Deskriptif Objek Analisis Stock Returns Perusahaan Perbankan pada Jakarta Composite Index Menggunakan Fama-French Three-Factor Model

46 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Deskriptif Objek

Penelitian Beberapa penelitian terdahulu mengenai model Fama-French menggunakan seluruh sektor perusahaan dalam pasar modal atau mengeluarkan perusahaan perbankan karena perusahaan perbankan cenderung memiliki nilai leverage debtequity yang tinggi. Namun, penelitian ini hanya menggunakan perusahaan sektor perbankan untuk melihat pengaruh ketiga variabel bebas market risk, size risk, dan book-to-market ratio risk pada pengembalian saham di atas pengembalian tingkat bebas risiko. Objek penelitian ini adalah 22 perusahaan perbankan terbuka pada Jakarta Composite Index yang memenuhi kriteria dari total 37 perusahaan perbankan yang tercatat sebagai perusahaan terbuka pada Jakarta Composite Index. Sampel penelitian yang berupa perusahaan perbankan ini terdiri dari delapan belas Bank Umum Swasta Nasional BUSN, tiga Bank Persero dan satu Bank campuran. Tren pengembalian dan regresi akan dilihat dan diestimasi tidak dalam perusahaan secara individu melainkan dalam bentuk portofolio saham berdasarkan ukuran size dan nilai book-to-market BM ratio . Pembentukan portofolio pada objek penelitian akan diulangi untuk setiap tahun periode. Portofolio small adalah portofolio dengan perusahaan yang memiliki nilai kapitalisasi pasar size 50 persen terkecil dan portofolio big adalah portofolio dengan perusahaan yang memiliki nilai kapitalisasi pasar size 50 persen terbesar. Portofolio low adalah portofolio dengan mencakup perusahaan Universitas Sumatera Utara 47 dengan nilai BM 50 persen terendah dan portofolio high adalah portofolio yang mencakup perusahaan dengan nilai BM 50 persen tertingi. Empat portofolio dihasilkan dari perpotongan pengelompokkan ukuran dan nilai BM. Contohnya portofolio SL Small Low adalah portofolio dengan kumpulan perusahaan yang berukuran kecil dan sekaligus memiliki nilai BM yang rendah. Dari total 22 sampel penelitian, jumlah rata-rata perusahaan pada tiap portofolio per tahun dapat dilihat pada Tabel 4.1. Tabel 4.1. Jumlah Perusahaan pada Tiap Portofolio Rata-Rata Jumlah Perusahaan Book-to-Market Low High Size Small 3,167 7,833 Big 7,833 3,167 Sumber : Data diolah, Lampiran 3. Jumlah perusahaan berukuran kecil lebih dominan memiliki nilai BM yang tinggi dan jumlah perusahaan besar lebih dominan memiliki nilai BM yang rendah. Dari angka tersebut dapat disimpulkan bahwa perusahaan kecil lebih cenderung memiliki nilai pasar yang lebih rendah dari nilai bukunya value stocks . Sebaliknya perusahaan besar menunjukkan kinerja yang lebih baik dengan cenderung memiliki nilai pasar yang lebih tinggi dibandingkan dengan nilai bukunya growth stocks. Empat potofolio tersebut akan digunakan untuk membentuk variabel terikat dengan menghitung average excess returns dari tiap portofolio. Selain itu, average monthly returns dari keempat portofolio juga akan dihitung dengan melihat tren pengembalian saham pada perusahaan perbankan Jakarta Composite Index . Pengembalian saham rata-rata per bulan tiap portofolio untuk periode Februari 2008 hingga Januari 2014 diuraikan pada Tabel 4.2. Universitas Sumatera Utara 48 Tabel 4.2. Average Monthly Returns pada Portofolio Berdasarkan Ukuran dan Nilai Book-to-Market Perusahaan Average Monthly Returns Book-to-Market Low High Size Small 0,004981 0,013771 Big 0,012633 0,02133 Sumber : Data diolah dengan program Excel, Lampiran 4. Pengembalian saham secara rata-rata pada Tabel 4.2. menunjukkan bahwa pengembalian tertinggi berasal dari portofolio BH Big High dengan pengembalian rata-rata per bulan yang sebesar 2,133 persen. Selanjutnya diikuti oleh portofolio SH Small High, BL Big Low dan SL Small Low dengan pengembalian rata-rata per bulan secara berturut-turut 1,3771 persen, 1,2633 persen dan 0,4981 persen. Berdasarkan ukuran perusahaan, pengembalian tersebut menunjukkan bahwa perusahaan besar cenderung memiliki pengembalian yang lebih tinggi daripada perusahaan kecil dan berdasarkan nilai BM perusahaan, perusahaan dengan nilai BM tinggi cenderung memiliki pengembalian yang lebih tinggi daripada perusahaan dengan nilai BM rendah. Pengembalian saham pada perusahaan besar yang lebih tinggi dapat terjadi karena perusahaan perbankan yang berukuran relatif besar memiliki lebih banyak aset produktif yang akan menambah peluang berinvestasi bagi investor. Perilaku yang sama pada sebagian investor dapat menyebabkan pengembalian saham perusahaan berukuran besar menjadi relatif lebih tinggi karena jumlah permintaan yang meningkat. Walaupun pengembalian saham berdasarkan ukuran perusahaan pada sampel penelitian ini tidak sejalan dengan beberapa penelitian terdahulu, namun pengembalian saham berdasarkan nilai book-to-market menunjukkan tren Universitas Sumatera Utara 49 yang sama yaitu pengembalian tertinggi berasal dari perusahaan dengan nilai book-to-market yang tinggi. Berbeda dengan hubungan return dan nilai beta yang dipaparkan pada perumusan masalah, pengelompokkan return berdasarkan ukuran perusahaan dan nilai book-to-market menunjukkan konsistensi pengembalian saham walaupun hanya secara rata-rata portofolio. Hal ini membuktikan bahwa selain risiko pasar market risk, pengembalian saham secara historis maupun ekspektasi juga dapat dipengaruhi oleh risiko ukuran size risk dan risiko nilai book-to-market book- to-market ratio risk . Oleh karena itu, Fama-French Three-Factor Model akan diuji pada perusahaan perbankan tebuka tersebut untuk melihat apakah model tersebut dapat mengestimasi pengembalian saham secara lebih baik dan apakah ketiga variabel market risk, size risk dan book-to-market ratio risk dalam model tersebut dapat memperngaruhi stock returns baik secara individual maupun secara bersama-sama.

4.2. Analisis Deskriptif Variabel Bebas