Ruang Lingkup atau Batasan Masalah Sistematika Penulisan

10 a. Kepala sekolah mensosialisasikan dan menanamkan isi dan makna visi sekolahnya dengan baik. Dia juga mampu membangun kebiasaan- kebiasaan berbagi pendapat atau urun rembug dalam merumuskan visi dan misi sekolahnya, dan dia selalu menjaga agar visi dan misi sekolah yang telah disepakati oleh warga sekolah hidup subur dalam implementasinya. b. Kepala sekolah melibatkan para pemangku kepentingan dalam pengambilan keputusan dan dalam kegiatan operasional sekolah sesuai dengan kemampuan dan batas-batas yuridiksi yang berlaku. manajemen partisipatif c. Kepala sekolah memberikan dukungan terhadap pembelajaran, misalnya dia mendukung bahwa pengajaran yang memfokuskan pada kepentingan belajar siswa harus menjadi prioritas. d. Kepala sekolah melakukan pemantauan terhadap proses belajar mengajar sehingga memahami lebih mendalam dan menyadari apa yang sedang berlangsung didalam sekolah. Kepala sekolah berperan sebagai fasilitator sehingga dengan berbagai cara dia dapat mengetahui kesulitan pembelajaran dan dapat membantu guru dalam mengatasi kesulitan belajar tersebut. Dari uraian dapat di atasdapat disimpulkan bahwa kepemimpinan instruksional adalah kepemimpinan dibidang pendidikan yang berfokus pada proses belajar mengajar dengan cara merumuskan visi-misi sekolah, mengelola program instruksional dan mempromosi iklim belajar yang 11 positif untuk memfasilitasi pembelajaran yang pada gilirannya dapat meningkatkan prestasi belajar siswa..Pemimpin instruksional juga bertugas untuk mengevaluasi efektivitas guru, membantu pertumbuhan profesional guru, mengevaluasi efektivitas kurikulum dan mengembangkan budaya akademis di sekolah. Dengan mencakup tiga dimensi kepemimpinan instruksional yaitu merumuskan misi sekolah, mengelola program instruksional dan promosi iklim belajar yang positif dan dirumuskan menjadi 10 indikator kepemimpinan instruksional yaitu:1 Perumusan tujuan sekolah, 2 Mengkomunikasikan tujuan sekolah, 3 Supervisi dan evaluasi instruksional, 4 Koordinasi kurikulum, 5 Memonitor kemajuan siswa, 6 Menjaga waktu instruksional, 7 Menyediakan insentif untuk guru, 8 Menyediakan insentif untuk siswa, 9 Meningkatkan perkembangan profesionalitas dan, 10 Mempertahanakn kehadiran.

B. Kinerja Guru

Kinerja guru merupakan kemampuan seorang guru dalam melaksanakan proses pembelajaran di sekolah. Kinerja guru dapat diartikan sebagai suatu kondisi yang menunjukkan kemampuan seorang guru dalam menjalankan tugasnya di sekolah serta menggambarkan adanya suatu perubahan yang ditampilkan guru dalam atau selama melakukan aktivitas pembelajaran yang ditunjukkan oleh indikator-indikator: 1 kemampuan menyusun rencana dan program pembelajaran, 2 kemampuan melaksanakan pembelajaran, 3 kemampuan mengadakan hubungan antar 12 pribadi 4 kemampuan melaksanakan penilaian 5 kemampuan melaksanakan program pengayaan, dan 6 kemampuan melaksanakan program remedial Supardi, 2014. Menurut Association of American School in South America- Teacher Performance Assessment System AASSA-TPAS , 2010, terdapat 6 standard indikator kinerja guru, yaitu: a. Perencanaan instruksional. Guru merencanakan kegiatan instruksional, sesuai dengan kurikulum, strategi dan sumber daya sekolah, untuk memenuhi kebutuhan murid. b. Pelaksanaan Instruksional Guru melibatkan siswa untuk belajar dengan berbagai strategi instruksional guna memenuhi kebutuhan belajar siswa. c. Menilai proses belajar Guru secara sistematis mengumpulkan, mengalisis dan menggunakan data untuk menilai atau mengukur kemajuan belajar siswa, memberi arahan belajar dan memberi umpan balik kepada hasil pengukuran kemajuan belajar siswa. d. Lingkungan belajar Guru menggunakan perlengkapan, metoda, kebiasaan dan prosedur yang membuat suasana lingkungan belajar yang kondusif. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dokumen yang terkait

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, BUDAYA SEKOLAH, DAN KINERJA GURU TERHADAP EFEKTIVITAS SEKOLAH DI SMA NEGERI KABUPATEN PRINGSEWU

2 30 105

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI KERJA GURU TERHADAP KINERJA GURU SMA NEGERI DI KABUPATEN PEMALANG

1 20 203

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN KOMPETENSI GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA Pengaruh kepemimpinan kepala sekolah dan kompetensi guru terhadap prestasi belajar siswa Sd muhammadiyah baturan Tahun ajaran 2015/2016.

0 5 17

PENGARUH PROFESIONALISME GURU DAN PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA Pengaruh Profesionalisme Guru Dan Persepsi Guru Tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru Di SMA Sragen Kota.

0 2 12

PENGARUH PROFESIONALISME GURU DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU Pengaruh Profesionalisme Guru Dan Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru SMK Batik 1 Surakarta 2013/2014.

0 2 14

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, KOMITE SEKOLAH, DAN KOMPETENSI GURU TERHADAP KINERJA GURU SMA NEGERI 1 PURWOREJO.

0 0 13

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, KOMPENSASI, DAN PENGEMBANGAN KARIER, TERHADAP KINERJA GURU Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah, Kompensasi, dan Pengembangan Karier, Terhadap Kinerja Guru SMA Negeri 1 Kembang Jepara.

0 0 16

PENGARUH KEPEMIMPINAN INSTRUKSIONAL KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA SE-BANDUNG UTARA.

0 3 79

PENGARUH KINERJA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN KINERJA GURU TERHADAP PRESTASI AKADEMIK SISWA DI SEKOLAH MENENGAH : Studi Deskriptif Analitis di SMANegeri seKabupaten Indramayu).

0 1 90

Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah, Kompetensi Guru Dan Kompensasi Terhadap Kinerja Guru

1 3 17