Deskripsi variabel penelitian HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
51 Gambar 4.5
Kinerja Guru
Gambar 4.5 di atas berdasarakan kriteria interprestasi skor kepemimpinan instruksional kepala sekolah dan kinerja guru tabel
3.3 pada bab III menunjukkan kinerja guru SMA di tiga kabupaten di Manggarai yaitu sangat kurang 0, kurang 0,
cukup 20, baik 66,7 dan sangat baik 13,3. Maka kalau dilihat dari presentase tersebut kinerja guru SMA di tiga kabupaten
Manggarai masuk dalam kategori baik. Untuk mengukur kinerja guru berdasarkan indikator dapat
dilihat pada gambar 4.5 dan tabulasi data lampiran 4. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52 Gambar 4.6
Rerata Skor Indikator Kinerja Guru
Gambar 4.6 menunjukan bahwa rata-rata untuk indikator perencanaan instruksional sebesar 3,8,
indikator pelaksanaan instruksional, indikator evaluasi proses belajar 3,6,
indikator lingkungan belajar kondusif 3,7, indikator profesionalisme dan
indikator kemajuan siswa dengan rentang katagori jawaban 1-5, katagori 1 merupakan jawaban terendah dan katagori 5 jawaban
tertinggi. Rincian penyebaran jawaban per item dari jawaban responden terlihat yang tertinggi yaitu pada indikator perencanaan
instruksional sebesar 3,8. Hal ini menunjukan bahwa kinerja guru SMA di Manggrai dalam merencanakan kegiatan instruksional, sesuai
dengan kurikulum, strategi dan sumber daya sekolah, untuk memenuhi kebutuhan murid dalam rangka meningkatkan prestasi siswa sudah
53
baik dan terendahh indikator kemajuan siswa 3,5, namun masih masuk dalam kategori baik bahwa guru SMA di Manggarai
mengupayakan kegiatan instruksioanl untuk kemajuan siswa yang sesuai target dan terukur .
c. Deskripsi Data Prestasi Siswa
Analisis deskripsi prestasi siswa sebagai gambaran untuk
mengetahui nilai rata-rata nilai ujian nasional SMA di Manggarai tahun ajaran 20132014 .
4.5
4.0
4.04.03.8 6.3
4.1 4.54.6
3.9
4.2 3.63.6
5.1
4.9
4.0 5.2
4.1 3.7
5.45.35.4
3.3
3.7 5.5
3.7
4.9
5.4
3.83.9
0.0
1.0 2.0
3.0
4.0
5.0
6.0 7.0
S M
A N
1 S
M A
N 2
S M
A N
3 S
M A
N 4
S MA
N 5
S M
A N
6 S
M A
N 7
S MA
N 8
S M
A N
9 S
M A
N 1
S MA
N 1
1
S M
A N
1 2
S M
A N
1 3
S M
A N
1 4
S M
A N
1 5
S M
A N
1 6
S M
A N
1 7
S M
A N
1 8
S M
A S
w as
ta1
S M
A S
w as
ta2
S M
A S
w as
ta3
S MA
S w
as ta4
S M
A S
w as
ta5
S M
A S
w as
ta6
S MA
S w
as ta7
S M
A S
w as
ta8
S M
A S
w as
ta9
S MA
S w
as ta1
S M
A S
w as
ta1 1
S M
A S
w as
ta1 2
Nilai Rata-Rata UN SMA Negeri dan Swasta 20132014
Gambar 4.7 Nilai Rata-Rata Hasil Ujian Nasional UN tahun 20132014
SMA Negeri dan Swasta
Gambar 4.7 menunjukan nilai rata-rata dari hasil ujian nasional UN tahun ajaran 20132014 SMA Negeri dan Swasta di Manggarai yang
dijadikan sampel penelitian, kemudian di buat rerata, standar deviasi, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54 median dan rentang minimal dan maksimal. Hasil ujian nasional tahun
ajaran 20132014 di 3 kabupaten di Manggarai rata-rata 4,4 dengan standar deviasi 0,8. Nilai minimum 3,3 dan nilai maksimum 6,3. Nilai
median 4,1 C.
Analisis Data
a. Model pengukuran Outer Model
Model pengukuran atau Outer model merupakan model pengukuran untuk menilai validitas dan reliablitas model. Uji validitas dilakukan
untuk mengetahui kemampuan intrumen penelitian mengukur apa yang seharusnya diukur Cooper et al.,2006 dalam Jogiyanto 2011.
Sedangkan uji reliabilitas digunakan untuk mengukur konsistensi alat ukur dalam mengukur suatu konsep atau dapat juga digunakan untuk
mengukur konsistensi responden dalam menjawab ítem pertanyaan dalam kuesioner atau instrumen penelitian.
1 Uji Validitas
a Validitas Konvergen
Validitas konvergen merupakan korelasi antara skor indikator dengan skor konstruknya. Model PLS memenuhi convergent
validity dapat dikatakan valid apabila nilai loading 0,7 Jogiyanto 2011. Adapun hasil korelasi antara indikator
dengan konstruknya seperti terlihat pada lampiran 2 Hal.96 menunjukkan angka yang lebih besar dari 0,7. memenuhi
convergent validity sehingga dapat dikatakan valid . PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55 Average Variance Extracted AVE menggambarkan
rata-rata varians yang diekstrak pada setiap indikator, sehingga kemampuan masing-masing item dalam membagi
pengukuran dengan yang lain dapat diketahui. Nilai AVE sama dengan atau di atas 0,50 menunjukkan adanya
convergent yang baik. Nilai AVE dapat dilihat pada tabel 4.24.
Tabel 4.10 Nilai Average variance extracted AVE
No Variabel
Nilai AVE
1 Kepemimpinan
Instukrusional Kepala sekolah
0.639 2
Kinerja Guru 0.744
3 Prestasi Siswa
0.581
Tabel 4.10 didapatkan nilai AVE untuk variabel kepemimpinan instukrusional kepala sekolah sebesar 0.639,
variabel kinerja guru sebesar 0.744 dan prestasi siswa 0.581. Pada batas bawah 0,5, maka indikator-indikator pada masing-
masing konstruk telah valid dengan item yang lain dalam satu pengukuran. Dengan demikian berdasarkan nilai loading dan
AVE, data penelitian ini sudah memenuhi persyaratan validitas konvergen.
56 b
Validitas Diskriminan Uji validitas diskriminan dinilai berdasarkan cross
loading pengukuran dengan konstruknya. Metoda lain yang digunakan untuk menilai validitas diskriminan adalah dengan
membandingkan akar AVE untuk setiap konstruk dengan korelasi antar konstruk lainnya dalam model. Model
mempunyai validitas diskriminan yang cukup jika akar AVE untuk setiap konstruk lebih besar dari pada korelasi antara
konstruk dengan konstruk lainnya dalam model Chin et al,1997 dalam Jogiyanto, 2011.
Output discriminant validity dari hasil pengolahan data sebagaimana ditunjukkan pada lampiran 2.
Tabel pada lampiran 2 menunjukkan nilai cross loading dari keseluruhan konstruk dengan semua indikator
penelitian. Semua nilai cross loading tersebut mencapai angka 0,7 yang berarti indikator-indikatornya memiliki diskriminan
yang baik. 2
Uji Reliabilitas. Reliabilitas komposit mengukur internal konsistensi dan nilainya
harus diatas 0,60 Ghozali, 2015. Hasil Reliabilitas Komposit dapat dilihat pada tabel 4.25.
57 Tabel 4.11
Reliabilitas Komposit
No Variabel
Reliabilitas Komposit
1 Kepemimpinan Instukrusional Kepala sekolah 0.946
2 0.946
3 Prestasi Siswa
0.943
Data pada tabel 4.11 bisa dijelaskan bahwa nilai composite reliability baik untuk konstruk Kepemimpinan Instukrusional
Kepala sekolah, Kinerja Guru, dan Prestasi Siswa semuanya diatas 0.60. Jadi dapat disimpulkan bahwa konstruk memiliki
reliabilitas yang baik. b.
Evaluasi Inner Model Uji inner model atau uji model struktural untuk melihat
pengaruh langsung dan tidak langsung kepemimpinan instukrusional kepala sekolah terhadap prestasi siswa serta pengaruh kepemimpinan
instukrusional kepala sekolah terhadap kinerja guru dan pengaruh kinerja guru terhadap prestasi siswa SMA di Manggarai, NTT.
Dalam menilai inner model dengan PLS dimulai dengan melihat nilai R-Square untuk variabel Kinerja Guru dan prestasi siswa.
Perubahan nilai R-Square dapat digunakan untuk mengukur tingkat variansi variabel kepemimpinan instruksional kepala sekolah terhadap
variabel kinerja guru dan prestasi siswa. Semakin tinggi nilai R
2
berarti semakin baik model penelitian yang diajukan Jogiyanto,2011. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58 Tabel 4.12
Nilai R-Square
No Variabel Endogen
Nilai R-Square
1 Prestasi siswa
0,741 2
Kinerja guru 0,797
Sumber: Hasil Penghitungan Statistik Tabel 4.12 di atas menggambarkan Koefisien determinasi
prestasi siswa sebesar 0,741 yang berarti variansi perubahan variabel prestasi siswa yang dapat dijelaskan oleh variabel
kepemimpinan instruksional kepala sekolah dan kinerja guru adalah sebesar 74,1 sedangkan sisanya dijelaskan oleh variabel lain
diluar model penelitian ini. Koefisien determinasi variabel kinerja guru sebesar 0,797 yang berarti variansi perubahan variabel prestasi
siswa yang dapat dijelaskan oleh variabel kepemimpinan instruksional kepala sekolah 79,7 sedangkan sisanya dijelaskan
oleh variabel lain diluar model penelitian. Hasil output pada gambar 4.8 di bawah dapat dilihat bahwa
nilai R-square yang dihasilkan untuk variabel prestasi siswa sebesar 0,741 yang berarti variansi perubahan variabel prestasi siswa yang
dapat dijelaskan oleh variabel kepemimpinan instruksional kepala sekolah dan kinerja guru sebesar 74,1 sisanya dipengaruhi oleh
variabel lain di luar model penelitian ini. Untuk variabel kinerja guru diperoleh nilai R-Square 0,797 yang berarti variansi
perubahan variabel prestasi siswa yang dapat dijelaskan oleh variabel kepemimpinan instruksional kepala sekolah 79,7
59 sedangkan sisanya dijelaskan oleh variabel lain yang tidak di teliti
dalam penelitian ini.
Gambar 4.8 Model struktural