27
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Dilihat dari cara pembahasannya, penelitian ini tergolong penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang hanya terbatas pada usaha mengungkapkan
suatu masalah dan keadaan sebagaiman adanya, sehingga hanya sekedar mengungkapkan fakta.
Jenis penelitan deskriptif yang digunakan penulis adalah studi kasus, yaitu jenis penelitian tentang subyek tertentu dimana subyek tersebut terbatas, maka
kesimpulan yang diperoleh hanya terbatas pada subyek yang dimiliki Tatang M.Arifin, 1986 : 137.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Penelitian dilaksanakan di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni 2008.
C. Subyek dan Obyek Penelitian 1.
Subyek Penelitian
Subyek penelitian adalah orang-orang yang terlibat dalam penelitian, dalam hal ini mereka yang bertindak sebagai pemberi informasi
yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan. Subyek penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta, semua program studi angkatan 2005 kecuali PGSD, karena PGSD angkatan 2005 masih berjenjang Diploma. Program
studi tersebut antara lain : Progaram studi Bimbingan dan Konseling BK, Ilmu Pengetahuan Kekhususan Pendidikan Agama Katolik IPPAK,
Pendidikan Ba hasa Inggris PBI, Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah PBSID, Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus
Pendidikan Akuntansi PAK, Pendidikan Ekonomi PE, Pendidikan Sejarah PSej, Pendidikan Fisika PFis dan Pendidikan Matematika
P.mat.
2. Obyek Penelitian
Obyek penelitian adalah sesuatu yang menjadi pokok pembicaraan dalam penelitian. Dalam hal ini yang menjadi obyek penelitian adalah:
a. Persepsi mahasiswa FKIP tentang peningkatan kesejahteraan guru. b. Minat mahasiswa FKIP menjadi guru.
D. Populasi, Sampel dan Teknik Penarikan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah kumpulan yang lengkap dari seluruh elemen yang sejenis, akan tetapi dapat dibedakan satu sama lain. Perbedaan itu
disebabkan karena adanya karakteristik yang berlainan Suprapto, 1986 : 24. Populasi yang diambil oleh peneliti meliputi seluruh mahasiswa
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Yogyakarta, angkatan 2005, yang berjumlah 499 mahasiswa, dengan rician sebagai berikut :
Tabel 3.1 Populasi Mahasiswa FKIP Universitas Sanata Dharma Angkatan
2005 Program Studi
Jumlah Mahasiswa
Bimbingan dan Konseling BK 40
Ilmu Pengetahuan Kekhususan Pendidikan Agama Katolik IPPAK
45 Pendidikan Bahasa Inggris PBI
144 Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan
Daerah PBSID 62
Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi PAK
75 Pendidikan Ekonomi PE
25 Pendidikan Sejarah PSej
22 Pendidikan Fisika PFis
27 Pendidikan Matematika P.mat
59
Jumlah 499
2. Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang akan diteliti Arikunto, 1992 : 104. Cara pengambilan sampel dengan menggunakan
sampel secara acak, yaitu suatu metode pemilihan ukuran sampel dari suatu populasi dimana setiap anggota populasi mempunyai peluang yang
sama dan semua kemungkinan penggabungannya yang di seleksi sebagai sampel mempunyai peluang yang sama Weirsma, 1975. Cara untuk
menentukan besarnya sampel adalah dengan proportional random sampling
yang menggunakan rumus Slovin Consuelo, 1993 : 161 :
N =
2
1 Ne
N +
Keterangan : n = ukuran sampel
N = ukuran populasi e = nilai kritis batas ketelitian yang diinginkan 5
Jadi besarnya sampel yang diteliti :
=
2
05 ,
499 1
499 +
=
0025 ,
499 1
499 +
=
2475 ,
1 1
499 +
=
2475 ,
2 499
= 222,02 =
222 Sampel = 222
3. Teknik Penarikan Sampel
Teknik penarikan sampel yang digunakan adalah Stratified random sampling
, yaitu pengambilan sampel secara acak sesuai dengan proporsinya. Proporsi yang dimaksud adalah pembagian populasi menurut
sub kelompok atau yang disebut dengan strata. Kemudian setiap strata akan dipilih sampelnya secara random. N. Budiyuwono; 138 : 1996.
Menurut Dr. Budiono 2001; 369 : 370, rumus untuk menentukan besarnya sampel perstrata adalah :
ni =
n N
Ni
Keterangan : ni
= sampel strata n
= ukuran sampel Ni
= jumlah populasi ni N
= jumlah populasi
Berdasarkan rumus di atas, maka distribusi sampel perstrata adalah sebagai berikut:
Tabel 3.2 Komposisi Populasi dan Sampel Mahasiswa FKIP Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta Angkatan 2005
No Program Studi
Jumlah Jumlah Sampel ni =
n N
Ni
1 Bimbingan dan Konseling
BK 40
18 79
, 17
222 499
40 =
=
2 Ilmu Pengetahuan
Kekhususan Pendidikan Agama Katolik IPPAK
45
20 02
, 20
222 499
45 =
=
3 Pendidikan Bahasa Inggris
PBI 144
64 06
, 64
222 499
144 =
=
4 Pendidikan Bahasa Sastra
Indonesia dan Daerah PBSID
62
28 58
, 27
222 499
62 =
=
5 Pendidikan Ekonomi Bidang
Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi PAK
75
33 37
, 33
222 499
75 =
=
6 Pendidikan Ekonomi PE
25
11 12
, 11
222 499
25 =
=
7 Pendidikan Sejarah PSej
22
10 79
, 9
222 499
22 =
=
8 Pendidikan Fisika PFis
27
12 01
, 12
222 499
27 =
=
9 Pendidikan Matematika
P.mat 59
26 25
, 26
222 499
59 =
=
E. Operasionalisasi Variabel
Operasionalisasi variabel merupakan kegiatan menjabarkan variabel penelitian ke dalam indikator untuk mendefinisikan dan mengukur variabel.
Dalam penelitian ini ada 2 variabel : 1. Variabel Bebas Independent Variable
Variabel bebas adalah himpunan seluruh gejala yang memiliki berbagai aspek atau unsur yang berfungsi mempengaruhi atau menentukan
munculnya variabel lain yang disebut variabel terikat Nawawi; 56 : 1994. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah persepsi mahasiswa.
Persepsi merupakan suatu proses di dalam diri individu yang mula- mula terjadi melalui inderanya menerima rangsang sebagai informasi
yang diolah dan ditafsirkan. Pengelolaan dan penafsiran informasi itu menimbulkan tanggapan dalam diri individu.
Tabel 3.3 Penjabaran variabel persepsi mahasiswa tentang kesejahteraan guru
Variabel Indikator
Pernyataan Positif
Pernyataan Negatif
Kesejahteraan Guru
Finansial Kesejahteraan
Guru Non finansial
- memperoleh penghasilan gaji pokok, tunjangan yang melekat pada gaji,
tunjangan profesi, tunjangan fungsional, tunjangan khusus di atas
kebutuhan hidup pokok minimum.
- memperoleh jaminan kesejahteraan sosial.
- mendapatkan promosi dan penghargaan sesuai dengan tugas
dan prestasi kerja. - memperoleh perlindungan dalam
melaksanakan tugas dan hak atas kekayaan intelektual.
- memperoleh kesempatan untuk 1,2,3,4,5,9,10,
11,12
6,7,8 13,14,15,16
23,25
17 -
- -
-
- PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
meningkatkan kompetensi. -memperoleh dan memanfaatkan sarana
dan prasarana pembelajaran untuk menunjang kelancaran tugas
keprofesionalan.
-memiliki kebebasan dalam memberikan penilaian dan ikut menentukan
kelulusan, pengharagaan danatau sanksi kepada peserta didik sesuai
dengan kaedah pendidikan, kode etik guru dan peraturan perundang-
undangan.
- memperoleh rasa aman dan jaminan keselamatan dalam melaksanakan
tugas. - memiliki kebebasan untuk berserikat
dalam organisasi profesi. - memiliki kesempatan untuk berperan
dalam penentuan kebijakan pendidikan.
- memperole h kesempatan untuk mengembangkan dan meningkatkan
kualifikasi akademik dan kompetensi. - memperoleh pelatihan dan
pengembangan profesi dalam bidangnya.
26
27
19,20 21,22,24
28
29
18 -
-
- -
-
-
-
Pengukuran variabel persepsi mahasiswa diperoleh dengan menggunakan skala Likert. Pernyataan yang digunakan ada yang positif
dan ada yang negatif. Pernyataan positif adalah pernyataan yang mengungkapkan hal yang diharapkan dalam minat mahasiswa menjadi
guru. Pernyataan negatif adalah pernyataan yang mengungkapkan hal yang tidak diharapkan dalam minat mahasiswa menjadi guru.
Pernyataan positif dalam kuesioner diklasifikasikan sebagai berikut: Sangat Setuju SS dengan skor 4, Setuju S dengan skor 3,
Kurang Setuju KS dengan skor 2, dan Tidak Setuju TS dengan skor 1. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Untuk pernyataan negatif diklasifikasikan sebagai berikut : Sangat Setuju SS dengan skor 1, Setuju S dengan skor 2, Kurang Setuju KS dengan
skor 3, dan Tidak Setuju TS dengan skor 4.
2. Variabel terikat Dependent Variable Variabel terikat adalah himpunan seluruh gejala yang memiliki
sejumlah aspek atau unsur di dalamnya yang berfungsi menerima atau menyesuaikan diri dengan kondisi lain yang disebut variabel bebas
Nawawi; 57 : 1994. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah minat mahasiswa.
Minat merupakan suatu perangkat mental yang terdiri dari suatu campuran dari perasaan, harapan, pendirian, prasangka, harapan,
pendirian, prasangka, rasa takut, atau kecenderungan lain yang mengarahkan individu pada pilihan tertentu.
Tabel 3.4 Penjabaran variabel Minat Mahasiswa FKIP Menjadi Guru
Variabel Indikator
Pernyataan Positif
Pernyataan Negatif
Minat 1. Perasaan :
a. senang berkecimpung dalam bidang keguruan.
b.Merasa tertarik untuk menjadi guru.
2. Harapan : Memiliki harapan positif
terhadap peranan guru.
3. Pendirian : pikiran selalu tertuju pada
profesi guru.
4.Prasangkarasa takut : a.Memendam persangkaan-
persangkaan terhadap profesi guru.
b.Merasa takut oleh celaan dari orang lain terhadap
profesi guru.
5.Kecenderungan lain : a.dukungan dari orangtua
untuk menjadi guru. b.dukungan dari teman untuk
menjadi guru. 1,2
3 4,7,9,10,12,14,19
,27,28
20,21,22,23,24
-
-
29,30,31 32,33,34,35
- -
-
-
5,13,15,25,26
8,11,16,17,18
- -
Pengukuran variabel minat mahasiswa menjadi guru diperoleh dengan menggunakan skala Likert. Pernyataan yang digunakan ada yang
positif dan ada yang negatif. Pernyataan positif adalah pernyataan yang mengungkapkan hal yang diharapkan dalam minat mahasiswa menjadi
guru. Pernyataan negatif adalah pernyataan yang mengungkapkan hal yang tidak diharapkan dalam minat mahasiswa menjadi guru.
Pernyataan positif dalam kuesioner diklasifikasikan sebagai berikut : Sangat Setuju SS dengan skor 4, Setuju S dengan skor 3, Kurang
Setuju KS dengan skor 2, dan Tidak Setuju TS dengan skor 1. Untuk pernyataan negatif diklasifikasikan sebagai berikut : Sangat Setuju SS
dengan skor 1, Setuju S dengan skor 2, Kurang Setuju KS dengan skor 3, dan Tidak Setuju TS dengan skor 4.
F. Teknik Pengumpulan Data