Kepemimpinan Instruksional TINJAUAN PUSTAKA

12 pribadi 4 kemampuan melaksanakan penilaian 5 kemampuan melaksanakan program pengayaan, dan 6 kemampuan melaksanakan program remedial Supardi, 2014. Menurut Association of American School in South America- Teacher Performance Assessment System AASSA-TPAS , 2010, terdapat 6 standard indikator kinerja guru, yaitu: a. Perencanaan instruksional. Guru merencanakan kegiatan instruksional, sesuai dengan kurikulum, strategi dan sumber daya sekolah, untuk memenuhi kebutuhan murid. b. Pelaksanaan Instruksional Guru melibatkan siswa untuk belajar dengan berbagai strategi instruksional guna memenuhi kebutuhan belajar siswa. c. Menilai proses belajar Guru secara sistematis mengumpulkan, mengalisis dan menggunakan data untuk menilai atau mengukur kemajuan belajar siswa, memberi arahan belajar dan memberi umpan balik kepada hasil pengukuran kemajuan belajar siswa. d. Lingkungan belajar Guru menggunakan perlengkapan, metoda, kebiasaan dan prosedur yang membuat suasana lingkungan belajar yang kondusif. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13 e. Profesionalisme Guru mempertahankan komitmennya sesuai dengan etika profesioanlime, misi sekolah dan bertangungjawab serta berpartisipasi dalam pertumbuhan profesionalisme demi meningkatkan belajar siswa. f. Kemajuan siswa Upaya guru untuk kemajuan siswa yang sesuai target dan terukur. Dalam Undang-Undang Republik IndonesiaNomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, pasal 1, ayat 1 menjelaskan bahwa: guru adalah pendidik professional dengan tugas utamanya mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini, jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Guru juga dituntut memenuhi cakupan kompetensi berkaitan dengan profesionalisme guru yang meliputi: 1 kompetensi pendagogik 2 kompetensi kepribadian 3 kompetensi sosial; dan 4 kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi. Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa kinerja adalah hasil kerja yang telah dicapai oleh seseorang guru untuk meningkatkan prestasi siswa. Dari berbagai pengertian di atas maka dapat disimpulkan definisi konsep kinerja guru merupakan hasil pekerjaan atau prestasi kerja yang dilakukan oleh seorang guru berdasarkan kemampuan mengelola kegiatan belajar mengajar, yang meliputi 6 standarisasi kinerga guru yaitu: 1 Perencanaan instruksional 2 Pelaksanaan Instruksional 3 Menilai proses belajar 4 Lingkungan belajar 5 Profesionalisme 6 Kemajuan siswa 14 Semakin baik mutu dan kinerja seorang guru, maka semakin besar peranannya dalam meningkatakan prestasi siswa. Oleh karena itu guru merupakan faktor penting dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah. Hal ini dikarenakan guru adalah pihak yang berinteraksi langsung dengan peserta didik Supardi 2013.

C. Prestasi Siswa

Prestasi atau hasil belajar achievement merupakan realisasi dari kecakapan-kecakapan potensial atau kapasitas yang dimiliki seseorang. Penguasaan hasil belajar dapat dilihat dari perilakunya, baik perilaku dalam bentuk penguasaan pengetahuan, ketrampilan berpikir maupun keterampilan motorik. Di sekolah, hasil belajar atau prestasi belajar ini dapat dilihat dari penguasaan siswa akan mata pelajaran yang telah ditempuhnya. Alat untuk mengukur prestasi atau hasil belajar disebut tes prestasi belajar atau achievement test yang disusun oleh guru Sukmadinata, 2005. Fungsi prestasi belajar menurut Purwanto 2003 yaitu: a. Prestasi belajar sebagai indikator kualitas dan kuantitas pengetahuan anak didik Prestasi belajar yang dicapai oleh siswa menunjukkan sejauh mana siswa mampu memahami dan menguasai bahan ajar atau materi yang telah disampaikan oleh guru. Dengan melihat prestasi belajar tersebut maka dapat segera dievaluasi hal-hal yang menyebabkan siswa kurang memahami atau menguasai bahan ajar atau materi pelajaran. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15 b. Prestasi belajar sebagai lembaga kepuasan hasrat ingin tahu Para ahli psikologi biasanya menyebutkan hal ini sebagai tendensi keingintahuan dan merupakan kebutuhan umum manusia, termasuk didalamnya adalah seorang siswa yang ingin mencapai kepuasan dengan cara memperoleh prestasi belajar yang baik. c. Prestasi belajar sebagai bahan informasi dan inovasi pendidikan Prestasi belajar dapat dijadikan pendorong bagi siswa dalam meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi serta berperan sebagai bahan evaluasi dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan. d. Prestasi belajar sebagai indikator intern dan ekstern Sebagai indikator intern artinya prestasi belajar yang telah diraih dapat digunakan sebagai tolak ukur tingkat produktifitas suatu institusi pendidikan. Sedangkan sebagai indikator ekstern artinya tinggi rendahnya prestasi belajar dapat dijadikan indikator kesuksesan siswa dalam masyarakat. Prestasi belajar siswa dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor internal maupun faktor eksternal siswa. Faktor internal yaitu berasal dari diri siswa sendiri dan faktor eksternal siswa faktor dari luar individu. Salah satu faktor eksternal siswa yang mempengaruhi prestasi siswa menurut Syah 2006 adalah Faktor dari lingkungan sekolah yaitu metode mengajar guru, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran, waktu sekolah, standar belajar diatas ukuran, keadaan gedung, metode belajar dan tugas rumah. Faktor Pendekatan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16 belajar yakni jenis upaya belajar siswa yang meliputi strategi dan metode yang digunakan siswa untuk melakukan kegiatan pembelajaran materi- materi pembelajaran. Lingkungan sekolah yang baik dapat memotivasi siswa untuk belajar lebih rajin, Lingkungan sekolah tempat yang paling efektif untuk anak mengembangkan potensi yang dimilikinya. Menurut Yusuf 2005 sekolah merupakan lembaga pendidikan formal yang secara sistematis melaksanakan program bimbingan, pengajaran dan latihan dalam rangka membantu siswa agar mampu mengembangkan potensinya baik yang menyangkut aspek moral, spiritual, intelektual, emosional, maupun sosial. Indikator lingkungan sekolah meliputi: 1 kondisi tempat sekolah 2 staf pengajar, 3 hubungan siswa dengan guru 4 hubungan siswa dengan siswa. Selain faktor-faktor tersebut tadi, hal lain yang dapat mempengaruhi terhadap prestasi sekolah adalah kepemimpinan kepala sekolah. Tabrani Rusyan mengungkapkan bahwa kepemimpinan kepala sekolah harus dapat memberikan motivasi kerja bagi peningkatan produktivitas kerja guru dan hasil belajar siswa. Selanjutnya Mulyasa 2009, bahwa kepala sekolah sedikitnya mempunyai peran dan fungsi sebagai Edukator, Manajer, Administrator, Supervisor, Leader, Inovator dan Motivator. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa berbagai faktor berperan dalam ikut menentukan prestasi siswa di sekolah yaitu faktor

Dokumen yang terkait

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, BUDAYA SEKOLAH, DAN KINERJA GURU TERHADAP EFEKTIVITAS SEKOLAH DI SMA NEGERI KABUPATEN PRINGSEWU

2 30 105

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI KERJA GURU TERHADAP KINERJA GURU SMA NEGERI DI KABUPATEN PEMALANG

1 20 203

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN KOMPETENSI GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA Pengaruh kepemimpinan kepala sekolah dan kompetensi guru terhadap prestasi belajar siswa Sd muhammadiyah baturan Tahun ajaran 2015/2016.

0 5 17

PENGARUH PROFESIONALISME GURU DAN PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA Pengaruh Profesionalisme Guru Dan Persepsi Guru Tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru Di SMA Sragen Kota.

0 2 12

PENGARUH PROFESIONALISME GURU DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU Pengaruh Profesionalisme Guru Dan Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru SMK Batik 1 Surakarta 2013/2014.

0 2 14

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, KOMITE SEKOLAH, DAN KOMPETENSI GURU TERHADAP KINERJA GURU SMA NEGERI 1 PURWOREJO.

0 0 13

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, KOMPENSASI, DAN PENGEMBANGAN KARIER, TERHADAP KINERJA GURU Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah, Kompensasi, dan Pengembangan Karier, Terhadap Kinerja Guru SMA Negeri 1 Kembang Jepara.

0 0 16

PENGARUH KEPEMIMPINAN INSTRUKSIONAL KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA SE-BANDUNG UTARA.

0 3 79

PENGARUH KINERJA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN KINERJA GURU TERHADAP PRESTASI AKADEMIK SISWA DI SEKOLAH MENENGAH : Studi Deskriptif Analitis di SMANegeri seKabupaten Indramayu).

0 1 90

Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah, Kompetensi Guru Dan Kompensasi Terhadap Kinerja Guru

1 3 17