010 hingga Desember 2010; 4. Januari 2011 hingga Desember 2011; 5. Januari 2012 hingga Desember 2012; 6. Januari 2013 hingga Januari 2014. Jadi, SMB adalah selisih dari rata-rata pengembalian saham pada tiga portofolio dengan kapitalisasi pasar kecil dan rata-rata pengembalian saham pada tiga portofolio dengan kapitalisasi pasar besar. SMB = [SL + SM + SH – BL + BM + BH] 3 HML High Minus Low HML adalah variabel yang mengukur tambahan pengembalian saham yang secara historis diterima investor yang berinvestasi pada saham perusahaan yang memiliki nilai book-to-market ratio yang relatif lebih tinggi. HML dihitung dengan mencari selisih pengembalian saham pada perusahaan yang memiliki nilai book-to-market tinggi dengan pengembalian saham pada perusahaan yang memiliki nilai book-to-market rendah. Dengan enam portofolio yang telah dibentuk SL, SM, SH, BL, BM dan BH seperti pada variabel SMB, maka Universitas Sumatera Utara 36 HML adalah selisih dari rata-rata pengembalian saham pada dua portofolio dengan book-to-market tinggi dan rata-rata pengembalian saham pada dua portofolio dengan book-to-market rendah. HML = [SH + BH – SL + BL] 2

3.4.2. Variabel terikat dependent :

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah excess return dari setiap perusahaan perbankan terbuka yang menjadi sampel pada penelitian ini. Excess return mengukur tambahan pengembalian yang diterima investor yang melebihi tingkat pengembalian bebas risiko. Excess return dari tiap perusahaan adalah selisih pengembalian saham return tiap perusahaan dengan pengembalian bebas risiko risk-free rate. Jadi, excess return akan didapat dengan mencari selisih pengembalian saham per bulan dari tiap perusahaan perbankan terbuka dengan tingkat suku bunga BI per bulan. Pengembalian saham masing-masing perusahaan dapat dihitung dengan : R i : Stock Return atau Pengembalian Saham per Bulan P t : Harga saham pada bulan t P t-1 : Harga saham pada bulan t-1 Universitas Sumatera Utara 37 Dalam perhitungan regresi, variabel terikat akan dibagi menjadi empat portofolio yang dibentuk berdasarkan size dan book-to-market ratio. Excess return dari tiap portofolio adalah rata-rata excess return semua saham perusahaan pada portofolio tersebut. Pengaruh dari ketiga variabel bebas market risk, size dan book-to-market ratio akan diuji pada pengembalian saham berdasarkan nilai kapitalisasi pasar size dan book-to-market ratio. Portofolio akan dibentuk menjadi : 1. Perusahaan dengan size kecil dan book-to-market ratio rendah SL. 2. Perusahaan dengan size kecil dan book-to-market ratio tinggi SH. 3. Perusahaan dengan size besar dan book-to-market ratio rendah BL. 4. Perusahaan dengan size besar dan book-to-market ratio tinggi BH.

3.5. Pengolahan Data

Pengolahan data dalam penelitian ini didukung oleh Microsoft Office Excel 2007 dan Eviews 5. Pengolahan dan perhitungan data sekunder untuk variabel- variabel bebas dan variabel terikat akan diolah dan dihitung menggunakan Microsoft Office Excel 2007. Estimasi regresi linear berganda atau pengujian model tiga faktor Fama-French Three-Factor Model, pengujian model satu faktor CAPM dan uji asumsi klasik akan menggunakan Eviews 5. Microsoft Office Excel 2007 juga akan digunakan untuk pengolahan data dalam bentuk diagram dan tabel. Universitas Sumatera Utara 38

3.6. Populasi dan Sampel Penelitian