Kerangka Pemikiran Teoritis TINJAUAN PUSTAKA
54
NPL = x 100
b. Capital Adequacy Ratio CAR, atau disebut juga rasio tingkat kecukupan modal.
Capital Adequacy
Ratio digunakan
untuk mengukur
kemampuan atau kecukupan modal yang dimiliki bank untuk menutup kemungkinan kerugian dalam aktivitas perkreditan dan
perdagangan surat berharga Arifin, 2004. Berdasarkan peraturan Nomor 313PBI2011 tentang penetapan status dan tindak lanjut
pengawasan bank, nilai CAR perusahaan perbankan tidak boleh kurang dari 8. Rasio CAR dapat dihitung dengan rumus :
CAR = x 100
c. Loan to Deposit Ratio LDR atau disebut juga rasio kredit terhadap dana pihak ketiga.
Rasio LDR merupakan teknik yang sangat umum digunakan untuk mengukur posisi atau kemampuan likuiditas bank. LDR
menggambarkan kemampuan bank membayar kembali penarikan yang dilakukan nasabah deposan dengan mengandalkan kredit
yang diberikan sebagai sumber likuiditasnya. Peraturan Bank Indonesia nomor 1219PBI2010 besarnya rasio LDR yang sesuai
55
adalah sebesar 78-100. Semakin tinggi rasio ini semakin rendah pula kemampuan likuiditas bank Siamat,1993. Rasio
LDR dapat dihitung dengan rumus: LDR =
x 100
d. Net Interest Margin NIM atau disebut juga rasio spread bank. Rasio Net Interest Margin NIM merupakan salah satu rasio
yang digunakan untuk mengukur tingkat keuntungan atau laba bank atas aktiva produktifnya. Rasio ini diperoleh dari membagi
pendapatan bunga bersih dibagi dengan aktiva produktif bank. Rasio ini semakin tinggi bila pendapatan bunga yang diperoleh
juga semakin tinggi. Bunga yang tinggi akan mempengaruhi tingkat laba perbankan yang digunakan dalam menghitung ROA
. Rasio NIM dapat dihitung dengan rumus:
NIM = x 100
2. Variabel dependen Variabel dependen terikat atau tergantung adalah variabel
yang memberikan reaksi atau respon jika duhubungkan dengan variabel bebas selain itu, variabel dependen adalah variabel yang
variabelitasnya diamati dan diukur untuk menentukan pengaruh yang