Pengaruh Terhadap Pemerintahan Daerah

3.3 Pengaruh Terhadap Pemerintahan Daerah

Pengaruh dalam pemerintahan daerah masih berhubungan dengan bantuan yang diberikan yakuza kepada politikus-politikus daerah yang ingin memenangkan pemilu di daerahnya. Kebijakan land reform setelah perang memberikan sesuatu yang berbeda dalam bidang politik di daerah pedesaan. Jika sebelum perang sistem yang berlaku membuat para petani secara otomatis memberikan suaranya kepada calon yang didukung oleh tuan tanah, maka setelah kebijakan land reform sistem itu tidak berlaku lagi. Mereka akan memberikan suara tergantung pada kekuatan-kekuatan persuasif para pemimpin desa, dan suara mereka diberikan kepada calon yang kelihatan paling baik dan mewakili kepentingan lokal mereka. Calon yang bisa membantu agar ja lan raya dan jembatan dibangun dan diperbaiki, serta calon yang dapat mereka andalkan dalam permasalahan-permasalahan wilayah akan mendapatkan suara dari masyarakat. Para calon menyampaikan janji dalam kampanye untuk bekerja bagi daerah setempat. Agar terjamin dalam memperoleh suara dari petani, mereka selalu meningkatkan ikatannya dengan daerah pertanian. Mereka mengorganisasikan himpunan- himpunan pendukung, berhubungan dengan pemimpin-pemimpin lokal, dan menjanjikan segala hal yang menguntungkan. Meskipun kegiatan kampanye membutuhkan dana yang sangat besar, tetapi para calon pemimpin daerah tersebut mampu mencari dana melalui partai yang mengusungnya dan juga melalui kelompok-kelompok pengumpul dana politik yang terdiri dari para pengusaha. Seorang oyabun yakuza pernah berusaha menduduki kursi di pemerintahan daerah. Ozu K innosuke adalah oyabun yakuza di wilayah Shinjuku, Tokyo. 8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD Sebagai kelompok tekiya, ia menguasai dan mengendalikan ribuan pedagang keliling di Shinjuku. Dengan jumlah pedagang yang dikuasainya, Ozu mampu menguasai dan mengintimidasi Kamar Dagang Dan Industri Nisshō di Tokyo untuk kepentingannya sendiri. Seperti yakuza pada umumnya, ia juga menginginkan penghormatan. Pada tahun 1947, ia mencalonkan diri untuk menduduki kursi pemerintahan Shinjuku. Meskipun dalam kampanye ia berjanji akan menyumbangkan sebagian hartanya untuk penduduk miskin, ia tidak mampu mengalahkan suara dari lawannya yaitu Nosaka Sanzo yang merupakan politikus komunis. Meskipun pengaruh yakuza dalam pemerintahan daerah tidak sebesar pengaruh dalam pemerintahan pusat, tetapi sebenarnya hubungan tersebut berawal dari bawah. Kebanyakan politikus di pemerintahan pusat mengawali karirnya dari daerah-daerah kediamannya. Sejak dari pemerintahan daerah, mereka telah memiliki hubungan dan bekerjasama dengan yakuza demi tujuan-tujuan mereka sendiri. Setelah sukses di daerah, mereka beranjak naik ke pemerintahan pusat dan tetap dengan bantuan yakuza. Alasan bagi mereka sangat sederhana, yaitu memanfaatkan yakuza dalam kampanye dan sebagai pengawal untuk melindungi mereka dari saingan-saingan politik. Dan bagi yakuza, dukungan yang mereka berikan juga menghasilkan keuntungan yang setimpal. Mereka bisa menjalankan bisnis-bisnis ilegal dengan tenang tanpa tersentuh hukum dengan adanya perlindungan dari penguasa di daerah. 8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD

3.4. Pengaruh Terhadap Ketenagakerjaan