Jenis alat tangkap Musim penangkapan

Studi Kelayakan Untuk Pengembangan Keramba Jaring Tancap dan Rumput Laut di Wilayah Coremap Kabupaten Natuna 59

d. Daerah Penangkapan

Sesuai dengan ukuran perahupompong dan alat tangkap ikan yang dimiliki, nelayan di desa ini pada umumnya beroperasi di perairan pantai. Pengoperasian alat tangkap ini tidak hanya di desa mereka, tetapi juga di pulau- pulau sekitarnya pulau bunguran sampai ke Batu-batu, perbatasan pulau Midai..

e. Pemasaran dan Pasca panen

Pada umumnya hasil tangkapan nelayan dijual dalam keadaan segar kepada masyarakat sekitar Sededap dengan harga yang ditentukan oleh Nelayan pemancing, dan bila hasil banyak ada yang dibawa langsung ke kota ranai. Untuk penyimpanan hasil tangkapan yang banyak mereka sangat kewalahan karena di desa ini tidak ada pabrik escoldstorek mereka hanya membeli es untuk ikan dari masyarakat yang punya kulkas.

4.7.3. Kondisi terumbu karang

Masyarakat Sededap khususnya nelayan mempunyai akses yang cukup besar terhadap terumbu karang di sekitarnya. Kawasan terumbu karang yang ada merupakan kawasan yang potensial untuk melakukan kegiatan penangkapan ikan khususnya ikan-ikan karang. Jenis alat tangkap yang dominan dioperasikan di kawasan terumbu karang di lokasi studi ini adalah bubu dan pancing dan sebahagian masyarakat ada yang menyelam. Dan untuk daerah desa sededap meliputi karang Ubuh, Karang Tebing Karang, Karang Kuning, dan karang-karang yang ada di sisi pulau dapat dikatakan bahwa kondisi terumbu karang sudah ada yang rusak dari penelitian diperoleh hasil tutupan karang hidup sekitar 30 saja yang masih baik sisanya telah rusak baik oleh oleh alam maupun pelaku pembiusan yang sudah berlangsung cukup lama. Untuk desa Teluk Labuh terdapat Karang Tukang, karang Laut, dan karang lainnya disekitar panatai desa Teluk Labuh. Namun saat ini aktivitas pembiusan sudah sangat berkurang dapat dikatakan tidak ada lagi masyarakat yang melakukan kegiatan pembiusan. Studi Kelayakan Untuk Pengembangan Keramba Jaring Tancap dan Rumput Laut di Wilayah Coremap Kabupaten Natuna 60

4.8. Desa Pulau Tiga

4.8.1. Gambaran Umum

Pulau Tiga merupakan salah satu desa yang terdapat di Kecamatan Pulau Tiga, daerahnya ini terletak di bagian selatan pulau bunguran yang merupakan gugusan pulau-pulau nan indah yang merupakan salah satu lintasan kapal penumpang dan barang yang menuju pusat ibu kota Kab. Natuna yang berada di Kota Ranai. Secara georafis desa ini sebelah utara berbatasan dengan laut Kec. Sedanau, Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Sabang MawangTajnjung Batang dan sebelah Selatan berbatas dengan Desa Sededap dan sebelah barat berbatas dengan laut Sedanau. Pulau Tiga telah dimekarkan menjadi 4 desa yaitu Desa Pulau Tiga Tanjung Kumbik, Desa Tanjung Kumbik Utara, Desa Setumuk dan Desa Selading. Desa ini juga merupakan sentra perikanan tangkap, dimana nelayan-nelayan yang mencari ikan di sekitar pulau natuna sering singgah berhenti di desa ini untuk memenuhi kebutuhan seperti es, minyak dan perbekalan sebelum melanjutkan mencari ikan, seperti nelayan dari tanjung balai karimun dan sebagainya. Akses untuk sampai di Pulau Tiga melalui jalan darat dan laut, dimana dari kota ranai dengan kendaraan roda dua atau mobil menuju selat lampa”pelabuhan PELNI’ kondisi jalan baik dan telah diaspal dengan jarak tempuh + 1 ; 30 jam dan kemudian melanjutkan dengan pompong selama 30 menit. Dan pada tahun 2007 telah disediakan transportasi umum mini bus bersubsidi oleh pemerintah natuna dari ranai dan ke selat lampa bagi masyarkat umum dengan biaya Rp. 5. 000,- Jumlah penduduk Pulau Tiga diKecamatan Pulau Tiga Kabupaten Natuna Untuk Tahun 2007 adalah 1.469 Jiwa yang terdiri dari laki-laki 754 Jiwa, perempuan 715 jiwa, dengan jumlah Kepala Keluarga KK 380. Mata pencaharian masyarakat Desa Pulau tiga pada umumnya petani sebagai pemilik tanah sekaligus penggelola kelapa dan cengkeh karena hampir semua kawasan