Prinsip-prinsip Evaluasi Tinjauan Tentang Evaluasi

2. Tujuan atau Fungsi Penilaian

Arikunto 2012:18-19 memaparkan tujuan atau fungsi penilaian adalah sebagai berikut : a. Penilaian berfungsi selektif Dengan mengadakan penilaian, guru mempunyai cara untuk mengadakan seleksi atau penilaian terhadap siswanya. Seleksi ini dapat digunakan untuk memilih siswa yang dapat diterima di sekolah tertentu, siswa yang mendapat beasiswa dan siswa yang dinyatakan lulus. b. Penilaian berfungsi diagnostik Penilaian dapat berfungsi sebagai diagnostik kepada peserta didik mengenai kebaikan dan kelemahannya. Apabila telah diketahui sebab-sebab kelemahan ini, lebih mudah dicari cara untuk mengatasi kelemahan tersebut. c. Penilaian berfungsi sebagai penempatan Penilaian juga dapat digunakan untuk menentukan dengan pasti di kelompok mana siswa harus ditempatkan.Penempatan siswa ini dilakukan dengan mengelompokkan siswa-siswa yang mempunyai hasil penilaian yang memiliki kategori yang sama. d. Penilaian berfungsi sebagai pengukur keberhasilan Fungsi sebagai pengukur keberhasilan ini dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana suatu program berhasil diterapkan. Pendidikan atau proses pembelajaran harus dievaluasi agar dapat diketahui apakah pendidikan atau proses pembelajaran tersebut berhasil mencapai tujuan ataukah justru sebaliknya sehingga dapat diidentifikasi penyebabnya untuk kemudian dibenahi atau diperbaiki.

3. Prinsip-prinsip Evaluasi

Menurut Arikunto 2012: 38, ada satu prinsip umum dan penting dalam kegiatan evaluasi, yaitu adanya triangulasi atau hubungan erat tiga komponen, diantaranya: a. Tujuan pembelajaran Tujuan pembelajaran merupakan arah yang hendak dituju dari rangkaian aktivitas yang dilakukan dalam proses pembelajaran. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI b. Kegiatan pembelajaran atau KBM Kegiatan pembelajaran merupakan proses yang mengandung serangkaian kegiatan guru dan siswa atas dasar hubungan timbal balik yang berlangsung dalam situasi pendidikan untuk mencapai suatu tujuan tertentu. c. Evaluasi Evaluasi merupakan sebuah proses menentukan hasil yang telah dicapai dari beberapa kegiatan yang direncanakan untuk mendukung tercapainya tujuan pembelajaran. Triangulasi ketiga komponen tersebut dapat digambarkan dalam bagan sebagai berikut Arikunto, 2012: 38-39: Tujuan KBM Evaluasi Gambar 1.1 Triangulasi Komponen Evaluasi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Penjelasan dari bagan triangulasi di atas adalah: a. Hubungan antara tujuan dengan Kegiatan Belajar Mengajar KBM Kegiatan belajar-mengajar yang dirancang dalam bentuk rencana mengajar mengacu pada tujuan yang hendak dicapai, sehingga kegiatan pembelajaran atau KBM tentunya juga akan mengacu pada tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. KBM akan diselaraskan dengan tujuan pembelajaran sehingga berbagai kegiatan yang telah dilaksanakan dimaksudkan untuk mencapai tujuan pembelajaran. b. Hubungan antara tujuan dengan evaluasi Evaluasi adalah kegiatan pengumpulan data untuk mengukur sejauh mana tujuan sudah tercapai. Sehingga dalam menyusun alat dan teknik untuk evaluasi harus mengacu pada tujuan yang sudah dirumuskan. c. Hubungan antara KBM dengan Evaluasi Selain mengacu pada tujuan, evaluasi juga harus mengacu atau disesuaikan dengan KBM yang dilaksanakan. Misalnya, bila dalam kegiatan belajar-mengajar yang dilakukan oleh guru lebih berorientasi pada keterampilan, maka evaluasinya juga harus mengukur aspek keterampilan siswa PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

B. Tinjauan Pengukuran Hasil Belajar