Kesimpulan Keterbatasan KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN

75

BAB VI KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN

A. Kesimpulan

Dari analisis yang telah dibahas pada BAB V maka dapat ditarik kesimpulan bahwa tidak ada pegaruh positif persepsi mahasiswa FKIP tentang kesejahteraan guru terhadap minat mahasiswa FKIP menjadi guru. Hal ini didukung dengan hasil perhitungan nilai t hitung = 0,494 lebih kecil dari t tabel = 1,645 atau nilai probabilitas 0,622 lebih besar dengan taraf signifikansi a = 5 atau 0,05.

B. Saran

Dari kesimpulan diatas dapat diberikan beberapa saran sebagai berikut :

1. Bagi Universitas

Dari hipotesis menunjukkan tidak terdapat pengaruh persepsi mahasiswa FKIP tentang kesejahteraan guru terhadap minat mahasiswa FKIP menjadi guru, maka disarankan pihak Universitas lebih meningkatkan masyarakat khususnya mahasiswa FKIP tentang pendidikan keguruan dengan berbagai cara misalnya dengan mengadakan seminar-seminar yang dapat memotivasi mahasiswa untuk menjadi guru sehingga terbentuk persepsi yang positif terhadap profesi guru. Persepsi yang positif di masyarakat dapat meningkatkan jumlah mahasiswa yang berminat menjadi guru. Program studi sebaiknya memberikan banyak informasi mengenai ilmu keguruan dan dapat menjalin kerjasama dalam hal perekrutan tenaga kerja dengan pihak-pihak sekolah sehingga lulusan FKIP memperoleh kemudahan dalam mencari kerja.

2. Bagi Pemerintah

Pemerintah sebaiknya dapat bekerja lebih maksimal lagi untuk dapat merumuskan kenaikan anggaran pendidikan yang disertai dengan kenaikan kesejahteraan guru, mengimplementasikan dan mewujudkan secara nyata, konkret dan didasarkan atas keseriusan tekad pemerintah. Pemerintah harus komitmen dalam melaksanakan UU No. 14 tahun 2005, konsisten dalam melaksanakan undang-undang. Sehingga dalam pelaksanaannya, pemerintah tidak menunda pembayaran gaji dan tunjangan para guru yang terjadi sekarang ini. Kemudian pemerintah hendakanya nengadakan suatu program pelatihan secara tersistem agar guru tetap memiliki profesionalisme yang tinggi dan siap melakukan inovasi. Dari sinilah, nantinya profesi guru tidak hanya dapat meningkatkan mutu dan profesionalisme saja, tetapi juga dapat meningkatkan kesejahteraannya. Peningkatan mutu dan kesejahteraan guru secara nyata dapat mengubah persepsi masyarakat tentang kesejahteraan guru, khususnya mahasiswa. Dengan adanya persepsi masyarakat yang positif tentang kesejahteraan guru, maka dapat meningkatkan minat mahasiswa menjadi guru. 3. Bagi Pembaca Bagi pembaca diharapkan melakukan penelitian ulang dengan menambah jumlah sampel jika terjadi keragu-raguan hasil penelitian ini dan sebaiknya sampel diambil dari seluruh jumlah populasi agar hasil penelitian lebih dapat memberikan hasil yang benar-benar akurat.

C. Keterbatasan

Penelitian yang dilakukan oleh peneliti tidak lepas dari keterbatasan. Adapun keterbatasan itu antara lain adalah : 1. Jawaban yang diberikan oleh responden mungkin seluruhnya adalah jawaban yang sebenarnya, tetapi tidak menutup kemungkinan responden memberikan jawaban yang tidak sungguh-sungguh. 2. Tidak diketahuinya seberapa besar pengaruh persepsi mahasiswa tentang kesejaheraan gur u terhadap minat mahasiswa menjadi guru, sehingga dapat diteliti lebih lanjut oleh peneliti lain. 3. Hasil pengujian mungkin akan berbeda jika dilakukan dengan teknik lain. 4. Penulis kurang mampu melacak kejujuran dari responden dalam memberikan jawaban kuesioner yang diberikan, sehingga data yang diperoleh kemungkinan tidak mencerminkan kondisi yang sesugguhnya. Maka disarankan untuk penelitian lain menggunakan metode wawancara sebagai cara cross check. 78 DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsini. 2002. Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktek . Jakarta: Rineka Cipta. Consuelo. Dkk. 1993. Pengantar Metode Penelitian. Jakarta: Universitas Indonesia Press. Fudyar Tanto. 2002. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Yogyakarta: Global Pustaka Utama. Furchan, Arief. 1982. Pengantar penelitian dalam Pendidikan. Surabaya: Usaha Nasional. Goble, M. Norman. 1983. Perubahan Peranan Guru. Jakarta: PT. Gunung Agung. Hurlock, B. Elisabeth. 1988. Perkembangan Anak Jilid 1. Jakarta: Erlangga. Irwanto. Dkk. 1991. Psikologi Umum. Buku Panduan Mahasiswa. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Mappiare, Andi Drs. 1982. Psikolgi Remaja. Surabaya: Usaha Nasional. Muhadi. 1999. Minat Siswa SMU Melanjutkan Studi di Perguruan Tinggi Jurnal Lembaga Penelitian USD No. 4 Mei . Yogyakarta. Marina Dwi Murwati, 2006. Persepsi Mahasiswa FKIP yang belum PPL II dan yang sudah PPL II, serta mahasiswa non FKIP terhadap profesi guru ditinjau dari aspek kesejahteraan, sosial, dan profesional. Yogyakarta: USD. M.W Noviyanti; 2005. Persepsi Mahasiswa FKIP Terhadap Profesi Guru. Yogyakarta : USD. Nawawi, Hadari Prof.DR. 1994. Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta : Gadjah Mada Univercity Press. Peraturan Pemerintah RI No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Jakarta: CV. Eko Jaya. Poerwadarminta. W.J.S. 1983. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Sarlito Wirawan Sarwono. 1983. Pengantar Umum Psikologi. Jakarta : Bulan Bintang. Sudjana. 2002. Metode Statistika. Bandung : Tarsito. Teguh Dalyono, C. 2001. Sikap Mahasiswa FKIP Terhadap Profesi Guru Jurnal Penelitian USD No. 8 Mei . Yogyakarta. Thoha, Miftah. 1988. Perilaku Organisasi, Konsep Dasar dan Aplikasinya. Jakarta : Rajawali. Undang-Undang RI No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Walgito Bimo. 1993. Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta : Andi Offset. http:www.atmajaya.ac.idcontent.asp?f=0id=2370 http:www.kompas.comkompas-cetak070907opini3798645.htm http:www.suaramerdeka.comharian040112kha2.htm http:www.kompas.comreadxml2008061216232927pemerintah.didesak.baya r.tunjangan.profesi.guru PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI KODE :____ KUESIONER PENGARUH PERSEPSI MAHASISWA FKIP TENTANG KESEJAHTERAAN GURU TERHADAP MINAT MAHASISWA FKIP MENJADI GURU Studi Kasus pada Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Disusun Oleh : Anastasia Swastikaputri Mahendraswara NIM : 041334018 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2008 Hal : Pengisian Kuesioner Kepada Yth Dengan Hormat, Saya adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Sosial, FKIP, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Saya bermaksud akan mengadakan kegiatan penelitian dengan judul “Pengaruh Persepsi Mahasiswa FKIP Tentang Kesejahteraan Guru Terhadap Minat Mahasiswa FKIP Menjadi Guru”. Penelitian ini dimaksudkan untuk penyelesaian skripsi sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana pendidikan program studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, FKIP, Universitas Sanata Dharma Yo gyakarta. Sehubungan dengan hal tersebut, saya mohon kesedian rekan-rekan sekalian untuk menjadi responden dalam penelitian ini. Saya berharap rekan-rekan sekalian berkenan untuk menjawab keseluruhan pertanyaan sesuai dengan keadaan yang sesungguhnya. Sejalan dengan etika penelitian, saya akan menjamin kerahasiaan jawaban rekan-rekan sekalian dan memastikan bahwa jawaban rekan- rekan sekalian semata- mata hanyalah untuk mencapai tujuan penelitian ilmiah ini. Saya menyadari bahwa pengisian kuesioner ini sedikit banyak mengganggu aktivitas rekan-rekan sekalian. Untuk itu saya mohon maaf sebelumnya. Demikian permohonan saya, atas perhatian dan kerjasama rekan-rekan sekalian, saya mengucapkan terima kasih. Yogyakarta, Juli 2008 Hormat Saya, An. Swastikaputri M PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Ringkasan Undang -Undang R.I. No.14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen Mengenai hal- hal yang menyangkut Kesejahteraan Guru adalah sebagai berikut : Bagian Kedua Hak dan Kewajiban Pasal 14 1 Dalam melaksanakan tugas keprofesiolannya, guru berhak : c. memperoleh penghasilan diatas kebutuhan hidup minimum dan jaminan kesejahteraan sosial; d. mendapatkan promosi dan penghargaan sesuai dengan tugas dan prestasi kerja; e. memperoleh perlindungan dalam melaksanakan tugas dan hak atas kekayaan intelektual; f. memperoleh kesempatan untuk meningkatkan kompetensi; g. memperoleh dan memanfaatkan sarana dan prasarana pembelajaran untuk menunjang kelancaran tugas keprofesionalan; h. memiliki kebebasan dalam memberikan penilaian dan ikut menentukan kelulusan, penghargaan danatau sanksi kepada peserta didik sesuai dengan kaedah pendidikan, kode etik guru dan peraturan perundang- undangan; i. memperoleh rasa aman dan jaminan keselamatan dalam melaksanakan tugas; j. memiliki kebebasan untuk berserikat dalam organisasi profesi; i. memiliki kesempatan untuk berperan dalam penentuan kebijakan pendidikan; j. memperoleh kesempatan untuk mengembangkan dan meningkatkan kualifikasi akademik dan kompetensi; danatau k. memperoleh pelatihan dan pengembangan profesi dalam bidangnya. Pasal 15 1 Penghasilan di atas kebutuhan hidup minimum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 ayat 1 huruf a meliputi gaji pokok, tunjangan yang melekat pada gaji, serta penghasilan lain berupa tunjangan profesi, tunjangan fungsional, tunjangan khusus, dan maslahat tambahan yang terkait dengan tugas sebagai guru yang ditetapkan dengan prins ip penghargaan atas dasar prestasi. 2 Guru yang diangkat oleh satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh Pemerintah atau pemerintah daerah diberi gaji sesuai dengan peraturan perundang-undangan. 3 Guru yang diangkat oleh satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh masyarakat diberi gaji berdasarkan perjanjian kerja atau kesepakatan kerja bersama. Pasal 16 1 Pemerintah memberikan tunjangan profesi sebagaimana dimaksud dalam pasal 15 ayat 1 kepada guru yang telah memiliki sertifikat pendidik yang diangkat oleh penyelenggara pendidikan dan atau satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh masyarakat. 2 Tunjangan profesi sebagaimana dimaksud pada ayat 1 diberikan setara dengan 1 satu kali gaji pokok guru yang diangkat oleh satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh Pemerintah atau pemerintah daerah pada tingkat, masa kerja, dan kualifikasi yang sama. 3 Tunjangan profesi sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dialokasikan dalam anggaran pendapatan dan belanja negara APBN dan atau anggaran pendapatan dan belanja daerah APBD. 4 Ketentuan lebih lanjut mengenai tunjangan profesi guru sebagaimana dimaksud pada ayat 1, ayat 2, dan ayat 3 diatur dengan Peraturan Pemerintah. Pasal 17 1 Pemerintah atau pemerintah daerah memberikan tunjangan fungsional sebagaimana dimaksud dalam pasal 15 ayat 1 kepada guru yang diangkat oleh satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh Pemerintah atau pemerintah daerah. 2 Pemerintah atau pemerintah daerah memberikan subsidi tunjangan fungsional sebagaimana dimaksud dalam pasal 15 ayat 1 kepada guru yang diangkat oleh satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh masyarakat sesuai dengan peraturan perundang-undangan. 3 tunjangan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dan subsidi tunjangan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat 2 dialokasikan dalam anggaran pendapatan dan belanja daerah. Pasal 18 1 Pemerintah memberikan tunjangan khusus sebagaimana dimaksud dalam pasal 15 ayat 1 kepada guru yang bertugas di daerah khusus a . 2 tunjangan khusus sebagaimana dimaksud pada ayat 1 diberikan setara dengan 1 satu kali gaji pokok guru yang diangkat oleh satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh Pemerintah atau pemerintah daerah pada tingkat, masa kerja, dan kualifikasi yang sama. 3 Guru yang diangkat oleh Pemerintah atau pemerintah daerah di daerah khusus, berhak atas rumah dinas yang disediakan oleh pemerintah daerah sesuai dengan kewenangan. 4 Ketentuan lebih lanjut mengenai tunjangan khusus sebagaimana dimaksud pada ayat 1, ayat 2, dan ayat 3 diatur dengan Peraturan Pemerintah. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI a Daerah khusus adalah daerah yang terpencil atau terbelakang;daerah dengan kondisi masyarakat adat yang terpencil;daerah perbatasan dengan negara lain;daerah yang mengalami bencana alam,bencana sosial,atau daerah yang berada dalam keadaan darurat lain. Pasal 19 1 Maslahat tambahan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 ayat 1 merupakan tambahan kesejahteraan yang diperoleh dalam bentuk tunjangan pendidikan, asuransi pendidikan, beasiswa, dan penghargaan bagi guru, serta kemudahan untuk memperoleh pendidikan bagi putra dan putri guru, pelayanan kesehatan, atau bentuk kesejahteraan lain. 2 Pemerintah atau pemerintah daerah menjamin terwujudnya maslahat tambahan sebagaimana dimaksud pada ayat 1. 3 Ketentuan lebih lanjut mengenai maslahat tambahan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dan ayat 2 diatur dengan Peraturan Pemerintah. PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER 1. Kuesioner ini terdiri dari 3 tiga bagian : Bagian I Identitas Responden Bagian II Persepsi Mahasiswa FKIP Tentang Peningkatan Kesejahteraan Guru Bagian III Minat Mahasiswa FKIP Menjadi Guru 2. Berilah tanda silang X untuk jawaban yang paling rekan-rekan sekalian anggap sesuai dengan keadaan pada kotak yang disediakan di sebelah kanan setiap pernyataan. 3. Pilihlah : S Jika rekan-rekan sekalian Setuju dengan pernyataan SS Jika rekan-rekan sekalian Sangat Setuju dengan pernyataan TS Jika rekan-rekan sekalian Tidak Setuju dengan pernyataan STS Jika rekan-rekan sekalian Sangat Tidak Setuju dengan pernyataan 4. Selesai mengerjakan, telitilah kembali dan pastikan bahwa setiap pernyataan dalam kuesioner ini telah semuanya dijawab.

BAGIAN I Identitas Responden

Nama :___________________________ NIM :___________________________ Program Studi :___________________________

Dokumen yang terkait

Hubungan minat menjadi guru dan IPK dengan bakat keguruan mahasiswa FKIP (studi kasus pada mahasiswa S1 angkatan 2013 FKIP Universitas Sanata Dharma Yogyakarta).

0 3 208

Hubungan minat menjadi guru dan IPK dengan bakat keguruan mahasiswa FKIP (studi kasus pada mahasiswa S1 angkatan 2013 FKIP Universitas Sanata Dharma Yogyakarta)

0 5 206

Analisis kepuasan mahasiswa terhadap pelayanan staf kesekretariatan : studi kasus mahasiswa FKIP Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

0 1 178

Pengaruh prestasi PPL dan aspek sosial terhadap minat mahasiswa FKIP menjadi guru : studi kasus mahasiswa FKIP Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

0 2 166

Hubungan antara persepsi mahasiswa terhadap status sosial guru dan prestasi belajar dengan minat mahasiswa menjadi guru : studi kasus pada mahasiswa Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sanata Dharma Yogyakarta angkatan 2006.

0 0 159

MANAJEMEN WAKTU MAHASISWA TERHADAP KURIK

0 1 17

Pengaruh Persepsi Mahasiswa Tentang Kesejahteraan Guru dan Prestasi BelajarTerhadap Minat Menjadi Guru Ekonomi Pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP UNS

0 1 13

Pengaruh persepsi mahasiswa FKIP tentang kesejahteraan guru terhadap minat mahasiswa FKIP menjadi guru : studi kasus pada Universitas Sanata Dharma Yogyakarta - USD Repository

0 1 144

PENGARUH PRESTASI PPL DAN ASPEK SOSIAL TERHADAP MINAT MAHASISWA FKIP MENJADI GURU

0 0 164

Kontribusi konsep diri dan persepsi mahasiswa tentang sertifikasi guru terhadap minat menjadi guru pada mahasiswa Jurusan IPS FKIP Universitas Sanata Dharma Yogyakarta - USD Repository

0 1 203