Studi Kelayakan Untuk Pengembangan Keramba Jaring Tancap dan Rumput Laut di Wilayah Coremap
Kabupaten Natuna
61
desa ini ditanami pohon kelapa dan batang cengkeh. Pengolahan kelapa sebagai minyak kelapa dan pengolahan kelapa kering Kopra. Selain itu juga ada yang
bermata pencaharian sebagai nelayan tangkap dan budidaya, pada umumnya para nelayan mengunakan alat tangkap pancing tonda, jarring pantai,
Sedangkan yang bermata pencaharian lain seperti buruh, pedagang, tukang kayu, sebagai mata pencaharian masyarakat setempat jika memasuki musim
utara, karena nelayan tak bisa menangkap ikan dilaut sebab cuaca tak bersahabat lagi dengan nelayan
Sebagian besar masyarakat Pulau Tiga Berprofesi sebagai Nelayan dan Petani sedangkan selebihnya tidak terlalu signifikan. Tercatat Nelayan sebanyak
360 orang, Petani sebanyak 307 orang, buruh swasta 30 orang, Pegawai Negeri sebanyak 20 orang, Pedagang sebanyak 10 orang, Montir 3 orang. Potensi
pendidikan sudah agak memadai, hal ini ditunjukkan dengan jenjang pendidikan yang sudah ditempuh oleh masyarakatnya serta fasilitas pendidikan yang
tersedia. Untuk tingkat S1 sebanyak 11 orang, Diploma 20 orang, SLTA sederajat 104 orang, SLTPsederajat 106 orang. SDsederajat sebanyak 452
orang, tidak tamat SD sebanyak 89 orang dan buta hurup sebanyak 10 orang.
4.8.2. Sarana dan Pemanfaatan Pemanfaatan sumberdaya perikanan
Pemanfaatan sumberdaya khususnya perikanan telah mulai dilakukan sejak dahulu dimana daerah ini pernah terkenal karena merupakan daerah
tangkap yang cukup kaya akan ikan dan pada tahun 1943 Orang-orang Jepang Jepon masuk ke Pulau Tiga, untuk mencari ikan dengan membawa kapal yang
bernama Kudamaru. Semasa orang-orang Jepang berada ke Pulau Tiga, masyakat merasa cukup mewah makanannya, tetapi pakaian sulit bahkan
menggunakan pakaian sarung yang terbuat dari goni. Untuk memanfaatkan hasil perikanan masyarakat menggunakan kendaraan berupa, pompong, perahukolek
dengan peralatan sederhana seperti pancing dan bubu.
Studi Kelayakan Untuk Pengembangan Keramba Jaring Tancap dan Rumput Laut di Wilayah Coremap
Kabupaten Natuna
62
a. Pompong Perahu motor
Pompong adalah Kendaraan laut yang bermesin digunakan oleh nelayan untuk mencari ikan laut, namun di daerah ini juga terdapat sampankolek yang
juga digunakan nelayan untuk kelautsungai dengan menggunakan dayung sampan, kendaraan ini tidak bisa mencari ikan jauh kelaut karena kecil terbuat
dari kayu bulat besar yang di bentuk seperti sampan. Bagi nelayan yang menggunakan pompongperahu bermotor lebih terfokus untuk mencari ikan ke
kawasan yang lebih jauh dari pantai dan, sementara perahu tanpa motor sampan di sekitar pantai.
b. Jenis alat tangkap
Jenis alat tangkap yang dioperasikan oleh nelayan bervariasi sesuai dengan kebiasaan, kesukaan, keterampilan yang dimiliki, kemampuan modal
serta musim dan jenis ikan yang ditangkap. Satu keluarga nelayan bisa memiliki lebih dari satu jenis alat tangkap, dan dapat diketahui jumlah pompong yang
terdapat di Pulau Tiga berjumlah 36 buah dan sampankolek berjumlah 16 Bahkan ada jenis alat tangkap yang dimiliki oleh seluruh nelayan, misalnya
pancing tunda dan pancing biasa. Nelayan mengoperasikan alat tangkapnya menggunakan armada kapal motor pompong berukuran 1 – 2 ton dan
sampankolek. Jenis alat tangkap yang terdapat di Pulau Tiga antara lain: 1. Pancing tunda, Pancing Ulur , 2. Bubu , 3. Kelong Pantai, 4. Jaring,
5. TombakSingkap.
c. Musim penangkapan
Musim penangkapan ikan masyarakat sangat tergantung kepada musim angin, dan ombak besar. Terdapat empat musim utama yaitu Musim Utara,
Timur, Selatan dan Barat. Setiap musim mempunyai karakteristik tersendiri yang menentukan cara dan alat yang digunakan untuk menangkap ikan.