28
H. Kerangka Konsep Penelitian
Dari landasan teori di atas dapat dibuat kerangka konsep penelitian pada gambar 1.1.
Gambar 1.1 mengilustrasikan bahwa kepemimpinan instruksional kepala sekolah sebagai variabel eksogen yang mempengaruhi 2 variabel
endogen yaitu variabel kinerja guru dan variabel prestasi siswa. Variabel kinerja guru selain sebagai variabel endogen, juga sebagai variabel intervening
yang berfungsi memediasi pengaruh variabel kepemimpinan instruksional kepala sekolah terhadap prestasi siswa.
Kepemimpinan Instruksional
Kepala sekolah
Kinerja Guru Prestasi
Siswa
Sumber : Irianto 2004 Gambar 1.1.
Kerangka Konsep Penelitan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
BAB III METODE PENELITIAN
A. Rancangan atau Desain Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian empiris dengan tujuan untuk memperoleh gambaran pengaruh kepemimpinan instruksional kepala sekolah
terhadap kinerja guru dan prestasi siswa SMA di kabupaten Manggarai, kabupaten Manggarai Timur dan kabupaten Manggarai Barat, NTT.
B. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
1. Variabel Penelitian
Variabel penelitian pada dasarnya adalah sesuatu hal yang terbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi
tentang hal tersebut, kemudian ditarik simpulan Sugiyono, 2007. Variabel dalam penelitian ini dapat diklasifikasikan menjadi:
1 Variabel eksogen, yakni variabel yang tidak dipengaruhi atau
diprediksi oleh variabel lain dalam model. Variabel eksogen dikenal juga sebagai independent variabel. Dalam penelitian ini variabel
eksogen adalah kepemimpinan instruksional kepala sekolah dan kinerja guru.
2 Variabel endogen, yakni variabel yang dipengaruhi atau diprediksikan
oleh satu atau beberapa variabel yang lain dalam model. Variabel endogen dikenal juga sebagai dependent variabel. Dalam penelitian ini
variabel endogen adalah kinerja guru dan Prestasi siswa. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30 3
Variabel mediasi atau intervening secara teoritis adalah variabel yang mempengaruhi hubungan dependen dan independen menjadi hubungan
langsung dan tidak langsung yang dapat diamati dan diukur. Dalam penelitian ini yang merupakan variabel mediasi adalah kinerja guru
Definisi operasional dari masing-masing variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
a. Kepemimpinan Instruksional Kepala Sekolah
Kepemimpinan instruksional menurut Hoy dan Miskel adalah kepemimpinan di bidang pendidikan yang berfokus pada proses
belajar mengajar dengan cara merumuskan visi-misi sekolah, mengelola program instruksional dan mempromosi iklim belajar-
mengajar yang
positif dengan
tujuan untuk
memfasilitasi pembelajaran agar siswanya meningkat prestasi belajarnya, meningkat
kepuasan belajarnya, meningkat motivasi belajarnya, meningkat keingintahuannya, kreativitasnya, inovasinya, jiwa kewirausahaannya,
dan meningkat kesadarannya untuk belajar secara terus-menerus sepanjang hayat karena ilmu pengetahuan dan teknologi serta seni
berkembang dengan pesat. Kepemimpinan instruksional memiliki tiga dimensi yaitu 1.
merumuskan misi sekolah, 2. mengelola program instruksional dan 3. Promosi iklim belajar yang positif. Kemudian dirumuskan menjadi
10 indikator kepemimpinan instruksional yaitu:1 Perumusan tujuan
sekolah, 2 Mengkomunikasikan tujuan sekolah, 3 Supervisi dan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI