72
Telepon : 021 - 6336733 NPWP : 01.001.609.5-051.000
Tanggal IPO : 17-Des-2009 Sektor : FINANCE
Situs :
www.btn.co.id 20.
Bank Tabungan Pensiunan
Nasional Tbk Alamat : Menara Cyber 2 Lantai 24 dan 25 Jl. H.R.
Rasuna Said Blok X-5 No. 13 Jakarta Selatan 12950 Kode : BTPN
Email :
anika.faisalbtpn.com Telepon : 021
– 300 26 200 NPWP : 01.139.179.3-422.000
Tanggal IPO : 12-Mar-2008 Sektor : FINANCE
Situs :
www.btpn.com 21.
Bank Victoria International
Tbk Alamat : Gedung Bank Panin, Lantai Dasar Jl. Jend.
Sudirman No. 1 Jakarta 10270 Kode : BVIC
Email :
csecretaryvictoriabank.co.id Telepon : 573-5425
NPWP : 01.592.025.9-054.000 Tanggal IPO : 30-Jun-1999
Sektor : FINANCE Situs :
www.victoriabank.co.id 22.
Bank Windu Kentjana
International Tbk
Alamat : Equity Tower Lt. 9 Sentral Complex Building District, Lot. 9 Jl. Jenderal Sudirman Kav.
52-53 Jakarta Selatan, 12190 Kode : MCOR
Email :
bankwinducbn.net.id Telepon : 021-51401707
NPWP : - Tanggal IPO : 03-Jul-2007
Sektor : FINANCE Situs :
www.bankwindu.com
73
BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI. Sampai saat ini terdapat 31 bank
yang tercatat sahamnya di BEI, tetapi dalam penelitian ini tidak semua bank itu digunakan dalam sampel penelitian. Penentuan jumlah sampel yang
digunakan dalam penelitian ini ditentukan dengan menggunakan teknik purposive sampling yaitu teknik pengambilan sampel berdasarkan kriteria
tertentu yang telah ditentukan. Kriteria dalam pengambilan sampel untuk penelitian ini adalah :
1. Perbankan yang telah menerbitkan laporan keuangan auditan. 2. Perbankan yang menerbitkan laporan keuangan tahunan sejak tahun
2007 sampai tahun 2011. 3. Perbankan yang tidak mempunyai rasio negatif.
Setelah kriteria di dalam teknik purposive sampling dipenuhi, maka sampel yang akan didapat dalam pengujian adalah sebanyak 22 perusahaan
bank. Data tersebut dipeoleh dari pencarian secara dokumentasi lewat situs
www.idx.co.id yang merupakan situs resmi dari Bursa Efek Indonesia dan dari
74
pojok Bursa Efek Indonesia yang ada di kampus Sanata Dharma Yogyakarta. Daftar perusahaan perbankan yang dijadikan sampel dalam penelitian dapat
dilihat di lampiran 1.
B. Statistik Deskriptif
Hasil statistik deskriptif dari 22 perusahaan perbankan sebagai berikut:
Tabel 5.1. Statistik Deskriptif Variabel Penelitian
Descriptive Statistics
N Minimum
Maximum Mean
Std. Deviation NPL
110 .00
4.12 1.3295
.89171 CAR
110 10.76
28.08 16.3603
3.66731 LDR
110 40.22
108.42 74.7252
15.29390 NIM
110 1.77
12.10 5.7830
2.04070 ROA
110 .12
4.51 2.1258
1.01498 Valid N listwise
110
Sumber : data diolah, lampiran 7
Dari hasil perhitungan yang sudah tampak di tabel descriptive statistics, dapat diketahui bahwa dari 22 bank yang diteliti maka variabel
CAR mempunyai nilai rata-rata mean sebesar 16,36 .
Berdasarkan
peraturan Nomor 313PBI2011 tentang penetapan status dan tindak lanjut pengawasan bank, kewajiban penyediaan modal minimum yang baik harus
berada minimum atau sekurang-kurangnya 8. Berdasarkan peraturan dan data yang sudah diolah, berarti rata-rata CAR perbankan yang terdaftar di BEI
selama tahun 2007-2011 sudah sesuai dengan aturan yang ditetapkan Bank Indonesia. Bank yang memiliki tingkat CAR terendah adalah Bank Permata
75
Tbk dengan 10,76 pada tahun 2008 sedangkan bank yang memiliki tingkat CAR teringgi adalah Bank Bumi Artha Tbk dengan 28,08 pada tahun 2009.
Variabel NPL di dalam perhitungan menunjukkan rata-rata sebesar 1,329. Berdasarkan peraturan BI Nomor 313PBI2011 tentang penetapan status
dan tindak lanjut pengawasan bank, Bank Indonesia menetapkan batas tingkat NPL yang baik harus berada dibawah 5. Atas dasar peraturan dan data yang
sudah diolah, berarti rata-rata tingkat NPL perbankan yang terdaftar di BEI selama tahun 2007-2011 sudah sesuai dengan aturan yang ditetapkan Bank
Indonesia. Bank yang memiliki tingkat NPL terendah adalah Bank Victoria Tbk dengan 0 sedangkan bank yang memiliki tingkat NPL tertinggi adalah
Bank Bukopin Tbk dengan 4,12 pada tahun 2008. Variabel LDR di dalam perhitungan menunjukkan rata-rata sebesar
74,72. Berdasarkan peraturan BI Nomor 1219PBI2010 batas tingkat LDR yang baik harus berada dalam rentang 78 - 100. Berdasarkan peraturan
dan data yang sudah diolah, berarti rata-rata tingkat LDR perbankan yang terdaftar di BEI selama tahun 2007-2011 masih belum sesuai dengan aturan
yang ditetapkan Bank Indonesia. Bank yang memiliki tingkat LDR terendah adalah Bank Victoria International Tbk pada tahun 2010 dengan 40,22
sedangkan bank yang memiliki tingkat LDR tertinggi adalah Bank Tabungan Negara Tbk dengan 108,42 pada tahun 2010.
Variabel NIM di dalam perhitungan menunjukkan rata-rata sebesar 5,78. Bank yang memiliki tingkat NIM terendah adalah Bank Victoria
76
International Tbk pada tahun 2010 dengan 1,77 sedangkan bank yang memiliki tingkat NIM tertinggi adalah Bank Tabungan Pensiunan Nasional
Tbk dengan 12.10 pada tahun 2010. Sedangkan variabel ROA di dalam tabel penghitungan yang
ditunjukkan dalam descriptive statistics menunjukan rata-rata sebesar 2,12. Bank yang memiliki tingkat ROA terendah adalah Bank Sinarmas Tbk dengan
0,12 pada tahun 2008 sedangkan bank yang memiliki tingkat ROA tertinggi adalah Bank Rakyat Indonesia Tbk dengan 4,51 pada tahun 2007.
C. Analisis Data
1. Uji Normalitas
a. Analisis grafik
Gambar 5.1. Grafik Normal P-Plot
Sumber : data diolah, lampiran 7
77
Tampilan grafik Normal P-Plot menunjukkan bahwa titik- titik menyebar di sekitar garis diagonal dan penyebarannya
mengikuti garis diagonal maka dapat disimpulkan bahwa residual terdistribusi secara normal.
b. Uji Statistik
Tabel 5.2. Hasil Uji Normalitas Data
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 110
Normal Parameters
a
Mean .0000000
Std. Deviation .73951584
Most Extreme Differences Absolute
.061 Positive
.061 Negative
-.041 Kolmogorov-Smirnov Z
.640 Asymp. Sig. 2-tailed
.807 a. Test distribution is Normal.
Sumber : data diolah, lampiran 7.
Data yang sudah terkumpul hendaknya diuji dulu apakah data tersebut berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas disini
akan diuji dengan uji Kolmogorov-Smirnov K-S dengan tingkat signifikansi 5. Dengan pengujian seperti itu maka akan terlihat
hasil seperti tampak pada tabel diatas. Asymp. Sig. 2-tailed menunjukkan angka 0,807. Angka tersebut berarti lebih besar atau
melebihi 5 0,05 maka dapat dikatakan data dalam penelitian ini berdistribusi normal.
78
2. Pengujian Asumsi Klasik
a Uji Multikolinieritas Uji ini bertujuan untuk menguji apakah model regresi
ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas Ghozali, 2006. Uji multikolinieritas pada penelitian dilakukan dengan matriks
kolerasi mengunakan SPSS. Jika terjadi korelasi maka dapat dikatakan terjadi masalah multikolinieritas. Penelitian yang baik
seharusnya tidak terjadi masalah multikolinieritas. Pengujian ada tidaknya
gejala multikolinearitas
dilakukan dengan
memperhatikan nilai matriks kolerasi yang dihasilkan pada saat pengolahan data serta nilai VIF Variance Inflation Factor dan
Tolerance- nya. Jika nilai tolerance 0,1 dan nilai VIF 10, maka data tidak mengalami atau tidak terjadi gejala
multikolinearitas.
Tabel 5.3. Hasil Uji Multikolinieritas
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. Collinearity
Statistics B
Std. Error
Beta Tolerance
VIF 1 Consta
nt .450
.497 .906 .367
NPL -.217
.083 -.191 -2.613 .010
.947 1.056
CAR .039
.021 .139
1.866 .065 .907
1.102 LDR
-.005 .005
-.080 -1.041 .300 .847
1.180 NIM
.300 .039
.602 7.594 .000
.804 1.244
a. Dependent Variable: Sumber: Data diolah,
lampiran 7