16 belajar yakni jenis upaya belajar siswa yang meliputi strategi dan metode
yang digunakan siswa untuk melakukan kegiatan pembelajaran materi- materi pembelajaran.
Lingkungan sekolah yang baik dapat memotivasi siswa untuk belajar lebih rajin, Lingkungan sekolah tempat yang paling efektif untuk
anak mengembangkan potensi yang dimilikinya. Menurut Yusuf 2005 sekolah merupakan lembaga pendidikan formal yang secara sistematis
melaksanakan program bimbingan, pengajaran dan latihan dalam rangka membantu siswa agar mampu mengembangkan potensinya baik yang
menyangkut aspek moral, spiritual, intelektual, emosional, maupun sosial. Indikator lingkungan sekolah meliputi: 1 kondisi tempat sekolah 2 staf
pengajar, 3 hubungan siswa dengan guru 4 hubungan siswa dengan siswa.
Selain faktor-faktor tersebut tadi, hal lain yang dapat mempengaruhi terhadap prestasi sekolah adalah kepemimpinan kepala
sekolah. Tabrani Rusyan mengungkapkan bahwa kepemimpinan kepala sekolah harus dapat memberikan motivasi kerja bagi peningkatan
produktivitas kerja guru dan hasil belajar siswa. Selanjutnya Mulyasa 2009, bahwa kepala sekolah sedikitnya mempunyai peran dan fungsi
sebagai Edukator, Manajer, Administrator, Supervisor, Leader, Inovator dan Motivator.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa berbagai faktor berperan dalam ikut menentukan prestasi siswa di sekolah yaitu faktor
17 karateristik siswa, faktor guru dan faktor pemimpin kepala sekolah. Faktor
karakteristik siswa sendiri meliputi kemampuan intelektual, motivasi dan status ekonomi. Faktor guru meliputi teknik mengajar guru, strategi
mengajar aktif, dan aktivitas perkembangan staf. Namun pada dasarnya berkembang tidaknya peserta didik lebih dipengaruhi oleh faktor eksternal
dalam hal ini pengaruh dari komponen-komponen yang ada di sekolah. Kepala sekolah sebagai penggerak utama dalam proses pendidikan
diharapkan memiliki
kemampuan untuk membangun komponen-komponen yang ada di sekolah.
D. Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung Kepemimpinan
Instruksional Kepala Sekolah terhadap Prestasi Siswa
Pengaruh kepemimpinan instruksional kepala sekolah dengan prestasi siswa baik secara langsung maupun secara tidak langsung.
Pengaruh langsung kepemimpinan instruksional kepala sekolah adalah praktek pemimpin yang bisa berpengaruh kepada prestasi sekolah dan
dampak tersebut dapat diukur terpisah dari variabel lainnya. Pengaruh tidak langsung kepemimpinan instruksioanl adalah kontribusi pemimpin terhadap
pencapaian sekolah yang dimediasi oleh orang, faktor organisasi, budaya, dan peristiwa lain. Esensi keberhasilan kepemimpinan adalah mencapai
tujuan orgnisasi secara tidak langsung yaitu melalui orang lain Peariso, 2011.
18 Hallinger dan Heck 1998 membuat klasifikasi pengaruh
kepemimpian instruksional terhadap pencapaain prestasi siswa, sebagai berikut:
a. Pengaruh langsung, dimana tindakan kepala sekolah mempengaruhi
pencapaian sekolah. b.
Pengaruh melalui mediasi, dimana tindakan kepala sekolah mempengaruhi pencapaian sekolah secara tidak langsung melalui
variabel-variabel lain. c.
Pengaruh timbal-balik, dimana kepala sekolah mempengaruhi guru dan sebaliknya guru mempengaruhi kepala sekolah, dan proses tersebut
mempengaruhi pencapaian sekolah. Selanjutnya pengaruh melalui mediasi dan efek timbal-balik digabung menjadi satu klasifikasi yaitu
pengaruh tidak langsung. Kepemimpinan instruksional sangat cocok diterapkan di sekolah
karena misi utama sekolah adalah mendidik semua siswa dan memberikan kesempatan kepada mereka untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan,
dan nilai-nilai yang diperlukan untuk menjadi orang dewasa yang sukses dalam menghadapi masa depan yang belum diketahui dan yang sarat dengan
tantangan-tantangan yang sangat turbulen. Misi inilah yang kemudian menuntut
sekolah sebagai
organisasi harus
memfokuskan pada
pembelajaran learning-focused schools, yang meliputi kurikulum, proses belajar mengajar, dan penilaian hasil belajar Cotton.2003.
19 Kepemimpinan instruksional sangat penting untuk diterapkan
disekolah karena bahwa kepemimpinan pembelajaran berkontribusi sangat signifikan terhadap peningkatan prestasi belajar karena mampu memberikan
dorongan dan arahan terhadap warga sekolah untuk meningkatkan prestasi belajar siswanya.
Meta anĂ¡lisis secara ekstensif yang dilakukan oleh Waters et al. 2003, pemimpin intruksional yang efektif dalam arti mampu mencapai
prestasi siswa yang baik sebagai tujuannya, memiliki banyak karakteristik kunci yaitu: 1 Mengalokasi sumberdaya dan pengembangan kurikulum, 2
Fokus kepada intruksional dan penilaian, 3 Memiliki pengetahuan metoda kurikulum, 3 Hadir secara nyata, 4 Bisa berkomunikasi baik dengan staff,
4 Berperan sebagi figur contoh 5 Memonitor dan mengevaluasi efektivitas program, 6 Flexibel dan tahu situasi, 7 Memberi stimulasi intelektual
kepada staf. Pengaruh langsung kepemimpinan Instruksional terhadap prestasi
siswa adalah praktek pemimpin yang bisa berdampak kepada pencapaian sekolah dan dampak tersebut dapat diukur terpisah dari variabel lainnya
Peariso, 2011. Pengaruh tidak langsung dari kepemimpinan instruksional terhadap prestasi siswa adalah kontribusi pemimpin terhadap pencapaian
sekolah yang dimediasi oleh orang, faktor organisasi, budaya, dan peristiwa lain. Banyak hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh secara tidak
langsung dari kepemimpinan instruksional terhadap efektivitas sekolah dan prestasi siswa. Mekanisme kepemimpian instruksional dapat berpengaruh