Analisis Data Deskriptif Analisis Data Statistik Inferensial

42 kecamatan. Komoditi unggulan yaitu sector pertanian, perkebunan, perikanan dan peternakan. . Gambar 4.2 Peta Wilayah 3 Kabupaten di Manggarai, NTT Kabupaten Manggrai Barat secara geografis terletak pada 08 o 14 ”LS—09 o 00 ”LS dan 119 o 21 ”-120 o 15 ”BT. Kabupaten Manggrai Barat yang beribukota di Labuan Bajo memiliki luas 294.750 hektar yag terbagi dalam 164 desa 5 kelurahan dan 10 kecamatan. Komoditi unggulan kabupaten Manggarai Barat yaitu sektor pertanian, perkebunan, perikanan, peternakan dan jasa serta wisata alam dan pariwisata dengan obyek seperti Taman Nasional Komodo, Kawasan hutan Mbeliling, Istana Ular, dan beberapa objek wisata air terjun seperti Cunca Rame dan Cunca 43 Wulang.wisata budaya.sebagai penunjang kegiatan perekonomian, diwilayah ini tersedia 1 bandara udara, yaitu bandara komodo dan memilik satu ipelabuhan yaitu pelabuhan labuhan. b. Data Demografi Data demografi Kabupaten Manggarai Barat, Kabupaten Manggarai dan Kabupaten Manggarai Timur dapat dilihat di tabel-tabel 4.4 Tabel 4.4 Jumlah Penduduk di 3 Kabupaten di Manggarai Tahun 2013 No Nama Kabupaten Jumlah Penduduk Kepadatan Penduduk jiwakm2 1 Manggarai Timur 264979 106 2 Manggarai 309614 183 3 Manggarai Barat 240905 82 Hasil survei sosial ekonomi nasional Susenas 2013 data pendidikan penduduk di tiga kabupaten di Manggarai tahun 2013. Tabel 4.5 Data Pendidikan Penduduk di Tiga Kabupaten Manggarai Tahun 2013 N o Nama Kabupaten Angka Melek Huruf Tingkat Pendidikan Tidak tamat SD SD SMP SMA Pergur uan tinggi 1 Manggarai Timur 93,8 31,1 51,3 9,2 6,4 2,0 2 Manggarai 93,2 41,2 31,6 13,3 10,3 3,6 3 Manggarai Barat 93,0 33,3 44,8 9,4 8,6 3,9 Berdasarkan hasil Survey Sosial Ekonomi Nasional Susenas 2013 dikabupaten Manggarai Timur, persentase jumlah penduduk yang tidak mempunyai ijazah SD cukup tinggi yaitu sebesar 31,1 persen. Tertinggi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44 yaitu penduduk dengan ijazah SD sebesar 51,3 persen. Diikuti oleh penduduk dengan ijazah SMP sebanyak 9,2 persen. Sedangkan penduduk dengan ijazah SMASMK hanya 6,4 persen dan perguruan tinggi hanya 2,0 persen. Kabupaten Manggarai , persentase jumlah penduduk 10 tahun keatas yang tidak mempunyai ijazah sangat tinggi yaitu sebesar 41,2 persen.Terbesar kedua yaitu penduduk dengan ijazah SD sebesar 31,6 persen. Diikuti oleh penduduk dengan ijazah SMP sebanyak 13,3 persen. Sedangkan penduduk dengan ijazah SMASMK 10 persen dan perguruan tinggi hanya 3,6 persen. Kabupaten Manggarai Barat persentase jumlah penduduk yang tidak mempunyai ijazah SD cukup tinggi yaitu sebesar 33,3 persen. Tertinggi yaitu penduduk dengan ijazah SD sebesar 44,8 persen. Diikuti oleh penduduk dengan ijazah SMP sebanyak 9,4 persen. Sedangkan penduduk dengan ijazah SMASMK hanya 8,6 persen dan perguruan tinggi hanya 3,9 persen Tabel 4.6 Data Kondisi Ekonomi Penduduk di 3 Kabupaten di Manggarai tahunh 2013. N o Nama Kabupa- ten Pendapat an perkapita Rptahun Keluarg a Praseja htera Pekerjaan Pertania n perke bunan Industri,Ko nstruksi, Penggalian Dagang, Angkutan, Keuangan , Jasa 1 Mangga rai Timur 1.609.866 55,1 82,4 10,6 7,0 2 Mangga rai 2.103.662 59,1 63,7 11,9 24,4 3 Mangga rai Barat 1.832.922 58,2 63,8 9,1 27,1 45 c. Karakteristik Objek Penelitian Berikut ini disajikan profil sekolah SMA di kabupaten Manggarai, Manggarai Barat dan Manggarai Timur tahun 2015 yang menjadi sampel Penelitianseperti terlihat pada tabel 4.7. Tabel 4.7 Profil Sekolah SMA di Kabupaten Manggarai, Manggarai Barat dan Manggarai Timur tahun 2015 yang menjadi Sampel Penelitian No Nama SMA NegeriSwasta 1 SMA “A” Negeri 2 SMA “B” Swasta 3 SMA “C” Negeri 4 SMA “D” Negeri 5 SMA “E” Negeri 6 SMA “F” Swasta 7 SMA “G” Swasta 8 SMA “H” Swasta 9 SMA “I” Negeri 10 SMA “J” Negeri 11 SMA “K” Negeri 12 SMA “L” Negeri 13 SMA “M” Swasta 14 SMA “N” Swasta 15 SMA “O” Swasta 16 SMA “P” Negeri 17 SMA “Q” Negeri 18 SMA “R” Negeri 19 SMA “S” Swasta 20 SMA “T” Swasta 21 SMA “U” Negeri 22 SMA “V” Swasta 23 SMA “W” Swasta 24 SMA “X” Negeri 25 SMA “Y” Negeri 26 SMA “Z” Negeri 27 SMA “AA” Swasta 28 SMA “BB” Negeri 29 SMA “CC” Negeri 30 SMA “DD” Negeri PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46

B. Deskripsi variabel penelitian

Analisis deskriptif data variabel penelitian merupakan upaya menggambarkan secara umum tentang data yang diperoleh selama penelitian. Penelitian ini terdiri dari tiga variabel yaitu kepemimpinan instruksional kepala sekolah, kinerja guru dan prestasi siswa. Variabel kinerja guru juga sebagai variabel intervening. Hasil jawaban responden untuk variabel kepemimpinan instruksional untuk: mean rata-rata sebesar 109,4, simpangan baku standar deviasi 12,6, titik tengah median 108,2, skor minimum sebesar 87,9 dan skor maksimum 138,1 . Untuk variabel kinerja guru diperoleh hasil mean rata-rata sebesar 10,92, simpangan baku standar deviasi 16,2, titik tengah median 106,9, skor minimum sebesar 80,6 dan skor maksimum 143,8. Rerata prestasi hasil ujian nasional mean rata-rata sebesar 4,4, simpangan baku standar deviasi 0,8, titik tengah median 4,1, skor minimum sebesar 3,3 dan skor maksimum 6,3. Hasil rekapitulasi skor total data dstribusi frekuensi Kepemimpinan Instruksional, kepala sekolah, kinerja guru dan nilai ujian nasional tahun ajaran 20132014 pada lampiran 4. a. Deskripsi Data Variabel Kepemimpinan Instruksional Kepala Sekolah Deskriptif variabel kepemimpinan instruksional kepala sekolah bertujuan menggambarkan pendapat kepala sekolah dan persepsi guru wali kelas tiga tentang penerapan kepemimpinan

Dokumen yang terkait

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, BUDAYA SEKOLAH, DAN KINERJA GURU TERHADAP EFEKTIVITAS SEKOLAH DI SMA NEGERI KABUPATEN PRINGSEWU

2 30 105

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI KERJA GURU TERHADAP KINERJA GURU SMA NEGERI DI KABUPATEN PEMALANG

1 20 203

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN KOMPETENSI GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA Pengaruh kepemimpinan kepala sekolah dan kompetensi guru terhadap prestasi belajar siswa Sd muhammadiyah baturan Tahun ajaran 2015/2016.

0 5 17

PENGARUH PROFESIONALISME GURU DAN PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA Pengaruh Profesionalisme Guru Dan Persepsi Guru Tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru Di SMA Sragen Kota.

0 2 12

PENGARUH PROFESIONALISME GURU DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU Pengaruh Profesionalisme Guru Dan Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru SMK Batik 1 Surakarta 2013/2014.

0 2 14

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, KOMITE SEKOLAH, DAN KOMPETENSI GURU TERHADAP KINERJA GURU SMA NEGERI 1 PURWOREJO.

0 0 13

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, KOMPENSASI, DAN PENGEMBANGAN KARIER, TERHADAP KINERJA GURU Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah, Kompensasi, dan Pengembangan Karier, Terhadap Kinerja Guru SMA Negeri 1 Kembang Jepara.

0 0 16

PENGARUH KEPEMIMPINAN INSTRUKSIONAL KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA SE-BANDUNG UTARA.

0 3 79

PENGARUH KINERJA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN KINERJA GURU TERHADAP PRESTASI AKADEMIK SISWA DI SEKOLAH MENENGAH : Studi Deskriptif Analitis di SMANegeri seKabupaten Indramayu).

0 1 90

Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah, Kompetensi Guru Dan Kompensasi Terhadap Kinerja Guru

1 3 17