Variabel Penelitian METODE PENELITIAN

58 2 Jika data menyebar jauh dari garis diagonal atau mengikuti garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. b. Metode Statistik. Uji statistik untuk menguji asumsi normalitas disini akan digunakan uji normalitas dengan Kolmogorov Smirnov. Metode pengujian normal tidaknya distribusi data dilakukan dengan melihat nilai signifikansi setiap variabel maupun keseluruhan. Kriteria data berdistribusi normal dilihat dari nilai signifikansi yang muncul pada hasil pengujian, jika signifikan lebih besar dari alpha 5, maka menunjukkan distribusi data normal. 2. Uji Asumsi Klasik. Sebelum dilakukan uji regresi data panel akan dilakukan uji penyimpangan asumsi klasik sebagai berikut: a. Uji Multikolinieritas Uji ini bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas Ghozali, 2006. Uji multikolinieritas dilakukan sebelum membuat analisa persamaan regresi. Uji ini dilakukan dengan menguji apakah data yang sudah ada mengalami atau ditemukan indikasi adanya korelasi antar variabel independen. Problem multikolinieritas 59 terjadi jika antar variabel dalam penelitian terdapat korelasi. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Pengujian ada tidaknya gejala multikolinearitas dilakukan dengan memperhatikan nilai matriks kolerasi yang dihasilkan pada saat pengolahan data serta nilai VIF Variance Inflation Factor dan Tolerance- nya. Jika nilai tolerance 0,1 dan nilai VIF 10, maka data tidak mengalami atau tidak terjadi gejala multikolinearitas. b. Uji Heterokedastisitas. Uji heterokedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain Ghozali, 2006. Untuk uji Heteroskedastisitas, pada penelitian ini akan menggunakan Uji Glejser. Uji Glejser merupakan salah satu metode untuk menguji suatu data mengalami masalah heterokedastisitas atau tidak. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas dalam pengujian. Jika variabel penjelas secara statistik signifikan mempengaruhi residual, maka dapat dipastikan model ini memiliki masalah Heterokedaskitas. Sebaliknya, jika variabel penjelas secara statistik tidak signifikan mempengaruhi residual, maka dapat dipastikan model ini tidak terjadi masalah Heterokedaskitas Setyadharma, 2010. 60 c. Uji Autokorelasi Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1. Jika terjadi korelasi, maka dinamakan ada problem autokorelasi Ghozali, 2006. Pengujian autokorelasi dilakukan dengan menggunakan uji Durbin-Watson. Kriteria untuk penilaian terjadinya autokorelasi yaitu: 1 Bila nila DW berada diantara du sampai dengan 4-du maka koefisien autokorelasi sama dengan nol. Artinya tidak ada autokorelasi. 2 Bila nilai DW lebih kecil daripada dl, koefisien autokorelasi lebih besar daripada nol. Artinya ada autokorelasi positif. 3 Bila nilai DW terletak diantara dl dan du, maka tidak dapat disimpulkan. 4 Bila nilai DW lebih besar daripada 4-dl, koefisien autokorelasi lebih besar daripada nol. Artinya ada autokorelasi negatif. 5 Bila nilai DW terletak diantara 4-du dan 4-dl, maka tidak dapat disimpulkan. 61 3. Analisis Regresi Data Panel Regresi data panel dilakukan untuk mengetahui sejauh mana variabel independen mempengaruhi variabel dependen dengan ketentuan penelitian banyak tahun dan banyak perusahaan. Pada regresi data panel juga terdapat satu variabel dependen Y dan lebih dari satu variabel independen X1, X2, X3, X4. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel dependen adalah ROA, sedangkan yang menjadi variabel independen adalah variabel NPL, CAR, LDR dan NIM. Model hubungan variabel dependen return on asset ROA dengan variabel independen NPL, CAR, LDR dan NIM tersebut dapat disusun dalam fungsi atau persamaan sebagai berikut: Persamaan umum yang digunakan untuk regresi dengan data panel adalah : Y ROA = α 1 + α 2 D 2i + α 3 D 3i + α 4 D 4i + α 5 D 5i + α 6 D 6i +…… + α 21 D 21i + α 22 D 22i + 1 NPL + 2 CAR + 3 LDR + 4 NIM + e Keterangan : α 1 = Intersep konstanta perusahaan pembanding. D 2 ……... D 22 = Dummy Variabel untuk 22 perusahaan sedangkan sisanya satu perusahaan D 1 dipakai sebagai perusahaan pembanding bebas untuk memilih perusahaan mana sebagai perusahaan pembanding.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Capital Adequacy Ratio(CAR), Non Performing Loan (NPL), Operating Ratio (BOPO), dan Loan to Deposit Ratio(LDR) Terhadap Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

3 66 83

Pengaruh Non Perorming Loan, Loan To Deposit Ratio, Dan Net Interest Margin Terhadap Rentabilitas Modal Sendiri Pada Industri Perbankan yang Terdaftar di BEI Tahun 2011-2013

0 42 104

Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Loan to Deposit Ratio, Capital Adequancy Ratio, dan Operational Eficiency Terhadap Pertumbuhan Tingkat Laba Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI untuk Periode 2009-2011

3 122 107

Pengaruh Capital Adequacy Ratio, Non Performing Loan, Net Interest Margin Terhadap Return On Assets Pada Perusahaan Finansial Sektor Perbankan Yang Terdaftar Di Bei Pada Tahun 2006-2010

9 80 121

Pengaruh Rentabilitas Dan Likuiditas Terhadap Capital Adequacy Ratio (Car) Sektor Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2012 - 2015

0 3 96

ANALISIS PENGARUH NON PERFORMING LOAN (NPL), CAPITAL Analisis Pengaruh Non Performing Loan (NPL), Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan To Deposit Ratio (LDR), Dan Net Interest Margin (NIM) Terhadap Profitabilitas Pada Bank Go Public Yang Terdaftar Di BEI.

0 2 19

ANALISIS PENGARUH NON PERFORMING LOAN (NPL), CAPITAL Analisis Pengaruh Non Performing Loan (NPL), Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan To Deposit Ratio (LDR), Dan Net Interest Margin (NIM) Terhadap Profitabilitas Pada Bank Go Public Yang Terdaftar Di BEI.

0 2 16

Analisis pengaruh capital adequacy ratio, non performing loan, loan to deposit ratio dan net interest margin terhadap rentabilitas perbankan di Indonesia : studi empiris di bank umum yang terdaftar di BEI periode 2007-2010.

0 0 101

Capital Adequacy Ratio, Loan To Deposit Ratio, Non Performing Loan, Operational Cost Ratio, Net Interest Margin dan Return On Assets Perusahaan Perbankan

0 0 13

ANALISIS PENGARUH NON PERFORMING LOAN, CAPITAL ADEQUACY RATIO, LOAN TO DEPOSIT RATIO DAN NET INTEREST MARGIN TERHADAP PROFITABILITAS PERBANKAN (Studi Empiris di Industri Perbankan yang terdaftar di BEI periode tahun 2007-2011)

0 0 164