Uji Signifikansi Koefisien Determinasi

43 standar error dan tingkat signifikansi masing-masing variabel rendah. Masalah multikolinearitas dapat diatasi dengan mengurangi variabel yang mengandung multikolinearitas dengan metode trial and error dalam mencari model terbaik. 2. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data terdistribusi normal atau tidak. Jika data tidak normal, maka uji statistik menjadi tidak valid. Normalitas dapat diuji dengan histogram dan Jarque-Bera. Normal atau tidaknya residual dapat ditentukan dengan ketentuan : - Jika nilai probabilitas dari Jarque-Bera JB test lebih kecil dari nilai probabilitas α yang dipilih, maka residual tidak terdistribusi normal. - Jika nilai probabilitas dari Jarque-Bera JB test lebih besar dari nilai probabilitas α yang dipilih atau nilai JB test mendekati 0, maka residual terdistribusi normal.

3.9.3. Uji Signifikansi

Uji signifikansi akan dilakukan secara parsial dan secara simultan. Uji parsial mengukur seberapa jauh satu variabel bebas dalam mempengaruhi variabel terikat secara individual, sedangkan uji simultan mengukur seberapa besar pengaruh semua variabel bebas secara serentak. 1. Uji Parsial Uji Statistik T Signifikansi pengaruh variabel bebas pada variabel terikat dalam estimasi regresi dapat diukur dengan melihat probabilitas nilai t-hitung tiap variabel bebas. Probabilitas nilai T akan dibandingkan dengan nilai signifikansi α pada tingkat α Universitas Sumatera Utara 44 sebesar 0,1 persen, 1 persen dan 5 persen. Nilai α yang digunakan menentukan tingkat kepercayaan pada hasil estimasi. Contohnya nilai signifikansi α 0,1 persen menunjukkan tingkat kepercayaan sebesar 99,9 persen. Penentuan signifikansi didasarkan pada : - Jika nilai probabilitas lebih besar daripada tingkat signifikansi α, maka varibel bebas tidak memiliki pengaruh yang signifikan pada variabel terikat. - Jika nilai probabilitas lebih kecil daripada tingkat signifikansi α, maka variabel bebas memiliki pengaruh yang signifikan pada variabel terikat. 2. Uji Simultan Uji Statistik F Uji F digunakan untuk mengukur signifikansi pengaruh seluruh variabel bebas secara bersama-sama pada variabel terikat. Probabilitas nilai F akan dibandingkan dengan nilai signifikansi α pada tingkat α sebesar 0,1 persen, 1 persen dan 5 persen. Penentuan signifikansi didasarkan pada : - Jika nilai probabilitas lebih besar daripada tingkat signifikansi α, maka secara serentak variabel bebas tidak memiliki pengaruh yang signifikan pada variabel terikat. - Jika nilai probabilitas lebih kecil daripada tingkat signifikansi α, maka secara serentak variabel bebas memiliki pengaruh yang signifikan pada variabel terikat. Universitas Sumatera Utara 45

3.9.4. Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi atau R-square R 2 mengukur seberapa kuat semua variabel bebas secara bersama-sama menjelaskan variabel terikat atau seberapa baik suatu model menjelaskan variabel terikatnya. Namun demikian, nilai koefisien determinasi R 2 tidak mengukur seberapa baik suatu model menjelaskan variabel terikat dalam hal jumlah variabel bebas yang digunakan. Oleh karena itu, nilai adjusted R 2 akan digunakan untuk mengukur seberapa baik variabel bebas menjelaskan variabel terikat. Adjusted R 2 juga dapat digunakan untuk mengukur apakah penambahan variabel bebas memberikan manfaat atau tidak. Apabila adjusted R 2 berkurang akibat penambahan variabel bebas, maka penambahan tersebut tidak bermanfaat walaupun nilai R 2 meningkat. Universitas Sumatera Utara 46 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Deskriptif Objek