Deskripsi Data ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

60

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Penelitian dilakukan selama 1 bulan yaitu awal April sampai dengan awal Mei tahun 2011. Responden dalam penelitian ini adalah siswa SMA Negeri 1 Pakem. Jumlah siswa yang menjadi responden sebanyak 100 orang. Response rate dalam penelitian ini adalah sebesar 100. 1. Minat Belajar Berdasarkan data hasil penelitian, skor data tertinggi dari data variabel minat belajar adalah 5 x 26 = 130 dan skor data terendah 1 x 26 = 26. Berdasarkan data tersebut, berikut ini disajikan tabel distribusi frekuensi yang disusun berdasarkan Penilaian Acuan Patokan II sebagai berikut: Tabel 5.1 Deskripsi Minat Belajar Skor Jumlah Kategori f 110 – 130 20 20 Sangat Tinggi 95 – 109 59 59 Tinggi 84 – 94 18 18 Cukup 74 – 83 3 3 Rendah 26 - 73 Sangat Rendah Jumlah 100 100 Dari tabel di atas diketahui bahwa jumlah siswa yang memiliki skor minat belajar kategori sangat tinggi sebanyak 20 siswa 20; kategori tinggi ada 59 siswa 59; kategori cukup ada 18 siswa 18; kategori rendah 3 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI siswa 3; dan kategori sangat rendah ada 0 siswa 0. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa minat belajar siswa dikategorikan tinggi. 2. Prestasi Belajar siswa Berdasarkan data hasil penelitian, nilai tertinggi dari variabel prestasi belajar adalah 100 dan nilai terendah adalah 1. Berikut ini disajikan tabel distribusi frekuensi berdasarkan Penilaian Acuan Patokan II sebagai berikut : Tabel 5.2 Deskripsi Prestasi Belajar Nilai Prestasi Belajar Jumlah Kategori f 81,19 - 100 11 11 Sangat Tinggi 66,34 - 81,18 89 89 Tinggi 56,44 - 66,33 Cukup 46,54 - 56,43 Rendah 1 - 46,54 Sangat rendah Jumlah 100 100 Dari tabel dapat diketahui bahwa jumlah siswa yang memiliki nilai kategori sangat tinggi ada 11 siswa 11; kategori tinggi 89 siswa 89; kategori cukup 0 siswa 0; kategori rendah 0 siswa 0; dan kategori sangat rendah 0 siswa 0. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar siswa dikategorikan tinggi. 3. Status Sosial Ekonomi Orang Tua a. Tingkat Pendidikan Orang Tua Komposisi responden berdasarkan tingkat pendidikan orang tua cukup bervariasi, tetapi peneliti hanya membagi ke dalam tiga tingkatan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI yaitu sampai dengan SMP berpendidikan rendah, SMA berpendidikan cukup, dan perguruan tinggi berpendidikan tinggi. Berikut ini disajikan tentang pendidikan orang tua Tabel 5.3 Deskripsi Tingkat Pendidikan Orang Tua Responden Tingkat Pendidikan Jumlah Keterangan f Sampai dengan SMP 11 11 Rendah SMA 38 38 Cukup Perguruan Tinggi 51 51 Tinggi Jumlah 100 100 Berdasarkan data tersebut orang tua responden yang berpendidikan sampai dengan SMP sebanyak 11 orang 11; yang berpendidikan SMA sebanyak 38 orang 38; dan yang berpendidikan perguruan tinggi sebanyak 51 orang 51. Jadi dapat dikatakan bahwa sebagian besar tingkat pendidikan orang tua siswa adalah pendidikan tinggi. b. Tingkat Pendapatan Orang Tua Pendapatan orang tua merupakan pendapatan yang diperoleh setiap 1 bulan. Tingkat pendapatan orang tua digolongkan berdasarkan kriteria sebagai berikut: jika pendapatan ≤ Rp 1.776.000,00, maka dinyatakan berpendapatan rendah dan jika pendapatan Rp 1.776.000,00, maka dinyatakan berpendapatan tinggi. Berikut ini disajikan data tentang tingkat pendapatan orang tua. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 5.4 Deskripsi Tingkat Pendapatan Orang Tua Responden Tingkat Pendapatan Jumlah Keterangan f ≤ Rp 1.776.000,00 35 35 Rendah Rp 1.776.000,00 65 65 Tinggi 100 100 Dari data di atas terlihat bahwa pendapatan orang tua siswa yang ≤ Rp 1.776.000,00 sebanyak 35 orang 35, dan pendapatan orang tua siswa Rp1.776.000,00 sebanyak 65 orang 65. Jadi sebagian besar pendapatan orang tua adalah berpendapatan tinggi.

B. Analisis Data

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DENGAN MOTIVASI BELAJAR PADA SISWA Hubungan antara Status Sosial Ekonomi Orang Tua Dengan Motivasi Belajar Pada Siswa.

0 0 13

Hubungan antara minat belajar siswa dengan prestasi belajar siswa ditinjau dari status sosial ekonomi orang tua : studi kasus SMA BOPKRI 2, Yogyakarta.

1 2 131

Hubungan status sosial ekonomi orang tua dan prestasi belajar kejuruan siswa dengan minat berwirausaha : studi kasus kelas 2 dan 3 jurusan penjualan SMK Sanjaya Pakem, Sleman, Yogyakarta.

0 7 141

Hubungan prestasi belajar siswa SMK dalam mata pelajaran kewirausahaan dengan minat berwiraswasta ditinjau dari status sosial ekonomi orang tua : studi kasus SMK Sanjaya Pakem, Yogyakarta.

1 4 139

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN SMP NEGERI 1 PAKEM Tegalsari, Pakembinangun, Pakem, Sleman.

0 11 96

HUBUNGAN ANTARA JIWA KEWIRAUSAHAAN DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA SISWA SMK DITINJAU DARI STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA

0 0 116

HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMK DALAM MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN DENGAN MINAT BERWIRASWASTA DITINJAU DARI STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA

0 1 137

HUBUNGAN STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PRESTASI BELAJAR KEJURUAN SISWA DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA Studi Kasus Kelas 2 dan 3 Jurusan Penjualan SMK Sanjaya Pakem, Sleman, Yogyakarta

0 2 139

Hubungan antara minat belajar siswa dengan prestasi belajar siswa ditinjau dari status sosial ekonomi orang tua : studi kasus SMA BOPKRI 2, Yogyakarta - USD Repository

0 0 129

Hubungan antara minat belajar dengan prestasi belajar siswa ditinjau dari status sosial ekonomi orang tua : studi kasus siswa SMAN 1 Pakem, Tegalsari, Pakembinangun, Pakem, Sleman - USD Repository

0 0 144