34 guru tentang kepemimpinan instruksional kepala sekolah dan kepala sekolah
sendiri dan 30 pernyataan kinerja guru. Penyusunan kuesioner menggunakan Skala Likert. Sugiyono 2012
menjelaskan bahwa skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial.
Jawaban setiap item instrumen yang menggunakan skala likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif.
Tabel 3.1 Tabel Skor Jawaban Kuesioner Respondenr Kepemimpinan Instruksional
Kepala Sekolah dan Kinerja Guru
Positif Skor
Negative Skor
Hampir tidak pernah 1
Hampir tidak pernah 5
Jarang 2
Jarang 4
Kadang-kadang 3
Kadang-kadang 3
Sering 4
Sering 2
Hampir selalu 5
Hampir selalu 1
Untuk mengetahui penjabaran variabel-variabel ke dalam sub variabel, dan indikator, disusun kisi-kisi instrumen penelitian sebagaimana disajikan
pada tabel 3.2. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35 Tabel 3.2
Kisi-Kisi Instrumen Penelitian
Variabel Indikator
No Butir Pernyataan
Sumber
KEPEMIMPINAN INSTRUKSIONAL
KEPALA SEKOLAH
a. Perumusan tujuan
sekolah 1,2,3
Peariso 2011
b. Mengkomunikasikan
tujuan sekolah 4,5,6
c. Supervisi dan evaluasi
instruksional 7,8,9
d. Mengkoordinasi
kurikulum 10,11,12
e. .Monitor
kemajuan siswa
13,14,15 f.
Menjaga waktu
instruksional 16,17,18
g. Mempertahankan
kehadiran 19,20,21
h. Memberi penghargaan
atau insentif untuk guru
22,23,24
i. Mengembangkan
profesionalisme guru 25,26,27
j. penghargaan
untuk siswa
28,29,30
KINERJA GURU
a. Perencanaan
instruksional 1,2,3,4,5
AASSA- TPAS
2010
b. Pelaksanaan
instruksional 6,7,8,9,10
c. Evaluasi proses belajar 11,12,13,14,15 d.
Lingkungan belajar
Kondusif 16,17,18,19,20
e. Profesionalisme
21,22,23,24,25 f.
Kemajuan siswa 26,27,28,29,30
E. Metode Pengumpulan Data
Untuk mengumpulkan berbagai data, keterangan dan informasi digunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut:
36 a.
Data Primer
Data primer merupakan data penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber asli. Indriantoro dan Supomo, 1999 dalam Aji dan Sabeni,
2003. Metode pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh data primer dilakukan dengan cara meminta responden yaitu kepala sekolah
dan guru wali kelas tiga mengisi kuesioner yang dibagikan, dan melakukan wawancara bagi kepala sekolah dan guru serta melakukan
observasi.
b.
Data Sekunder
Pengumpulan data dilakukan dengan cara melihat dokumen sekolah hasil rata-rata nilai ujian nasional siswa kelas III SMA di Manggarai, tahun
ajaran 20132014 yang menjadi sampel penelitian.
Penelitian dilakukan di 3 kabupaten di Propinsi Nusa Tenggara Timur, yaitu: Kabupaten Manggarai, Kabupaten Manggarai Barat, dan Kabupaten
Manggarai Timur. Penelitian dilakukanan pada tanggal 20 Juli sampai 15
Agustus 2015.
F. Metode Analisis Data
Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Analisis data menggunakan analisis statistik deskriptif dan inferensial. Analisis
deskriptif menampilkan data hasil penelitian dalam bentuk prosentase dan rerata. Analisis inferensial menggunakan SmartPLS 3.0.
PLS adalah sebuah teknik pilihan yang cocok karena ukuran sampel yang kecil, tidak didasarkan
banyak asumsi, data tidak harus berdistribusi normal multivariate indikator
37
dengan skala kategori, ordinal, interval sampai ratio dapat digunakan pada model yang sama Ghozali, 2008.
Alasan memilih PLS SEM karena dalam penelitian terdapat tiga variabel penelitian yaitu variabel kepemimpinan instruksional kepala sekolah
sebagai variabel independen, kinerja guru sebagai variabel intervening dan variabel dependen yaitu prestasi siswa. Dengan demikian penggunaan PLS
akan mampu menguji dan mengukur pengaruh langsung dan tidak langsung dari variabel kepemimpinan instruksional kepala sekolah terhadap variabel
prestasi siswa. Analisis PLS-SEM terdiri dua sub model yaitu: model pengukuran atau sering disebut outer model dan model struktural atau inner
model.
a. Analisis Data Deskriptif
Analisis statistik deskriptif menampilkan hasil deskripsi data variabel kepemimpinan instruksional kepala sekolah, kinerja guru dan
prestasi siswa untuk mengetahui distribusi frekuensi dan nilai skor rata- rata masing-masing indikator dengan menjumlahkan skor nilai hasil
jawaban responden dalam pengisian kuesioner yang kemudian
dikategorikan dan dimasukkan dalam tabel distribusi frekuensi. Penentuan
batas-batas rentang nilai dan kategori berdasarkan skala likert. Kuesioner disebarkan ke responden kemudian di rekapitulasi Riduwan,2013.
Pedoman penskoran kepemimpinan instruksional kepala sekolah dan kninerja guru terhadap jawaban kuesioner dapat disusun sebagai berikut: