Sejarah Kawasaki Gambaran Umum Kawasaki

41

BAB IV GAMBARAN UMUM

A. Gambaran Umum Kawasaki

1. Sejarah Kawasaki

Sejarah Kawasaki dimulai tahun 1878 ketika Shozo Kawasaki mendirikan perusahaan di Tokyo. Perusahaan ini bergerak dalam bidang pembangunan kapal. Pada 1881, Kawasaki Hyogo Shipyard berdiri di Hyogo dan di tahun 1896 bergabung dengan Tsukigi Shipyard dan membentuk Kawasaki Shipyard Corp. Sampai dengan Perang Dunia II, Kawasaki juga memproduksi pesawat, lokomotif, misil, kapal selam dan supertanker. Setelah perang Dunia II, pihak Sekutu memisahkan divisi pembuat baja Kawasaki dan saat itu pula menjadi Kawasaki Steel Corporation. Pada 1949, Kawasaki memutuskan untuk terjun ke industri motor dengan memproduksi mesin motor bekerja sama dengan BMW Jerman yang sebelumnya bekerja sama juga dalam memproduksi pesawat terbang. Berikut ini sekilas mengenai sejarah perjalanan dan perkembangan Kawasaki di Jepang dari tahun ke tahun. Tahun 1949 - Para insinyur dan teknisi pesawat terbang mulai membangun KE Kawasaki Engine pada 1949. Tahun 1952 desain mesin KE-1 selesai dibuat dan diproduksi massal mulai tahun 1953. Mesin berpendingin udara, 148cc, OHV Over Head Valve, dan 4 tak ini memiliki power maksimal sebesar 4 PS pada 4,000 rpm rotation per second. Tahun 1954 - Kawasaki memproduksi sepeda motor utuh dengan nama Meihatsu 125 Deluxe. Motor ini mampu melaju 81.5 kpj, rekor baru di kelasnya saat itu. Dalam tes yang lain, mesinnya mampu melaju lebih dari 50,000 km tanpa henti dan tidak mengalami kerusakan. Tahun 1960 - Kawasaki mengambil alih pabrik motor Meguro, salah satu pabrikan motor Jepang pada waktu itu. Meguro merupakan satu- satunya pabrikan Jepang yang membuat motor 500cc 4 tak waktu itu. Meguro bahkan lebih senior daripada Honda, Yamaha dan Suzuki. Pada 1962, namanya diubah menjadi Kawasaki Motorcycles. Tahun 1961 - Kawasaki Motorcycles memproduksi motor utuh pertamanya, sejak mengakuisisi Meguro, dengan nama B8 bermesin 125 cc 2 tak. Tahun 1962 - Kawasaki merilis motor-motor 2 taknya yang memiliki kapasitas mesin 50-250 cc dengan nama Samurai. Tahun 1966 - Kawasaki memproduksi motor W1 650 yang merupakan motor Jepang pertama yang memiliki kapasitas mesin besar. Mengandalkan mesin 647 cc, 4 tak, 2 silinder paralel, berpendingin udara, dengan power maksimum 47 dk pada 6.500 RPM. Motor ini diadaptasi dari British Bike BSA A7. Motor ini kemudian dikembangkan tahun 1967 menjadi W1SS dengan perubahan pada exhaust muffler. Motor W1 ini terus dikembangkan menjadi W2SS dengan double karburator. Pada 1973 lahir W3 dengan dual disc front brake. Produksi W series ini dilanjutkan pada 1974. Tahun 1969 - Kawasaki juga mengembangkan H1 dengan mesin 500 cc, 3 silinder, 2 tak. H1 juga dikenal dengan nama Mach III. H1 merupakan motor produksi massal yang terkencang untuk drag race. Dirilis juga H1R 500 cc untuk keperluan balap. Pada saat yang sama, Kawasaki juga mengembangkan seri S1 bermesin 250 cc dan S2 dengan mesin 350 cc. Tahun 1972 - Kawasaki merilis motor cc besar yaitu H2 atau Mach IV bermesin 750 cc 2 tak. Tahun 1973 - Kawasaki memproduksi motor 4 tak pertamanya sesudah W series dengan merilis Z1 903 cc dengan DOHC Double Over Head Calve. Tahun 1974 - Kawasaki mulai memproduksi motor dengan cc yg lebih kecil. Waktu itu ada A1 Samurai bermesin 250 cc dan A7 Avenger 350 cc. Produk - produk ini cukup sukses di pasaran dibandingkan W series. Tahun 1978 - Motor Kawasaki dengan big-bore diperkenalkan, yaitu KZ-1300 berpendingin air, 6 silinder dan berpenggerak gardan. KZ- 1300 kemudian dikembangkan dengan digital fuel injection dan dengan versi full touring fairing dan diberi nama Voyager. Dipasarkan dengan semboyan a car without doors”. Tahun 1983 - Motor berpendingin udara 4 silinder, DOHC, 16 valve, 908 cc dengan nama GPZ900R Ninja diperkenalkan di Laguna Seca. Inilah motor pertama Kawasaki yang diberi nama NINJA. Tahun 1984, namanya tercatat di buku rekor sebagai motor terkencang waktu itu. Kelak motor ini akan digantikan oleh Kawasaki ZZ-R1100. Tahun 1989 – Tahun dimana motor ZXR pertama lahir dengan kapasitas mesin 750 cc dan 400 cc. Pada tahun selanjutnya Kawasaki Jepang memberikan kebebasan dalam pengembangan produk kepada Perusahaan Kawasaki di seluruh dunia tetapi suku cadang tetap dipasok oleh Kawasaki Jepang.

2. Sejarah Kawasaki di Indonesia