F. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi merupakan jumlah keseluruhan objek yang diteliti, dalam hal ini adalah konsumen pengguna sepeda motor Kawasaki Ninja 250R di
Yogyakarta. 2.
Sampel Sebagian dari populasi yang menjadi sumber data dalam penelitian yang
mewakili populasi Dalam penelitian ini diambil sampel sebanyak 100 responden, dengan alasan dikarenakan jumlah populasi yang tak terbatas
maka pengambilan sampel akan dibatasi dengan jangka waktu agar target waktu penelitian dapat terpenuhi. Ukuran sampel sebanyak 100 responden
juga tidak terlalu kecil maupun tidak terlalu sensitif untuk pengujian- pengujian yang dibutuhkan. Sampel yang dimaksud adalah konsumen
pengguna sepeda motor Kawasaki Ninja 250R minimal 6 bulan pemakaian agar penulis mendapatkan penilaian tentang kepuasan responden secara
optimal dalam penggunaan produk.
G. Teknik Pengambilan Sampel
Teknik yang digunakan adalah motode non probability purposive sampling
, yaitu responden yang diambil adalah orang-orang yang dapat dijumpai penulis dimana responden tersebut memenuhi syarat atau kriteria
tertentu. Kriteria yang dimaksud adalah pengguna sepeda motor Kawasaki Ninja 250R yang menggunakan produk tersebut minimal 6 bulan. Jadi setiap
individu dalam populasi tidak memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi sampel dalam penelitian ini.
H. Teknik Pengumpulan Data
1. Observasi Dokumen
Observasi dokumen merupakan suatu pengamatan terhadap data–data yang sudah ada untuk melengkapi informasi yang diperlukan dalam penelitian.
Dalam penelitian ini untuk mendapatkan data mengenai sejarah perusahaan, pekembangan perusahaan dan spesifikasi kendaraan Kawasaki Ninja 250R,
maka penulis memerlukan data yang dapat diambil melalui sumber online. 2.
Kuesioner Kuesioner merupakan sejumlah pertanyaan tertulis yang dibagikan kepada
responden. Kuesioner dalam penelitian ini digunakan untuk memperoleh sejumlah data tentang identitas dan penilaian responden terhadap faktor–
faktor kepuasan yang mempengaruhi kepuasan konsumen. Kuesioner yang akan disebarkan tersebut akan menggunakan pendekatan skala Likert. Untuk
pernyataan positif, jawaban responden dikuantitatifkan dengan skor sebagai berikut:
a Jawaban a sangat setuju
diberi skor 5 b
Jawaban b setuju diberi skor 4
c Jawaban c ragu-ragu
diberi skor 3 d
Jawaban d tidak setuju diberi skor 2
e Jawaban e sangat tidak setuju
diberi skor 1
3. Wawancara
Wawancara akan dilakukan terhadap konsumen Kawasaki Ninja 250R yang dijadikan responden dalam penelitian. Wawancara dimaksudkan untuk
menggali informasi tambahan demi melengkapi hasil penelitian. Setiap responden tidak memiliki kesempatan ataupun kriteria wawancara yang
sama dalam penelitian ini.
I. Teknik Pengujian Instrument
Untuk mengetahui apakah setiap item dan kuesioner yang digunakan sudah valid atau belum maka dilakukan uji statistik untuk mengukur
ketepatan butir dan keandalan butir dengan menggunakan analisis uji validitas dan reliabilitas.
1. Uji Validitas
Uji Validitas dilakukan untuk menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur itu dapat mengukur variabel yang diukur. Uji validitas dilakukan
dengan menggunakan Corrected Item-Total Correlation atau Korelasi Produk Moment Pearson dengan program SPSS 17.0.
Pengujian menggunakan uji dua sisi dengan taraf signifikansi 0,05. Kuesioner dinyatakan valid bila r hitung
≥ r tabel uji 2 sisi dengan sig. 0,05, karena dalam pengujian validitas jumlah responden yang digunakan
100 responden maka r
tabel
-nya 0,195. Bila hasil pengujian menunjukkan tidak valid maka kemungkinan kesalahan dalam membuat pernyataan yang
kurang mengarah ke topik skripsi atau kurangnya pernyataan, sehingga
perlu diperbaiki struktur pernyataan atau penambahan pernyataan hingga pengujian itu valid.
2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi alat ukur, apakah alat ukur yang digunakan dapat diandalkan dan tetap konsisten jika
pengukuran tersebut diulang. Pengujian menggunakan metode Alpha Cronbach’s dengan
program SPSS 17.0. Uji signifikansi dilakukan pada taraf signifikansi 0,05 ,artinya instrumen dapat dikatakan reliabel bila nilai alpha lebih besar
dari r kritis product moment. Instrumen dapat dikatakan reliabel dengan batasan tertentu seperti 0,6. Menurut Sekaran dalam Priyatno 2008:26,
reliabilitas kurang dari 0,6 adalah kurang baik, sedangkan 0,7 dapat diterima dan diatas 0,8 adalah baik.
J. Teknik Analisis Data