Departemen Chemical Gambaran Pengetahuan, Sikap dan Tindakan Responden a. Pengetahuan

1. Departemen Chemical

Tabel 4.5. Distribusi Frekuensi Pengetahuan Responden di Departemen Chemical No Pernyataan Aspek Pengetahuan B S Total 1 Penerapan SMK3 dapat mencegah dan mengurangi kecelakaan akibat kerja 14 100 14 100 2 Penerapan SMK3 tidak dapat mencegah dan mengurangi penyakit akibat kerja 14 100 14 100 3 Tujuan SMK3 untuk menciptakan tempat kerja yang aman, efisien dan produktif 14 100 14 100 4 Penerapan SMK3 hanya membutuhkan peran dari pihak manajemen 1 7,10 13 92,90 14 100 5 Alat Pelindung Diri APD disediakan oleh tenaga kerja 14 100 14 100 6 Pengetahuan mengenai arti dari setiap rambu-rambu mengenai keselamatan safety sign 14 100 14 100 7 Penggunaan APD untuk kepentingan kesehatan dan keselamatan 14 100 14 100 8 Tidak perlu melapor kecelakaan kerja ke Team LeaderCoordinator 14 100 14 100 9 Pengadaan pelatihan kerja di perusahaan 14 100 14 100 10 Kegunaan fasilitas P3K pada saat terjadi kecelakaan 14 100 14 100 11 Pemeriksaan kesehatan awal dan berkala 14 100 14 100 12 Kewajiban mengetahui Material Safety Data Sheet MSDS 12 85,70 2 14,30 14 100 13 Pengoperasikan mesin di perusahaan 2 14,30 12 85,70 14 100 Universitas Sumatera Utara Tabel lanjutan 14 Kewajiban memelihara mesin dan peralatan kerja 14 100 14 100 15 Ventilasi sirkulasi udara yang baik di tempat kerja 14 100 14 100 16 Pelindung mata goggles tidak dapat menghindari debu kayu chip file dan bahan berbahaya lainnya 4 28,60 10 71,40 14 100 17 Risiko terbentur struck by mesin yang berputar dapat terjadi jika tidak mematuhi prosedur kerja 14 100 14 100 18 Debu di tempat kerja tidak mengganggu fungsi paru 1 7,10 13 92,90 14 100 19 Tidak perlu pemantauanpengujian lingkungan kerja secara berkala 1 7,10 13 92,90 14 100 20 Kebisingan mesin dapat menyebabkan kerusakan pendengaran 14 100 14 100 21 Keperluan modifikasi mesin dan peralatan untuk mengurangi resiko 13 92,90 1 7,1 14 100 22 Fungsi komite keselamatan P2K3 di tempat kerja 14 100 14 100 23 Cara kerja dan posisi kerja yang baik tidak mengurangi kelelahan 4 28,60 10 71,40 14 100 24 Tujuan dan manfaat izin kerja work permit 12 85,70 2 14,30 14 100 25 Tidak menggunakan jalan keluar masuk di area kerja 1 7,10 13 92,90 14 100 26 Keberadaan jalur evakuasi di tempat kerja 14 100 14 100 27 Kelengkapan isi kotak P3K di tempat kerja 14 100 14 100 Universitas Sumatera Utara Tabel lanjutan 28 Potensi bahaya setiap alat, mesin dan bahan yang di tempat kerja 14 100 14 100 29 Pencahayaan yang baik tidak terlalu penting di tempat kerja 1 7,10 13 92,90 14 100 30 Prosedur penggunaan Alat Pelindung Diri APD 14 100 14 100 Dari tabel 4.5. dapat dilihat bahwa menurut responden di departemen chemical, penilaian terendah untuk variabel pengetahuan sebesar 28,60 4 orang menilai dengan kategori “Benar” untuk pertanyaan negatif yaitu tentang pemakaian Alat Pelindung Diri yaitu pelindung mata goggles tidak bisa menghindarkan pekerja dari debu kayu chip file dan bahan berbahaya lainnya dan juga tentang cara kerja dan posisi kerja yang baik tidak dapat mengurangi kelelahan akibat kerja. Distribusi tingkat pengetahuan responden mengenai penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja SMK3 di departemen chemical adalah seluruh responden 14 orang ada pada kategori tingkat pengetahuan baik mengenai penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja SMK3. Universitas Sumatera Utara

2. Departemen Energy

Dokumen yang terkait

Analisis Penerapan Program Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Dengan Pendekatan SMK3 dan Risk Assessment Di PT. Kreasi Kotak Megah.

11 166 139

Sikap Petani Terhadap Program CD (Community Development) PT.TPL (Toba Pulp Lestari) Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya (Studi Kasus: Desa Parbuluan I Kecamatan Parbuluan Kabupaten Dairi)

0 34 74

Gambaran Pengetahuan dan Tindakan Pekerja Pada Bagian Produksi Tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) OHSAS 18001:2007 di PT. Socfindo Kebun Aek Pamienke Tahun 2010

9 137 84

Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Dalam Kegiatan Pemanenan Kayu (Studi Kasus di Areal HTI PT. Toba Pulp Lestari, Tbk. Sektor Tele, Desa Hutagalung, Kecamatan Harian Boho, Kabupaten Samosir, Propinsi Sumatera Utara)

6 56 59

Penentuan Jumlah Produksi Pulp Pada PT. Toba Pulp Lestari, Tbk. Dengan Menggunakan Metode Fuzzy-Mamdani

1 69 61

PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA ( SMK3 ) DI PT. PATRA TRADING MALANG

4 36 21

Komitmen Team Manajemen dalam Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) di DAOP 2 Bandung PT Kereta Api Indonesia (Persero) Tahun 2015

5 37 287

Mempelajari Pola Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Dalam Kegiatan Produksi Di PT. Toba Pulp Lestari Tbk

23 83 84

PERANCANGAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3) DI PT. ASIA PAPER MILLS PERANCANGAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3) DI PT. ASIA PAPER MILLS.

0 7 12

GAP ANALYSIS PENERAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

2 13 32