Studi Kelayakan Untuk Pengembangan Keramba Jaring Tancap dan Rumput Laut di Wilayah Coremap
Kabupaten Natuna
5
Gambar 1. Lokasi Kegiatan
Studi Kelayakan Untuk Pengembangan Keramba Jaring Tancap dan Rumput Laut di Wilayah Coremap
Kabupaten Natuna
6
2.1. Pengumpulan Data
ntuk pengumpulan data yang dibutuhkan bagi penelitian ini digunakan metode verifikasi dengan teknik survei.
Survei dilakukan di lapangan dengan cara mengukur semua parameter yang dibutuhkan, seperti aspek
ekologibiologi, geomorfologi,
kondisi oseanografi,
yang terdapat di wilayah studi, serta masalah budidaya KJT dan budidaya rumput laut, aspek sosial budaya serta
aspek ekonomi. Sedangkan untuk mengetahui laju pertumbuhan dilakukan uji coba pembudidayaan rumput
laut dilokasi terpilih. Data yang lain berupa data-data sekunder
diperoleh melalui studi pustaka maupun pada instansi pemerintah ataupun swasta yang terkait. Adapun jenis dan
metoda yang digunakan untuk pengumpulan data dipaparkan pada Tabel 1.
Studi Kelayakan Untuk Pengembangan Keramba Jaring Tancap dan Rumput Laut di Wilayah Coremap
Kabupaten Natuna
7
Tabel 1. Jenis dan metoda pengumpulan data
No Komponen
Variabel Jenis Data
MetodaAlat 1
Kondisi umum
wilayah Geografis, administrasi,
topografi, iklim, kependudukan,
pendidikan, kesehatan dan perikanan
Data sekunder Pencatatan BPS,
Bappeda, Dinas Perikanan Kabupaten Bintan, Kantor
Camat dan Kepala Desa setempat
2 Kondisi sosial
ekonomi masyarakat
Pendidikan, jumlah tanggungan, mata
pencaharian, pendapatan,
kepemilikan aset produksi, kesehatan,
kondisi perumahan dan persepsi terhadap
budidaya rumput laut Data sekunder
dan atau primer
Menngunakan data Coremap LIPI dan atau
wawancara menggunakan kuisioner terstruktur
terhadap responden
3 Kondisi
Perairan a. Kecepatan arus
Data primer Current meter
b. Kedalaman Data sekunder
Peta Bathimetri c. Salinitas
Data primer Refraktometer
d. Kecerahan Data primer
Pinggan Shecci e. Dasar perairan
Data primer Observasi
f. Pencemaran Data primer
Observasi dan wawancara g. Keterlindungan
Data primer Observasi dan wawancara
h. Keamanan Data primer
Observasi dan wawancara i. Konflik kepentingan
Data primer Observasi dan wawancara
j. Kemudahan Data
primer Observasi
dan wawancara
k. Hamahewan herbivora
Data primer Observasi dan wawancara
4 Kelayakan
ekonomi Ketersediaan bahan
bakubibit, tenaga kerja, pasar dan minat
masyarakat Data primer
Observasi dan wawancara
5
Kelayakan finansial
Harga bahan dan peralatan budidaya
serta harga rumput laut basah dan kering
Data primer Observasi dan wawancara
6
Laju pertumbuhan
rumput laut hasil uji coba
Bobot rata-rata awal, bobot rata-rata akhir
dan waktu pengukuran Data primer
Sampel diukur dengan menggunakan timbangan.
Pengukuran dilakukan setiap 10 hari sekali dengan jumlah
sampel sebanyak 10 rumpunikat