Uji Normalitas Uji Hipotesis

Tabel 5.4 Deskripsi Tingkat Pendapatan Orang Tua Responden Tingkat Pendapatan Jumlah Keterangan f ≤ Rp 1.776.000,00 35 35 Rendah Rp 1.776.000,00 65 65 Tinggi 100 100 Dari data di atas terlihat bahwa pendapatan orang tua siswa yang ≤ Rp 1.776.000,00 sebanyak 35 orang 35, dan pendapatan orang tua siswa Rp1.776.000,00 sebanyak 65 orang 65. Jadi sebagian besar pendapatan orang tua adalah berpendapatan tinggi.

B. Analisis Data

1. Uji Normalitas

Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan uji Kolmogorof- Smirnov dengan bantuan komputer program SPSS 17.0 yang memusatkan perhatian pada penyimpangan deviasi terbesar. Hasil pengujian normalitas untuk variabel minat belajar, prestasi belajar, dan status sosial ekonomi orang tua menunjukkan bahwa nilai Asymp.sig.2-tailed = 0,834 = 0,05 lampiran IV:halaman 107 yang berarti distribusi variabel minat belajar, prestasi belajar, dan status sosial ekonomi orang tua berdistribusi normal. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa distribusi data tentang variabel PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI minat belajar, prestasi belajar, dan status sosial ekonomi orang tua berdistribusi normal.

2. Uji Hipotesis

Dalam pengujian ini terdapat dua hipotesis yang akan diuji. Pengujian hipotesis pertama dan hipotesis kedua menggunakan rumus korelasi regresi Chow. Berikut ini disajikan hasil-hasil pengujian hipotesis: a. Pengujian Hipotesis I Ho : Tidak ada hubungan minat belajar dengan prestasi belajar ditinjau dari tingkat pendidikan orang tua. Ha : Ada hubungan minat belajar dengan prestasi belajar ditinjau dari tingkat pendidikan orang tua. Berdasarkan hasil pengujian, model persamaan regresi dapat disajikan sebagai berikut lampiran IV:halaman 109: Y = 87.754 – 2.219 - 8.970 + 2.051 + Keterangan : Y = Prestasi belajar = Variabel minat belajar = Variabel tingkat pendidikan orang tua = Nilai interaksi antara variabel minat belajar dengan variabel tingkat pendidikan orang tua. = faktor kesalahan stockhastik stockhastic error term. Hasil pengujian hipotesis di atas menunjukkan bahwa nilai koefisien regresi dari interaksi variabel minat belajar dengan variabel tingkat pendidikan orang tua adalah 2,051. Nilai tersebut menunjukkan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI bahwa interaksi kedua variabel tersebut memperkuat derajat hubungan minat belajar dan tingkat pendidikan orang tua. Nilai signifikansi koefisien regresi dari interaksi variabel minat belajar siswa dan prestasi belajar siswa ditinjau dari tingkat pendidikan orang tua menunjukkan lebih tinggi dari nilai alpha yang digunakan dalam penelitian ini = 0,206 = 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan minat belajar dan prestasi belajar ditinjau dari tingkat pendidikan orang tua. b. Pengujian Hipotesis II Ho : Tidak ada hubungan minat belajar dengan prestasi belajar ditinjau dari ringkat pendapatan orang tua. Ha : Ada hubungan minat belajar dengan prestasi belajar ditinjau dari tingkat pendapatan orang tua. Berdasarkan hasil pengujian, model persamaan regresi dapat disajikan sebagai berikut lampiran IV:halaman 110: Y = 96.565 – 4.228 - 12.081 + 2.726 + Keterangan : Y = Prestasi belajar = Variabel minat belajar = Variabel pendapatan orang tua = Nilai interaksi antara variabel minat belajar dengan variabel tingkat pendapatan orang tua. = faktor kesalahan stockhastik stockhastic error term. Hasil pengujian hipotesis di atas menunjukkan bahwa nilai koefisien regresi dari interaksi variabel minat belajar dengan variabel PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI tingkat pendapatan orang tua adalah 2,726. Nilai tersebut menunjukkan bahwa interaksi kedua variabel tersebut memperkuat derajat hubungan minat belajar dan tingkat pendapatan orang tua. Nilai signifikansi koefisien regresi dari interaksi variabel minat belajar siswa dan prestasi belajar siswa ditinjau dari tingkat pendapatan orang tua menunjukkan lebih tinggi dari nilai alpha yang digunakan dalam penelitian ini = 0,128 = 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan minat belajar dan prestasi belajar ditinjau dari tingkat pendapatan orang tua.

C. Pembahasan

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DENGAN MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA Hubungan antara Status Sosial Ekonomi Orang Tua Dengan Motivasi Belajar Pada Siswa.

0 0 13

Hubungan antara minat belajar siswa dengan prestasi belajar siswa ditinjau dari status sosial ekonomi orang tua : studi kasus SMA BOPKRI 2, Yogyakarta.

1 2 131

Hubungan status sosial ekonomi orang tua dan prestasi belajar kejuruan siswa dengan minat berwirausaha : studi kasus kelas 2 dan 3 jurusan penjualan SMK Sanjaya Pakem, Sleman, Yogyakarta.

0 7 141

Hubungan prestasi belajar siswa SMK dalam mata pelajaran kewirausahaan dengan minat berwiraswasta ditinjau dari status sosial ekonomi orang tua : studi kasus SMK Sanjaya Pakem, Yogyakarta.

1 4 139

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN SMP NEGERI 1 PAKEM Tegalsari, Pakembinangun, Pakem, Sleman.

0 11 96

HUBUNGAN ANTARA JIWA KEWIRAUSAHAAN DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA SISWA SMK DITINJAU DARI STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA

0 0 116

HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMK DALAM MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN DENGAN MINAT BERWIRASWASTA DITINJAU DARI STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA

0 1 137

HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PRESTASI BELAJAR KEJURUAN SISWA DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA Studi Kasus Kelas 2 dan 3 Jurusan Penjualan SMK Sanjaya Pakem, Sleman, Yogyakarta

0 2 139

Hubungan antara minat belajar siswa dengan prestasi belajar siswa ditinjau dari status sosial ekonomi orang tua : studi kasus SMA BOPKRI 2, Yogyakarta - USD Repository

0 0 129

Hubungan antara minat belajar dengan prestasi belajar siswa ditinjau dari status sosial ekonomi orang tua : studi kasus siswa SMAN 1 Pakem, Tegalsari, Pakembinangun, Pakem, Sleman - USD Repository

0 0 144