Capital Adeequacy Ratio CAR

31 CAR = x 100

F. Loan to Deposit Ratio LDR

Loan to Deposit Ratio LDR merupakan rasio kredit terhadap dana pihak ketiga Siamat, 1993. Rasio ini merupakan teknik yang sangat umum digunakan untuk mengukur posisi atau kemampuan likuiditas bank. LDR menggambarkan kemampuan bank membayar kembali penarikan yang dilakukan nasabah deposan dengan mengandalkan kredit yang diberikan sebagai sumber likuiditasnya. Semakin tinggi rasio ini, semakin rendah pula kemampuan likuiditas bank. Berdasarkan peraturan BI nomor 1219PBI2010 Loan to Deposit Ratio, untuk selanjutnya disebut LDR, adalah “rasio kredit yang diberikan kepada pihak ketiga dalam rupiah dan valuta asing, tidak termasuk kredit kepada bank lain, terhadap dana pihak ketiga yang mencakup giro, tabungan, dan deposito dalam rupiah dan valuta asing, tidak termasuk antar bank. ” Didalam peraturan tersebut, batas LDR yang ditetapkan oleh Bank Indonesia sebesar 78 - 100. Rasio LDR dapat diperoleh dari perbandingan antara total kredit yang diberikan dengan total dana pihak ketiga yang berhasil dihimpun. Tingkat rasio LDR dapat disimpulkan dengan rumus: LDR = x 100 32

G. Net Interest Margin NIM

Net Interest Margin NIM adalah rasio perbandingan antara pendapatan bunga bersih dengan aktiva produktif suatu bank. Pendapatan bunga bersih diperoleh dari bunga yang diterima dari pinjaman yang diberikan dikurangi dengan biaya bunga dari sumber dana yang dikumpulkan. Sumber dana bank terdiri dari 3 jenis yaitu: 1. Dana dari Pihak I Modal Sendiri 2. Dana Pihak II Pinjaman dari Bank-Bank Lain 3. Dana dari Pihak III Dana dari Masyarakat a. Giro b. Tabungan atau Simpanan Harian c. Deposito Berjangka Tingkat rasio NIM Dapat disimpulkan dengan rumus: NIM = x 100

H. Profitabilitas

Menurut beberapa ahli, pengertian profitabilitas antara lain: 1. Rasio Profitabilitas menurut Harahap 2007:304, rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan mendapatkan laba melalui semua kemampuan, dan sumber yang ada seperti kegiatan penjualan, kas, modal, jumlah karyawan, jumlah cabang, dan lain-lain. 33 2. Menurut Prihadi 2010 , “profitabilitas adalah kemampuan menghasilkan laba ”. Pengertian laba bisa bermacam-macam tergantung dari kebutuhan dari pengukuran laba tersebut. 3. Menurut Arifin 2004:44 “profitabilitas adalah suatu indikasi atas bagaimana margin laba suatu perusahaan berhubungan dengan penjualan, modal rata-rata, dan ekuitas saham biasa rata- rata”. Profitabilitas bank adalah kemampuan suatu bank untuk memperoleh laba yang dinyatakan dalam persentase, profitabilitas pada dasarnya adalah laba yang dinyatakan dalam persentase profit. Untuk Rasio Profitabilitas menurut Arifin 2004 yaitu mengukur seberapa besar kemampuan bank dalam memperoleh laba dalam hubungannya dengan aktivitas yang dijalankan. Sedangkan menurut Munawir 1990 rasio profitabilitas digunakan untuk menganalisa atau mengukur tingkat efisiensi usaha dan kemampuan bank dalam menghasilkan laba dengan memanfaatkan aktiva yang dimiliki. Terdapat beberapa cara untuk mengukur tingkat profitabilitas suatu perbankan yaitu antara lain Arifin, 2004:44: 1. Gross profit margin GPM. Digunakan untuk mengetahui kemampuan bank dalam menghasilkan laba dari operasi usaha yang utama. Semakin tinggi gross profit margin maka semakin baik. 34 2. Net profit margin NPM. Digunakan untuk mengukur kemampuan bank dalam menghasilkan laba bersih dibandingkan dengan pendapatan operasi. 3. Return on Equity Capital ROE. Digunakan untuk mengukur kemampuan bank dalam menghasilkan laba bersih dibandingkan dengan ekuitas yang dimilikinya. 4. Return on Total Assets ROA. Digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam menghasilkan pendapatan berdasarkan aktiva yang dikuasainya. 5. Net Income on Total Assets. Digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam menghasilkan pendapatan bersih berdasarkan aktiva yang dikuasainya. 6. Rate of Return on Loan. Digunakan untuk mengukur kredit yang diberikan pihak bank dalam menghasilkan pendapatan. 7. Interest Margin on Earning Assets. Digunakan untuk mengukur kemampuan aktiva yang dimiliki pihak bank earning assets untuk menghasilkan selisih hasil bunga dengan beban bunga. Di dalam penelitian ini, profitabilitas dipilih menggunakan Return On Assets ROA sehingga didalam pengukuran profitabilitas nantinya akan diukur menggunakan rasio Return On Assets ROA. Return On Assets ROA adalah rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam memperoleh keuntungan secara keseluruhan. ROA merupakan bagian 35 dari rasio profitabilitas dalam menganalisa laporan keuangan atas laporan kinerja keuangan perusahaan. ROA dipilih karena dalam penentuan kesehatan suatu bank, Bank Indonesia lebih mementingkan penilaian ROA daripada ROE karena Bank Indonesia lebih mengutamakan nilai rentabilitas suatu bank yang diukur dengan asset yang dananya sebagian besar berasal dari dana simpanan masyarakat sehingga ROA lebih mewakili dalam mengukur tingkat rentabilitas perbankan Dendawijaya,2005. Pengertian ROA menurut beberapa ahli yaitu: 1. Menurut Fraser 2004:272 , “Return on Asset mengungkapkan keefektifan bank dalam memperoleh laba dari aktivitas meminjamkan, menginvestasikan dalam aktivitas yang menghasilkan laba yang lain- lain.” Artinya ROA mengukur efisiensi keseluruhan perusahaan dalam memanage asset dan menghasilkan laba. 2. Menurut Prihadi 2010, Return on Asset yaitu tingkat profitabilitas yang dikaitkan dengan penggunaan aset. Berdasarkan beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa ROA adalah kemampuan perusahaan perbankan menghasilkan laba berdasarkan aset yang dimiliki. ROA = 36 Semakin besar nilai rasio ini semakin besar pula tingkat keuntungan yang dicapai bank tersebut dan semakin baik pula posisi bank tersebut dari segi penggunaan aset.

I. Laporan Keuangan

Laporan keuangan perbankan yang diterbitkan harus selalu mencerminkan kebenaran dan kondisi yang sebenarnya. Laporan keuangan tersebut tidak bisa dimanipulasi karena harus diaudit terlebih dahulu sebelum diterbitkan ke publik. Laporan keuangan yang baik dan benar tersebut dapat mempengaruhi tingkat kepercayaan nasabah untuk menyimpan dananya di bank tersebut. Informasi didalam laporan keuangan sebaiknya memperlihatkan transparasi didalam setiap kondisi yang dialami perbankan. Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia Nomor:322PBI2001 mengenai transparasi kondisi keuangan, bank wajib menyusun dan menyajikan laporan keuangan dengan bentuk dan cakupan yang terdiri dari : 1. Laporan tahunan dan laporan keuangan tahunan. 2. Laporan keuangan publikasi triwulanan. 3. Laporan keuangan publikasi bulanan. 4. Laporan keuangan konsolidasi. Mengingat ada kekhususan kegiatan usaha perbankan dibandingkan usaha manufaktur pada umumnya, maka oleh Bank Indonesia dan Ikatan Akuntansi

Dokumen yang terkait

Pengaruh Capital Adequacy Ratio(CAR), Non Performing Loan (NPL), Operating Ratio (BOPO), dan Loan to Deposit Ratio(LDR) Terhadap Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

3 66 83

Pengaruh Non Perorming Loan, Loan To Deposit Ratio, Dan Net Interest Margin Terhadap Rentabilitas Modal Sendiri Pada Industri Perbankan yang Terdaftar di BEI Tahun 2011-2013

0 42 104

Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Loan to Deposit Ratio, Capital Adequancy Ratio, dan Operational Eficiency Terhadap Pertumbuhan Tingkat Laba Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI untuk Periode 2009-2011

3 122 107

Pengaruh Capital Adequacy Ratio, Non Performing Loan, Net Interest Margin Terhadap Return On Assets Pada Perusahaan Finansial Sektor Perbankan Yang Terdaftar Di Bei Pada Tahun 2006-2010

9 80 121

Pengaruh Rentabilitas Dan Likuiditas Terhadap Capital Adequacy Ratio (Car) Sektor Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2012 - 2015

0 3 96

ANALISIS PENGARUH NON PERFORMING LOAN (NPL), CAPITAL Analisis Pengaruh Non Performing Loan (NPL), Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan To Deposit Ratio (LDR), Dan Net Interest Margin (NIM) Terhadap Profitabilitas Pada Bank Go Public Yang Terdaftar Di BEI.

0 2 19

ANALISIS PENGARUH NON PERFORMING LOAN (NPL), CAPITAL Analisis Pengaruh Non Performing Loan (NPL), Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan To Deposit Ratio (LDR), Dan Net Interest Margin (NIM) Terhadap Profitabilitas Pada Bank Go Public Yang Terdaftar Di BEI.

0 2 16

Analisis pengaruh capital adequacy ratio, non performing loan, loan to deposit ratio dan net interest margin terhadap rentabilitas perbankan di Indonesia : studi empiris di bank umum yang terdaftar di BEI periode 2007-2010.

0 0 101

Capital Adequacy Ratio, Loan To Deposit Ratio, Non Performing Loan, Operational Cost Ratio, Net Interest Margin dan Return On Assets Perusahaan Perbankan

0 0 13

ANALISIS PENGARUH NON PERFORMING LOAN, CAPITAL ADEQUACY RATIO, LOAN TO DEPOSIT RATIO DAN NET INTEREST MARGIN TERHADAP PROFITABILITAS PERBANKAN (Studi Empiris di Industri Perbankan yang terdaftar di BEI periode tahun 2007-2011)

0 0 164