28
2.4. Kerangka Konseptual
Dalam model tiga faktor, variabel risiko pasar market risk, risiko ukuran size risk dan risiko book-to-market ratio menjadi tiga variabel bebas yang
menjelaskan variabel terikat yaitu excess return tiap portofolio yang dibentuk berdasarkan ukuran dan nilai book-to-market. Variabel risiko pasar menjelaskan
bagaimana pengembalian saham perusahaan dipengaruhi oleh pergerakan harga saham di pasar Jakarta Composite Index. Semakin tinggi slope risiko pasar,
menunjukkan bahwa semakin sensitif harga saham perusahaan terhadap pergerakan pasar. Slope risiko pasar yang positif menunjukkan pergerakan saham
perusahaan yang sejalan dengan pergerakan harga pasar dan sebaliknya, slope risiko pasar yang negatif menunjukkan pergerakan saham perusahaan berlawanan
terhadap pergerakan harga pasar. Variabel ini berpengaruh pada pengembalian saham karena harga pasar merupakan salah satu aspek yang dipertimbangkan
investor dalam pengambilan keputusan. Variabel risiko ukuran SMB dihitung dengan mencari selisih
pengembalian saham pada perusahaan berukuran kecil dengan pengembalian saham pada perusahaan berukuran besar. Nilai SMB yang positif menunjukkan
bahwa pengembalian saham pada perusahaan berukuran kecil cenderung lebih tinggi daripada pengembalian saham pada perusahaan berukuran besar. Slope
SMB mengukur tambahan pengembalian yang diterima akibat berinvestasi pada perusahaan dengan ukuran yang relatif lebih kecil. Dalam Antonella Silvestri dan
Stefania Veltri 2011, Banz 1981 berargumen bahwa perusahaan kecil cenderung memiliki masalah dalam hal kurangnya konsistensi dan kurang
Universitas Sumatera Utara
29
akuratnya pergerakan informasi. Ketidakpastian pada perusahaan berukuran kecil yang tinggi dianggap sebagai risiko yang tinggi. Oleh karena itu, risiko yang
relatif lebih besar yang diterima investor dalam berinvestasi pada perusahaan kecil akan membuat investor mengharapkan pengembalian yang lebih tinggi.
Variabel risiko book-to-market value HML dihitung dengan mencari selisih pengembalian saham pada perusahaan yang memiliki book-to-market value
yang tinggi dengan pengembalian saham perusahaan yang memiliki book-to- market value
yang rendah. Nilai HML yang positif menunjukkan bahwa pengembalian saham pada perusahaan dengan nilai book-to-market tinggi lebih
besar daripada pengembalian saham pada perusahaan dengan nilai book-to-market rendah. Sama dengan variabel SMB, maka slope HML mengukur tambahan
pengembalian yang diterima akibat berinvestasi pada perusahaan dengan nilai book-to-market
yang tinggi. Menurut Veysel Eraslan 2013, secara umum, portofolio yang terdiri dari perusahaan dengan book-to-market ratio yang rendah
memiliki kinerja yang lebih baik daripada perusahaan dengan book-to-market ratio
yang tinggi. Oleh karena itu, risiko yang diambil investor akibat berinvestasi pada perusahaan dengan nilai book-to-market yang tinggi undervalued akan
membuat investor mengharapkan pengembalian yang lebih tinggi. Ketiga konsep risiko tersebut menunjukkan pengaruhnya masing-masing
pada ekspektasi investor atas pengembalian saham. Oleh karena itu, penelitian ini akan mengestimasi ketiga variabel bebas tersebut secara bersama-sama dalam
sebuah model regresi linear berganda.
Universitas Sumatera Utara
30
Gambar 2.2. Kerangka Konseptual 2.5.
Hipotesis Penelitian
Sesuai dengan tujuan penelitian yang telah dipaparkan, penelitian ini akan memperlihatkan tren pengembalian saham dalam portofolio berdasarkan ukuran
dan nilai book-to-market, membandingkan model satu faktor CAPM dengan model tiga faktor Fama-French Three-Factor Model dan menguji pengaruh
variabel risiko pasar, risiko ukuran dan risiko book-to-market ratio terhadap excess return
tiap portofolio. Inti dari penelitian ini adalah menguji pengaruh variabel-variabel bebas tersebut terhadap variabel terikat dengan hipotesis sebagai
berikut : H
1
: Variabel risiko pasar berpengaruh signifikan terhadap excess return portofolio saham.
H
2
: Variabel risiko ukuran berpengaruh signifikan terhadap excess return portofolio saham.
H
3
: Variabel
risiko book-to-market
value berpengaruh signifikan terhadap excess return
portofolio saham. Market
Risk
Size Risk
Book to Market
Ratio Risk
Excess Return
Universitas Sumatera Utara
31
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian