Rumusan Masalah Ruang Lingkup Pembahasan

tersebut, diantaranya beberapa pemimpin yakuza yang berhasil memenangkan pemilu, kabinet pemerintahan yang beberapa diantaranya diduduki oleh orang- orang yakuza, bahkan beberapa perdana menteri Jepang pun terlibat dengan yakuza. Kerjasama dan keterlibatan yakuza dalam politik pemerintahan Jepang merupakan fakta yang tidak dapat dipisahkan dari perkembangan politik Jepang. Hal inilah yang menjadi alasan penulisan skripsi yang berjudul “Pengaruh Yakuza Dalam Politik Pemerintahan Jepang Setelah Perang Dunia Kedua”.

1.2 Rumusan Masalah

Yakuza dianggap mewakili kejahatan terorganisir di Jepang karena yakuza memiliki struktur organisasi yang tersusun dengan rapi untuk mengatur segala aktivitas anggotanya. Loyalitas yang tinggi dalam organisasi membuat yakuza dapat bertahan sampai sekarang dan mampu menjalankan kegiatan-kegiatan ilegal dengan rapi. Selain karena faktor kordinasi yang baik antarklan, hubungan yang terjalin antara yakuza dengan tokoh-tokoh politik dalam pemerintahan Jepang juga sangat berpengaruh terhadap keberadaan yakuza sampai sekarang. Yakuza mengetahui siapa yang berkuasa dan ingin membentuk aliansi dengan pemegang kekuasaan. Tokoh politik sayap kanan, anggota parlemen, dan petinggi partai berkuasa di Jepang merupakan target utama yakuza dalam menjalin kerjasama. Meskipun yakuza kebanyakan dikenal sebagai organisasi kejahatan, mafia, atau gangster yang sering membuat kekacauan dan menjalankan bisnis ilegal, namun keberadaan yakuza sebagai organisasi kejahatan yang mampu masuk ke dalam kehidupan politik Jepang terutama setelah perang dunia kedua merupakan fakta yang terjadi saat itu. 8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD Berdasarkan uraian di atas, maka penulis mengangkat permasalahan dalam bentuk pertanyaan yang akan dibahas pada skripsi ini adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana keadaan politik pemerintahan Jepang setelah perang dunia kedua? 2. Bagaimana pengaruh yakuza dalam politik pemerintahan Jepang setelah perang dunia kedua?

1.3 Ruang Lingkup Pembahasan

Agar penelitian lebih teratur maka ruang lingkup pembatasan harus dibatasi. Hal ini dimaksudkan agar masalah penelitian tidak terlalu luas dan berkembang jauh, sehingga masalah yang akan dibahas dapat lebih terarah. Dalam penulisan skripsi ini, ruang lingkup yang akan diba has difokuskan pada pengaruh yakuza dalam politik pemerintahan Jepang setelah perang dunia kedua sampai sekarang. Untuk mendukung pembahasan ini, penulis juga akan menjelaskan mengenai gambaran umum yakuza dan keadaan politik pemerintahan Jepang setelah perang dunia kedua.

1.4 Tinjauan Pustaka dan Kerangka Teori