49
variabel BOPO berpengaruh negatif signifikan terhadap ROA bank. Variabel lain yaitu NPL ternyata berpengaruh negatif namun tidak signifikan terhadap
ROA bank.
M. Kerangka Pemikiran Teoritis
Variabel Independen Variabel Dependen
Ha1 - Ha2 +
Ha3 + Ha4 +
Gambar 2.1 : kerangka pemikiran pengaruh variabel penelitian Tanda panah menunjukkan pengaruh secara parsial antara NPL terhadap
ROA, CAR terhadap ROA, LDR terhadap ROA dan NIM terhadap ROA.
NPL
LDR ROA
CAR
NIM
50
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi empiris. yaitu merupakan penelitian terhadap data sekunder yang diperoleh
berdasarkan hasil pengamatan atau observasi. Penelitian ini dilakukan dengan mengambil perusahaan perbankan yang sahamnya terdaftar di Bursa Efek
Indonesia periode 2007-2011.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian: Penelitian dilakukan di Pojok BEI Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta. 2. Waktu Penelitian:
Penelitian dilakukan pada bulan Maret 2012.
C. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah perusahaan perbankan yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
51
2. Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah Non Performing Loan, Capital
Adequacy Ratio, Loan to Deposit Ratio, Net Interest Margin, dan Return on Asset yang ada di laporan keuangan perbankan yang
diterbitkan dan dipublikasikan BEI secara tahunan dari tahun 2007- 2011
D. Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah semua perusahaan perbankan yang go public atau terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang menyajikan
laporan keuangan tahunan selama periode tahun 2007 sampai 2011 yaitu ada sebanyak 31 bank.
Metode Pengumpulan sampel menggunakan metode purposive sampling, karena populasi dan sampel akan dipilih berdasarkan suatu kriteria
tertentu. Kriteria yang digunakan adalah sebagai berikut: 1. Perbankan yang telah menerbitkan laporan keuangan auditan.
2. Perbankan yang menerbitkan laporan keuangan tahunan sejak tahun 2007 sampai tahun 2011.
3. Perbankan yang tidak mempunyai rasio negatif.
Berdasarkan teknik pengambilan sampel tersebut maka sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah sebanyak 22 perusahaan perbankan yang
terdaftar di BEI selama tahun 2007-2011.
52
Tabel 3.1 Daftar Sampel Bank No Nama Bank
1. PT. Bank Arta Graha Internasional, Tbk
2. PT. Bank Bukopin, Tbk
3. PT. Bank Bumi Artha, Tbk
4. PT. Bank Central Asia, Tbk
5. PT. Bank CIMB Niaga, Tbk
6. PT. Bank Ekonomi Raharja, Tbk
7. PT. Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk
8. PT. Bank Mandiri, Tbk
9. PT. Bank Mayapada Internasional, Tbk
10. PT. Bank Mega, Tbk 11. PT. Bank Negara Indonesia, Tbk
12. PT. Bank Nusantara Parahyangan, Tbk 13. PT. Bank OCBC NISP, Tbk
14. PT. Bank Pan Indonesia, Tbk 15. PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat Banten, Tbk
16. PT. Bank Permata, Tbk 17. PT. Bank Rakyat Indonesia, Tbk
18. PT. Bank Tabungan Negara, Tbk 19. PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional, Tbk
20. PT. Bank Victoria Internasional, Tbk 21. PT. Bank Windu Kenjtana Internasional, Tbk
22. PT. Bank Sinarmas, Tbk
Sumber : data diolah, lampiran 1
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik tidak langsung berupa teknik pengambilan basis data yang dilakukan untuk
mendapatkan data arsip sekunder dengan mendokumentasi data-data keuangan perbankan. Data yang digunakan adalah data sekunder kuantitatif
historis yaitu data yang berupa angka-angka yang dapat diukur dan diuji
53
dengan metode statistik yang merupakan bukti catatan atau laporan historis yang telah tersusun dalam arsip dan telah dipublikasikan oleh pihak lain.
F. Variabel Penelitian
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Variabel Independen
Variabel independen bebas adalah variabel stimulus atau variabel yang mempengaruhi variabel lain Sarwono, 2012:34.
Variabel independen dalam penelitian ini adalah : a.
Non Performing Loan NPL atau disebut juga rasio kredit bermasalah.
Menurut Bank Indonesia dalam peraturan Nomor 313PBI2011 tentang penetapan status dan tindak lanjut pengawasan bank,
semakin tinggi nilai NPL diatas 5 maka bank tersebut tidak sehat. Besarnya NPL yang diperbolehkan oleh Bank Indonesia saat ini
adalah maksimal 5, jika melebihi 5 maka akan berdampak buruk bagi perbankan karena bank berpotensi menanggung
kerugian yang semakin besar pula selain itu juga akan mempengaruhi
penilaian tingkat
kesehatan bank
yang bersangkutan, yaitu akan mengurangi nilai atau skor yang
diperolehnya.
54
NPL = x 100
b. Capital Adequacy Ratio CAR, atau disebut juga rasio tingkat kecukupan modal.
Capital Adequacy
Ratio digunakan
untuk mengukur
kemampuan atau kecukupan modal yang dimiliki bank untuk menutup kemungkinan kerugian dalam aktivitas perkreditan dan
perdagangan surat berharga Arifin, 2004. Berdasarkan peraturan Nomor 313PBI2011 tentang penetapan status dan tindak lanjut
pengawasan bank, nilai CAR perusahaan perbankan tidak boleh kurang dari 8. Rasio CAR dapat dihitung dengan rumus :
CAR = x 100
c. Loan to Deposit Ratio LDR atau disebut juga rasio kredit terhadap dana pihak ketiga.
Rasio LDR merupakan teknik yang sangat umum digunakan untuk mengukur posisi atau kemampuan likuiditas bank. LDR
menggambarkan kemampuan bank membayar kembali penarikan yang dilakukan nasabah deposan dengan mengandalkan kredit
yang diberikan sebagai sumber likuiditasnya. Peraturan Bank Indonesia nomor 1219PBI2010 besarnya rasio LDR yang sesuai